Hati yang tersakiti

22.5K 189 13
                                    

Aku yakin dia pasti menyukai ini, aku akan melamar kekasihku, Dewi. aku sudah menyiapkan ini semua, aku yakin dia pasti suka. Kubeli cicin lamaran yang paling indah dan rangkaian bunga mawar putih kesukaannya. Semuanya dibantu oleh sahabatku bayu, dia menyiapkan tempat romantis dan mengatur rencana lamaranku.

"Dewi sudah 2 tahun aku mengenalmu, sudah 2 tahun pula kita merajut cinta kita, kini udah saatnya,... Will you marry me?" Ucapku tegas dengan penuh kasih sayang

"Mas arif, a.. aku.." ucapnya gagu dan ekspresi sedikit ragu

"Gimana by? Kamu mau kan nikah sama aku?"

"Ma.. maaf mas aku gak bisa, jujur aku gak bisa terusin hubungan kita lagi, aku udah dijodohin sama orang tuaku dan aku gak bisa nolak perjodohan itu.. sekali lagi aku minta maaf mas" jawabnya sambil menangis dan berlari meninggalkan aku

"Apa maksudnya ini? Dua tahun aku pacaran sama dia, kenapa gara-gara dijodohin dia putus asa" racauku dengan putus asa

--------

Namaku Arief Rayhansyah, umur 25 tahun pekerjaan eksekutif manager salah satu perusahaan yang cukup besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namaku Arief Rayhansyah, umur 25 tahun pekerjaan eksekutif manager salah satu perusahaan yang cukup besar. tubuh ku tidak gemuk cenderung kurus, tapi wajahku tampan dan terbilang cukup mapan. Dan yap, aku gagal melamar kekasihku, bahkan aku diputusin dihari itu juga. Aku benar-benar terpukul, aku tidak bisa berdiri lagi. Disana ada bayu, dia membantuku berdiri dia terus menenangkan hatiku yang sangat sakit. Aku benar-benar merasa kehilangan. Bayu mengantar aku pulang bahkan dia mengantarku sampai ke kamar.

"Udah bang.. tenangin diri abang dulu aja, banyak wanita lain yang lebih baik dari dia kok"

"Tapi gimana bisa gua lupain Dewi bay, gua udah pacaran 2 tahun dan gak pernah ada masalah"

"Udah tenangin diri abang dulu aja.."

"Bay, sementara gua gak bisa masuk kerja dulu, jadi sementara itu gua mau lu yang urus kantor dulu ya buat gua.. gua masih butuh waktu"

"Yaudah bang Abang istirahat dulu aja urusan kantor gua yang urus deh"

"Makasih ya bay lu udah banyak bantu gua"

"Iya bang arif gapapa kok, gua bisa kerja kan karena bantuan lu dulu"

"Iya bang arif gapapa kok, gua bisa kerja kan karena bantuan lu dulu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perubahan Yang SempurnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang