[19] Rumah sakit dan air mata

11.9K 676 26
                                    

Keila bangun dengan kondisi yang tidak baik. Kepalanya pusing dan merasa mual berlebih. Terlebih, saat keluar kamar, Keila mendapati Elwi yang sedang membereskan tas kerja Alvin layaknya seorang istri.

Keila tak ingin mempermasalahkan dan memilih memasak sarapan untuk mereka.. bertiga.

"Pak kita ada meeting mendadak!" Ucap Elwi begitu melihat kabar di handphonenya.

"Berapa menit lagi?" Tanya Alvin.

"Sekitar.. Dua puluh menit."

"Oke, masih ada waktu buat sarapan."

Tak lama, Keila datang membawa piring berisi capcay udang yang sudah dimasaknya. Tanpa bicara panjang, Keila ikut duduk di meja makan lalu menyantapnya tanpa selera.

"Emm.. Kamu gak tau kalo Alvin alergi udang?"

Ucapan Elwi tiba tiba membuat Keila berhenti menyuapkan nasi. Lagi lagi ia menunduk karena Elwi lebih baik darinya. Elwi lebih tau soal Alvin. Elwi lebih pantas mendampingi Alvin.

Rasanya.. begitu menyesakkan.

"Sori, aku gak tau."

"Gapapa, aku minum kopi aja udah cukup kok." Ucap Alvin.

"Jangan Pak, biar saya bikinin minuman sereal ya." Elwi berdiri untuk membuatkan Alvin minuman yang mengenyangkan.

Keila semakin gigit bibir dalam dalam.

Sepuluh menit kemudian, Alvin dan Elwi sudah berangkat ke kantor. Tanpa Keila sempat mencium tangan Alvin.

Ueekkk!

Keila memuntahkan semua isi makanan yang baru saja disantapnya.

•'''•

"Kei, Kei!!!"

"Woi Keila!!!"

Kevan berlari mengejar Keila yang tak berhenti berjalan ketika dirinya memanggil.

"Keila!"

Kevan memegang bahu Keila dengan nafas yang terengah engah.

Keila menepis tangan Kevan dari bahunya. Lalu berjalan begitu saja.

"Woi Rohimah!"

Kevan tak gentar untuk membalikkan badan Keila menghadap dirinya.

"Gue minta maaf! Lo tau kita semua cuma bercanda."

"Lo semua tuh ngejadiin masalah rumah tangga gue sabagai jokes! Siapa yang gak marah kalo digituin!?"

Kevan menghela nafasnya.

"Kei! Van!"

Tasya memanggil di sebrang sana. Ia tak sendiri, yang lain juga ada di sebelahnya. Mereka menghampiri Keila dan Kevan.

"Kei, kita tau lo marah sama kita semua. Tolong maafin kesalahan kita. Please.. Jangan marah gini lagi ya..?"

"Iya Kei. Lo sendiri tau kan kalo kita cuma bercanda. Kita sendiri gak nyangka kalo lo kebawa emosi."

"Please.. Kita semua udah janji kalo ada masalah selesain baik baik. Keila..?"

Keila menghembuskan nafasnya.

Pasutri Retjeh#1 - Ga Sengaja NikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang