So haa tengah berdiri di sebuah koridor kelas sendirian.Langkahnya sempoyongan dan pandangan matanya kosong tak berisi.Tubuhnya memang disini namun fikirannya jauh menerawang ke tempat lain.Ia sedang memikirkan sesuatu.
Kilas balik
So haa tengah berlarian mengejar kyung sok di lorong kelas saat dirinya masih kelas 7.Keadaan sekolah sudah sepi hanya ada mereka berdua yang masih betah tinggal di sekolah meski jam pelajaran telah usai lama.Terlihat kedua orang itu tampak bahagia sekali.Mereka terus tertawa riang.
So haa juga teringat kenangan lainnya bersama kyung sok saat dia dan kakaknya duduk makan ice cream di sebuah taman.Ice cream adalah makanan yang paling disukai so haa apalagi makan bersama kyung sok akan tambah menyenangkan lagi.
Kyung sok menyuapi so haa dengan ice cream miliknya begitupun so haa yang menyuapi kyung sok dengan ice cream miliknya sendiri.Kilas balik selesai
Sayangnya itu semua cuma angan-angan so haa saja.Nyatanya sekarang ia malah sendirian di lorong kelas.
So haa memang bisa melihat kyung sok tapi tidak sebaliknya.Bahkan kyung sok tak menyadari kehadiran si haa meski setiap harinya so haa selalu berada di samping kyung sok kemanapun dia pergi.Namun pada kenyataannya dunia so haa sudah berbeda dengan dunia kyung sok saat ini.So haa masih belum bisa menerima perbedaan dunia ini yang sudah membuatnya berpisah dari kakak satu-satunya yang ia miliki.
"Hyung aku rindu dengan senyumanmu,aku ingin kau tersenyum padaku.Aku mau belaian lembut tanganmu lagi,kumohon lihatlah aku!Aku cuman mau maaf darimu"
Tak lama kemudian,in ha datang dengan wajah kesal.Ini pantas saja karena so haa pergi dari tempat itu saat dirinya butuh bantuan,butuh penjelasan.Seharusnya so haa bisa ikut bantu menangani kyung sok tadi sehingga in ha tidak kewalahan dalam menanggapi ucapan kyung sok tadi.Karena kesalahan so haa tadi,in ha merasa malu sudah di hina habis-habisan tanpa bisa membela diri tadi.
"Jika caramu begini bagaimana bisa aku bantu selesaikan masalahnya.Tidak seharusnya kau pergi dari tempat itu tanpa sepengetahuanku.Asal kau tahu saja disana aku begitu di hina oleh kakakmu.Seharusnya kau bilang padaku tentang semuanya jadi aku tidak diperlakukan seperti tadi"ungkap kesal in ha.
"Maaf,kukira jika itu tetap disembunyikan akan jadi lebih baik tapi sebaliknya.Aku tahu aku salah,tapi bagaimana caranya agar aku dapat menebus kasalahanku itu?beri tahu aku !"pinta so haa dengan wajah menyesal karena meninggalkan in ha tadi.Sebenarnya so haa juga tak mau pergi tadi tapi ia tak kuat melihat kakaknya sendiri marah-marah pada in ha.
In ha terdiam.Wajahnya begitu menyiratkan sebuah kekesalan.Sepertinya dia juga menahan amarahnya supaya tak terlalu meledak-ledak.
"Dengan tidak pernah tampakkan dirimu di hadapanku!"suruh in ha yakin.
So haa sempat tertegun dan tak mengira kalau kalimat itu yang keluar dari mulut gadis di hadapannya.Tapi ini juga kesalahan so haa sendiri karena membuat in ha kesal.Jadi so haa pun harus mau menerima semua keputusan yang diambil in ha.So haa harus terima semua konsekuensinya.
"Aku hargai keputusanmu,terima kasih untuk satu harimu padaku.Besok pagi ingatanmu tentangku akan hilang dengan sendirinya"pamit so haa.Ia sebenarnya masih tak sangka dengan yang terjadi saat ini.Ia tak menyangka jika perjanjian dengan in ha akan berakhir sampai disini saja.
So haa memilih untuk pergi meningggalkan in ha sendiri yang sepertinya juga tak menyangka akan mengambil keputusan seperti ini.
*........*
In hyun senyum-senyum sendiri melihat sebuah video yang baru saja dikirim temannya.Dia jadi senang bukan main dan tertawa dengan girangnya.
"Ini benar-benar luar biasa"puji in hyun.Waktu tersisa:12 hari 1 jam
Esok harinya mading SMA Pelita Bangsa ramai dengan siswa-siswi yang mengerubungi untuk melihat pengumuman hari ini yang tak terduga.Mereka juga serius melihat ponsel masing-masing dan saling tertawa.
Keanehan inipun sampai pada alan yang baru datang dan melihat orang-orang berbisik sambil melihat ke arahnya.'Sebenarnya ada apa ini' pikir alan.Mereka begitu seriusnya melihat video itu dan melihat mading secara terus-menerus tanpa henti.Hal inipun yang menyebabkan alan tertarik untuk melihatnya.
Alan begitu terkejut saat melihat mading sekolah yang terdapat banyak sekali foto in ha dan kyung sok yang bertemu kemarin.Awalnya alan mengira kalau semua itu cuma editan orang yang tidak punya kerjaan,namun setelah mendengar cerita langsung dari dara yang melihat secara langsung ia jadi menebak kalau ini pasti kerjaan dia.
"Awalnya ia mau jadi kekasih kyung sok tapi sayang kyung sok menolaknya dan kalian lihat sendiri kalau ia jadi hilang akal dengan bicara sendiri"ungkap dara begitu antusias begitupun dengan siswa-siswi yang mendengarnya.
Karena alan percaya kalau yang dikatakan itu bohong jika in ha hilang akal,dia langsung melabrak dara supaya berhenti menyebarkan rumor tak benar itu.Tapi alan justru dapat omelan dari dara.
"Kalau tidak percaya lihat sendiri videonya jangan main labrak begini.Bukankah kemarin dia bilang ada urusan penting yang tidak bisa ditunda,bukankah ini urusannya?dia mau bertemu dengan kyung sok"ucap dara lalu tertawa dengan puas.
Alan mengancam dara untuk menghentikan menyebarkan rumor tentang in ha sekarang juga karena ini sudah merugikan in ha.Namun ancaman dari alan rupanya tidak digubris dara sedikitpun.Dara dan juga keempat temannya tetap serius menyebarkan rumor itu.
Jelas alan kesal melihat itu,apalagi saat dirinya melihat dengan jelas in hyun tengah berdiri saja mendengar rumor tentang adiknya yang hilang akal itu begitu cepatnya menyebar.Kakak macam apa yang tidak peduli pada adiknya sendiri.Disaat adiknya dihina,ia justru santai-santai saja dan tak merespon sedikitpun.
Alan kehabisan kesabaran dan berteriak untuk menghentikan semua kegiatan itu."Hanya orang berhati busuk saja melihat orang sengsara ia justru bahagia"ejek alan yang langsung mendapatkan seluruh perhatian orang-orang yang ada disana.Namun hampir semuanya merespon dengan negatif.Begitupun dengan kelompok reta yang langsung melihat kearah alan.
"Jenis orang ada dua,pertama orang yang diam saat dihina dan,kedua orang yang tidak bisa diam sebelum menghina.Kira-kira kalian nomor berapa?"tanya alan pada kelompok reta yang serius melihat alan.Sementara alan malah tersenyum sinis ke arah mereka.
"Kurasa nomor dua.."
Reta terpancing emosinya dan berniat untuk membalas ledekan alan tersebut tapi in hyun menahan dan tak membiarkan reta mengeluarkan seluruh unek-uneknya.In hyun berusaha menenangkan amarah reta yang sudah memuncak.
Namun sepertinya alan belum puas meledek,dia kembali berbicara jika diantara kelompok reta ada satu orang yang tidak termasuk ke dalam golongan kedua,yaitu in hyun karena in hyun termasuk golongan ketiga.
"Jika golongan pertama itu orang yang diam saat dihina,dua itu orang yang tidak bisa diam sebelum menghina tapi untuk golongan ketiga adalah orang yang tetap diam melihat orang dihina.Kau suka penggolongan dariku?kuharap kalian akan jadi golongan pertama beberapa hari ke depan,itu doaku"ledek alan sekali lagi lalu pergi.
Sementara in hyun terdiam merenungi ucapan alan barusan disaat teman-teman yang lain lanjut menyebarkan kembali rumor tentang in ha.Waktu tersisa:12 hari 30 menit
In ha menyoret-nyoret bukunya.Awalnya ia mau menulis sesuatu disana tapi terlalu malas untuk melanjutkannya lagi sampai selesai.Ditambah lagi tentang rumor itu yang sudah menyebar begitu cepatnya membuat gadis itu tambah pusing.
In ha lalu memegang kepalanya yang sedikit pusing memikirkan semua permasalan hari ini.Ia menundukan kepalanya dan terdiam sejenak.
"Mau ku obati?"tawar alan seraya duduk di samping in ha.In ha segera mengangkat kepalanya kembali dan melepas tangannya dari kepala.In ha tak mau membuat alan khawatir jadi sebisa mungkin ia harus tampak sehat didepan alan.Mengenai pertanyaan alan barusan,in ha menolak untuk di obati karena ia tidak sakit sama sekali ia cuman kecapean pikiran.
"Kau tidak perlu berpura-pura seolah semuanya baik-baik saja karena aku tahu bahwa kau sedang terluka"
In ha tersenyum mendengar ucapan alan barusan yang terdengar begitu perhatian padanya.Ia pun kembali menegaskan jika dirinya baik-baik saja,ini akan hilang dengan sendirinya.Lalu alan pun bertanya kenapa in ha terlihat biasa saja padahal semua orang sedang membicarakannya.
"Apa kau tidak terganggu dengan hal itu?"tanya alan.
"Katamu aku tidak boleh kasihan pada mereka jadi aku tidak akan peduli.Jika aku tidak peduli maka aku akan biarkan hal itu terjadi.Tapi jika aku peduli aku tak akan biarkan hal itu dan saat aku mau mencegahnya aku merasa kasihan pada mereka.Jadi aku memilih untuk tidak pedulikan hal itu supaya aku tidak kasihan pada mereka"jawab in ha.
Alan menjelaskan sekali lagi pada in ha bahwa tidak seharusnya dia diam begini terus."Apa kau pikir dengan kau diam saja itu akan buat semuanya membaik.Memang ada saatnya untuk hal-hal yang berharga jangan kau acuhkan.Hal-hal kecil seperti itu akan buat hidupmu jauh lebih tenang"
"Seringkali seseorang ragu untuk melakukan sesuatu hal tapi ku harap kau jangan pernah ragu untuk melakukan sesuatu.Saat hatimu inginkan hal itu maka lakukan saja.Kau harus peduli pada dirimu sendiri dan orang lain.Gunakanlah rasa kepeduliamu itu untuk menelaah seberapa dalamnya perasaan seseorang,tolong seseorang,tapi seringkali abaikan dia!"
Setelah mendengar ucapan alan yang panjang lebar tadi,in ha jadi teringat pada so haa.Kira-kira sedang apa dia sekarang?Apakah dia sedang duduk sendirian merenungi masahnya?.
In ha jadi merasa bersalah pada so haa karena sudah memarahi orang itu secara berlebihan.Tak seharusnya dia berbuat seperti itu pada so haa,apa itu artinya ia harus minta maaf untuk semua kelancangannya?.
In ha lalu melihat jam dan menunjukan pukul 09:45 pagi,itu artinya ia harus pergi sekarang menemui so haa jika mau minta maaf sebelum terlambat.Cuma 15 menit lagi lalu setelah itu semua akan menghilang tak berbekas.In ha tak akan bisa melihat so haa.
Kali ini in ha tak mau berbuat kesalahan lagi seperti kemarin,ia harus pergi temui so haa sebelum waktunya habis.In ha pun pamit pada alan karena ada urusan penting.Alan diam saja dan belum sempat memberikan izinnya tapi in ha malah pergi dari ruangan itu tergesa-gesa.Alan hanya bisa heran sambil melihat in ha sedikit demi sedikit menghilang dari pandangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJANJIAN 13
RandomKakak dan adik adalah sebuah hubungan dekat yang sangat rentan.Dalam kehidupan sehari- sehari ada saja hal- hal yang membuat api pertengkaran membara. Rasa cinta dan kasih sayang seakan tertutup rapat oleh kokohnya keegoisan masing- masing. Cerita i...