Untuk sebuah rasa, aku mohon jangan meremehkan luka, apalagi mengkhianati untuk mendua, kamu pikir hati ini sama seperti bola? Yang bisa diberikan oleh sembarang orang saja? Kamu tau? Aku menahan pilu, akan pengakuan busukmu, aku menahan pedih, akan kenyataan yang ku alami ini. Tapi, kamu tidak akan tau sayang, karena bagimu aku tak penting bukan? Karena bagimu aku hanya belakangan, atau mungkin cadangan. Bukan begitu? Jadi mulai sekarang lupakan, aku muak untuk mengingatkan, apalagi sampai mengulang kenangan. Haha!! Itu hal yang tidak akan aku lakukan. Tunggu saja penyesalan yang kau jalankan dengan si perusak hubungan!!.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Kamu, Tapi Dia.
Poetrymengutarakan rasa yang tak tau arti ingin kemana. dan tak jelas untuk diperjelas karena sebuah rasa yang salah untuk tetap ada.