prolog

308 16 7
                                    

"Yuyo!!!" panggil perempuan dengan rambut sebahu, melambai kan tangannya pertanda ia menyuruh gadis bernama Yoyo itu mendekat kepadanya.

"Apa? Aku?" tanya gadis itu, dengan menunjuk kepada dirinya sendiri. Dia tak yakin karena dia sekarang berada di kantin sekolah.

"Siapa lagi yang ku panggil Yoyo selain dirimu" dengusnya, lalu berjalan sambil menghentakan kaki dengan kesal.

"Hehehe mianhae Unay" cengirnya, perempuan yang dipanggil Unay itu berkacak punggang, lalu memutar bola matanya sambil duduk di depan Yuyo.

"Yak!! Jangan panggil aku dengan sebutan itu bodoh, panggil aku dengan lebih baik kek, seperti nay atau nanay, kan bagus" sarannya.

"Yayaya terserah, mau apa kau memanggil ku?" Yuyo kenatap Unay denga n intens.

"Gosip yang ku dengar dari para cabe, katanya ada murid baru, laki-laki, gendut, hitam, dan yang lebih parahnya lagi sekelas sama kita" seriusnya.

"Ya, terus?"

"Kau tidak terkejut?"

"Buat apa aku terkejut, ya biarin dia yang sekolah, dia yang dapat pendidikan, kenapa harus memandang rupa, kan?"

"Iya benar jug--Yak!! Jihyoooo" teriaknya, karena gadis berpipi chubby itu meninggalkan nya. Dia bahkan belum selesai bercerita malah ditinggal.

"KALAu MAU GOSIP, SAMA CABE AJA, AKU MALES. BYE UNAY" Jihyo berlari keninggalkan Unay yang hampir kehilangan kesabaran, dia selalu marah ketika dia dipanggil dengan sebutan Unay.

Sesampainya di kelas, Jihyo mendudukan dirinya di kursi kayu miliknya, sambil mendengus.

"Cih, laki-laki, gendut, uhh sekelas" gumamnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Yadong My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang