tiga

37 11 0
                                    

"Ternyata benar engga semua perempuan tertarik sama tampang dan harta"-aditya

Kedua sahabatnya berlari menghampiri axel yang saat ini sedang dikuasai amarah kekesalan

"Sabar ya bro"ucap loli sambil terbata bata

"Heran gue,ckk"dumal axel

"Huft"aditya membuang napas kasar

"Ternyata benar engga semua perempuan tertarik sama tampang dan harta lo ya buktinya aja cewe tadi padahal mungkin dia tau lo siapa dan dia juga punya mata buat nilai muka lo yang kata cewe cewe diatas sana so cooll....tapi tadi,dia nolak lo mentah mentah, salut gue sama dia" ucap adit panjang

Axel terdiam memikirkan sesuatu.
"Gue jadi penasaran sama cewe itu"ucapnya spontan

☆☆☆

"Hai tunggu"

"Apa?"

"Pulang bareng aku yu"

"Ga"

"Ayolah, sebagai tanda permintaan maaf"

Gadis itu terus berjalan acuh tak membalas ucapan axel yang terus berusaha menyamai langkahnya

"Kamu cantik"

"Tapi sayang"

"Sayang kenapa?"

"Cie panggil sayang"

"Receh"

"Sayang kamu jutek kebangetan"

Gadis itu berusaha mempercepat langkahnya dia merasa risih di ikuti cowo yang terkenal player di sekolahnya itu

"Rumah kamu dimana sih?"

Gadis itu tidak menjawab

"Kenapa harus jalan, kenapa kamu ga bawa mobil"

"Ga punya"

"Oo, kenapa kamu ga mesen ojek online atau apa kek biar ga jalan kaya gini"

"Ga"

"Ga apa?"

"Gapapa"ucapnya ketus

Sudah hampir 2km mereka berjalan namun belum juga berhenti disuatu tempat

"Rumah lo arah sini"tanya gadis itu

Axel terbuyar dari lamunannya

"Engga,rumah aku di bandung.Aku tinggal di apartement sekitar 12 km dari sekolah"

"Jauh"

"Ya,tapi gue bawa mobil"

"O"

"Terus ngapain lo ikut jalan kek gini"lanjut gadis itu

"Nganterin kamu"

"Aneh"

"Aw aw berhenti dulu lah sebentar kaki aku sakit dari tadi jalan terus"

"Tahan dikit, bentar lagi nyampe"jawab gadis itu ketus

Axel dan gadis itu terus berjalan sudah hampir 1km dari semenjak gadis itu berkata bentar lagi tapi ko sampe hampir 1km belum juga berhenti

"Sayang?"ucap axel

"Bella"

"Oh nama kamu bella"

"Y"

"Ooh bella kau gadis pujaan kau sunggu menawan berbeda dengan gadis yang pernah kukenal"

"Berisik, ayo masuk"bella berhenti di suatu rumah yang lumayan besar

"Assalamualaikum,ibu"

"Waalaikumsallam"terdengar suara ibu dari dalam

Cekrek bella membuka pintu yang tidak terkunci

"Masuk"

Axel mengikuti gadis itu dari belakang sambil matanya mengamati seisi rumah

"Udah pulang nak?" Tanya wanita separuh baya yang berjalan menghampiri mereka

Bella menyalimi tangan ibu itu.
Dengan cangung axel ikut melakukan itu.

"Siapa bella?"

"Gatau"jawabnya ketus sambil meninggalkan mereka

"Jangan diambil hati ya nak,emang si bela suka gitu anaknya"

"Iya bu gapapa"

"Silahkan duduk,biar ibu bikinkan minum sebentar ya"

"Ah ga perlu repot repot bu"

"Tidak apa apa"

"Silahkan"ibu itu mempersilahkan axel untuk duduk

Axel mengamati rumah itu lagi
"Rumah sebesar ini kenapa penghuninya cuma dua orang"ucapnya dalam hati

"Belum pulang"terdengar suara bella yang sedang meruni anak tangga dengan pakaian bersantai baju putih lengan pendek,dan celana setungkai dengan rambut yang dia gerai sedikit di poles make up diwajahnya

Axel menatap gadis itu memperhatikan dari ujung kepala sampai ujung kaki

"Hai,kenapa"ucap gadis itu membuyarkan lamunan axel

"Engga, kamu cantik"

Gadis itu hanya memotar bola matanya malas,dasar player

Dari arah sana ibu berjalan sambil membawa 2 air minum dan makanan ringan

Bella yang melihat ibunya yang kerepotan berlari menghampiri membantu membawakannya

"Silahkan dimakan nak"

"Iya bu terima kasih"

Bella ikut duduk di meja itu namun ya dimeja yang berbeda letaknya agak jauh dari axel
Ibu kembali meninggalkan merek berdua menuju ke ruang tv

"Oia gue mau tanya sama kejadian waktu pagi, ko bisa lo ngelakuin itu ke gue padahal lo aja sama sekali ga kenal gue"

"Iya iseng aja"

"Ha apa lo bilang iseng, dengan ada persiapan bunga,gitar. Iseng itu gapake apa apa ga ada persiapan, gue tau pasti ada maksud dan tujuan tertentu"

Axel menatap gadis itu yang semula bersikap dingin,kini berbica panjang dengan rentetan pertanyaan

"Ternyata kamu bawel juga ya aku kira kamu jutek" axel menggoda bella

"Ga penting,sekarang lo jawab pertanyaan tadi"

"Oke, gue nembak lo disaat gue sama sekali belum kenal lo itu karena..."

.
.
.
.
JANGAN LUPA VOTE+COMENT❤
Makasih readers yang udah setia mengikuti jejak cerita ini.

Maap banget kalo cerita absurd:(
Jangan lupa tinggalkan kritik dan saran dikolom komentar supaya aku bisa jadi lebih baik.

Oia kira kira apa axel bakal kasih tau alasan yang sebenernya kebella atau ga ya?simpan diperpustakaan kalian!tunggu update'an prat selanjutnya.
Sekali lagi THANKS YOU😚

Note:
Axel kalo ngomong sama cewe yang dijadiin sasaranya suka pake aku-kamu gitu.
Kalo bella mah kan jutek tuh ya tetep netral pake lo-gue.
Kalo autor bahasanya agak baku baku gitu cewe pakenya gadis hehehe😆

AxelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang