Bab 9

58 19 1
                                    

Hari ini shinta dan rani sudah selesai kuliah dan mereka hendak pulang .

" Shinta , Rani " teriak Jiho yang melihat kedua sahabatnya tertawa

" ada apa ni , kayaknya ada yang lagi happy " ucap Jiho

" oh , ini kemarin Shinta kencan sama Leo . dan mereka itu romantis banget , jadi pengen " ucap Rani

" enggak ada romantis nya kok ." ucap Shinta malu malu

"oh iya ,  akhir pekan nanti kita jalan yok " ucap jiho bersemangat

" kemana?" Shinta

" baru baru ini , aku dengar ada pantai yang baru buka loh. Dan katanya disitu pemandangannya indah " ucap jiho

" kalau gue sih bisa , tapi Shinta kamu bisa nggak?. Kamu kan harus kerja " ucap Rani

" oh , aku bisa kok . karena akhir pekan nanti aku libur " Shinta

" ok , kalau gitu nama tempatnya nanti gue kirim ya . " jiho

" ok , kalau gitu aku luan ya . aku harus kerja , bye " Shinta

" bye " ucap Jiho dan Rani

" oh iya ran , tadi kamu bilang kamu pengen ya kayak Shinta , bisa romantisan sama pacarnya " Jiho

" iya gue pengen banget " Rani

" kalau gitu kamu kok nggak pacaran aja " Jiho

" pacaran , yang mau sama gue mana ada " ucap Rani

" ada kok . kamu nya aja yang nggak peka " Jiho

" siapa ?" Rani

" pokoknya ada , dan orangnya itu selalu didekat kamu " ucap Jiho

" ah , nggak tau ah . gue pulang dulu ya Jiho " ucap Rani sambil berlalu meninggalkan Jiho

" yah , kamu nggak peka banget sih ran . padahal kan gue yang suka sama kamu " gumam Jiho sambil memperhatikan Rani pergi

Shinta pun sampai di kantor dan saat di kantor ia segera menyelesaikan berkas yang belum sempat ia selesaikan kemarin .

" akhirnya, berkasnya siap juga . berarti tinggal antar keruangan pak samuel " ucap Shinta

Tok Tok

" pak , saya permisi masuk" Shinta

Cklek

" hah , pak Samuel !. Bapak kenapa seperti ini , apa bapak tidak apa apa " ucap Shinta

" lepas " bentak samuel saat Shinta memegang tangannya .

Sebenarnya tangan samuel terluka dan berdarah tetapi ia hanya membiarkannya , saat shinta hendak mengobatinya Samuel justru memarahi Shinta .

" tapi pak itu harus segera diobati " ucap Shinta

" kamu nggak dengar apa yang saya bilang . PERGI " ucap Samuel

" terserah bapak mau menghukum saya , yang penting sekarang saya akan mengobati tangan bapak " ucap shinta tidak peduli dengan omongan samuel .

Akhirnya Shinta pun segera membalut luka Samuel dengan perban . sedangkan Samuel terus memperhatikan wajah Shinta yang sangat serius mengobati lukanya.

" selesai " ucap Shinta

" kenapa?" tanya Samuel . sedangkan shinta bingung dengan pertanyaan samuel . Samuel yang mengerti kebingungan shinta pun segera memperjelas perkataannya .

' kenapa kamu harus baik gini, itu malah buat aku tambah susah menjauh darimu kan ' ucap  Samuel dalam hati .

" tidak ada , sekarang kamu bisa pergi" ucap Samuel

"baiklah, pak kalau gitu saya permisi "

" hmm" ucap Samuel

Shinta pun segera keluar dari ruangan samuel sambil memikirkan apa yang dikatakan samuel tadi

" apa maksud pak Samuel tadi ya?" ucap shinta didalam hati

" ah , nggak tau ah . yang harus aku pikirin adalah aku harus segera menyelesaikan pekerjaan , agar aku bisa langsung pulang " sambung Shinta.

Setelah semua pekerjaan Shinta selesai , ia segera bersiap untuk pulang . dan Shinta pun hendak keluar ruangan.

" kamu mau pulang ?" tanya Samuel yang tiba tiba sudah ada di depan pintu

" i..iya pak " ucap Shinta

" mari saya antar " ucap Samuel masih dengan wajah datar nya

" tidak perlu pak , saya bisa pulang naik taxi " ucap Shinta sambil tersenyum

" saya tidak menerima penolakan " ucap Samuel

" ba...baiklah " ucap Shinta gugup.
Akhirnya Shinta kini sudah berada di atas mobil mewah milik Samuel , dan sepanjang perjalanan mereka hanya diam .

" rumah saya disitu pak " tunjuk Shinta ke rumah yang tidak terlalu besar

" hmm " balas Samuel

" terimakasih pak , atas tumpangannya "ucap Shinta seraya turun dari mobil sambil tersenyum

" kalau begitu saya akan pulang " ucap Samuel

" hati hati ya pak " ucap Shinta

Samuel tidak menjawab, ia hanya melirik Shinta lalu pergi .

" OH MY GOD , SHINTA..." teriak Rani dari halaman rumah

" aawww... berisik tau . kenapa sih ?" tanya Shinta

" Shinta yang ngantar kamu tadi pak Samuel ?, kamu selingkuh ya, aduh kasian dong Leo nya mau di kemanain ." ucap rani panjang lebar

" ih siapa sih yang selingkuh . pak Samuel itu cuma ngantar aku " ucap Shinta

" ooh, kirain kamu selingkuh " Rani

" ih , aku bukan cewek kayak gitu ya " ucap Shinta sambil menarik telinga Rani

" aduh , iya iya maaf " Rani

" kalau gitu aku mau mandi dulu deh . udah bau terasi ." ucap Shinta

" iya . pergi sana mandi " ucap Rani .
.
.
.
Terimakasih udah baca. Kalau kalian suka vote ya : )

About my life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang