The Wedding

43 1 2
                                    

"Ya.. saya bersedia."

Lelaki itu menutup rapat kelopak matanya. Mencegah kemungkinan sesuatu yang menjadi luapan perasaannya muncul.

"Kamu bahagiakan, sekarang?" Wanita dengan gaun putih selutut itu menghampirinya.

"Apakah ada alasan untukku tidak berbahagia?" Tanyanya dengan senyum yang takpernah lepas.

Lelaki itu kemudian memeluk wanita yang kini menangis, erat. Seakan melepaskannya adalah dosa terbesar yang pernah ada.

"Aku akan selalu bahagia, Mia." Senyum masih terukir di wajahnya.

"Aku akan selalu menyayangimu..," dilepasnya tubuh bergetar wanita itu, "sebagai ibuku."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang