I just need to know that you’re safe, given that I’m miles away
On the first flight back to your side
I don’t care how long it takes, I know you’ll be worth the wait
On the first flight back to your side-location unknown
Aldev
2019
"Kikin"
Mungkin orang-orang di sekitar gue bakal ngatain gue orang gila.
"Haha, Kikin"
Iya, gue emang gila karena selalu aja keinget kata-kata Kikin waktu kita masih kecil, "call my name, in case you miss me"
Gak ada yang mungkin terjadi. Terlebih lagi kali ini gue juga ada di tempat yang cukup jauh. Jogja.
Gue sering nikmatin malam minggu gue bareng Markus -kating gue, dan Anta.
Tian? Dia sibuk sama pacarnya. Dan kita beda kampus. Walaupun jarak kampus gue dan dia cukup dekat, tapi kita punya kesibukan masinh-masing yang bikin kita gak sering nongkrong bareng.
Malem minggu kali ini gue duduk sendiri di kursi taman Malioboro yang kursinya hadep dua arah. Jadi lo bisa punggung-punggungan sama orang yang duduk di belakang lo.
Dan ya, gue sendiri karena Anta kayaknya lagi pdkt sama maba yang kalo gak salah namanya Naya. Kalo Markus, dia lagi ke bandara buat jemput sepupunya.
Rasanya gue diliatin banyak orang karena gue duduk sendirian dimana sebagian besar orang-orang di sini jalan sama pacar, sahabat, kakak, adik, keluarga, ya pokoknya yang bisa nemenin.
Karena bosen, gue mutusin buat beli rokok yang dijual sama pedagang asongan yang bisa banyak lo temui di sini.
Gue makin keliatan kayak orang gila ketika gue tiba-tiba ketawa sendiri-lagi.
"Gue udah di Malioboro, tadi lo udah gue telfon pas di bandara!"
Seorang perempuan dengan bawaannya yang banyak.
Ribet.
Bahkan gue gak perlu lihat ke arahnya buat ngomong itu. Udah kedengeran dari suara barang bawaannya yang ditarus di kursi.
Gak mau banyak peduliin dia, gue ngehembusin asap rokok yang habis gue hisap.
"Uhuk... uhukk.."
Ternyata asap rokok gue bisa ngusir mbak-mbak ribet tadi.
Kemudian gue nyandarin kepala gue ke samdaran kursi, nutup mata gue, dan pake masker hijau buat nutupin mulut dan hidung gue.
Sampai tiba-tiba jidat gue kerasa basah.
Setelah gue membuka mata, gue ngelihat mbak-mbak yang tadi nempelin botol aqua dingin yang botolnya masih basah ke jidat gue.
"Kebanyakan rokok bisa ngerusak paru-paru. Kalo paru-paru lo rusak lo sakit. Sakitnya gak langsung parah. Siapa tau parah pas lo dah nikah. Kasian anak istri lo nanti."
Karena dia juga pake masker, gue cuma lihat sorot matanya yang datar-datar aja. Tanpa nunggu jawaban gue dia berbalik dan pergi gitu aja. Tapi kemudian dia menginjak tali sepatunya sendiri dan kemudian jatuh dengan bawaannya yang cukup banyak -hp, powerbank, dompet, coklat.
Gue udah hampir berdiri sampai tiba-tiba hp gue berdering.
Mardus is calling...
"Apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinanti
CasualeNot sure about anything that she have to walk trough. She learns anything from everyone. She will always be maybe Never be yes Yet never be no