lima

30 8 0
                                    

Tidak,dia terlalu baik untuk kamu khianati.Dengar ya,hubungan yang mengorbankan perasaan sakit seseorang itu tidak akan berkahir bahagia -fenomi

Bella pov

"Kamu mau kan jadi kekasih aku"ucapnya

Gue terdiam menatap matanya mencari secercah ketulusan tapi nihil di mata dia tidak ada ketulusan secuil pun, yaps pasti ada maksud tertentu, dia fikir gue bodoh oh maaf jika ingin bermain anda salah orang hehehe

"Bella"ucapnya dengan nada sok lembut

"Assalamualaikum"terdengar suara laki laki dari luar rumah

"Waallaikum sallam sebentar"

Bella menatap axel tajam sebagai tanda permintaan untuk segera melepasnya

"Fikri" ternyata dia fikri teman baikku

"Silahkan masuk"

Fikri mengikuti langkah gue dari belakang dia terheran ketika melihat ada sosok laki laki yang duduk diruang tamu

"Dia axel"ucap gue sambil memperkenalkan axel

Dia tersenyum ya mungkin dia merasa senang gue tau nama dia tanpa dia ngenalin ke gue, siapa sih yang ga kenal play boy capkampak di SMA TUNAS BANGSA1

"Silahkan duduk,gue  ganti baju dulu maaf banget loh fik gue sampe lupa"

"Hehe iya gapapa"

Gue segera berlari kedalam kamar untuk menganti pakaian ya kali keluar mau pake baju pendek gini ah sory gue bukan manusia purba hehe

Setelah itu gue turun,melihat axel sedang meminum teh buatan ibu.

"Astaga gue sampe lupa, sebentar ya fik" gue berlari kearah dapur membuatkan minum untuk fikri

Setelah itu gue balik keruang tamu

"Silahkan diminum"

"Oia axel"

"Iya"

"Gue mau pergi sama fikri lo mau ikut atau gimana?"

"Aku  balik aja bel"

"Yaudah biar gue yang antara sekalian jalanya ya kan bell"

"Iya boleh tuh, dari pada harus jalan kaki xel"

"Gausah repot repot bro biar nanti gue suruh temen gue buat jemput gue,lagi pula mobil gue ada dimereka"jawab axel sambil menyombong, siapa lagi yang tanya tentang mobil dia pfft

"Okelah"

Tintinn

Terdengar suara klakson mobil diluar rumah

"Pasti itu suara mobil gue kalo gitu gue balik ya bro,bella aku pulang maksih banyak, inget ya jaga jarak sama cowo disamping lo itu, dan jangan lupa!aku cinta kamu" ucapnya

Gue tersenyum terpaksa, apa banget sih dia cinta cinta palalu.

"Dah sayang, salam buat ibu" ucapnya sambil memasuki mobil

Setelah mobil exel agak menjauh dari rumah fikri mulai menanyakan tentang axel ke gue tapi gue gamau bahas cowo aneh itu jadi gue jawab aja sesingkatnya supaya fikri ga nanya nanya

"Dia siapa sih"

"Axel"

"Ya tau, maksudnya dia siapa kamu"

"Temen sekolah, baru kenal gatau lebih lanjut"

"Ohhh"jawab fikri

"Yaudah ayo"

☆☆☆

Gue mengunjungi danau tempat biasa kita bertiga bersantai.
Yapsss bertiga gue,fikri,dan cahya sahabat gue juga.

Tapi udah hampir 1jam si cahya belum nongol biasanya sih dijemput sama fikri tapi hari ini dia nyuruh kita berdua duluan katanya dia mau nganter mamahnya belanja dulu.

Ah pantes lama cewe kalo belanja kan ga cukup 1jam pffft

Setelah selsai bermain main di danau

Kami berdua menaiki rumah pohon tempat biasa kita mainin disitu,sambil menunggu cahya

"Aw fik"gue terkaget ketika hampir menginjak anak tangga kedua di ujung  kayunya patah

"Lo pegang tangan gue, lo jangan nginjek tangga itu lo coba nginjek tangga diatasnya"

Gue coba buat nurutin perkataan fikri sambil berhati hati agar tidak salah menginjak

"Huffft" gue berhasil naik keatas

"Syukurlah"

"Makasih fik"

Gue melihat tangan gue masih fikri gengam segera gue melepas gengaman tangan itu

Suasana hening selang beberapa menit

"Bella gue mau ngomong sesuatu sama lo"ucap fikri

.
.
.
JANGAN LUPA VOTE+COMENT❤

Mau ngomong apasih si fikri? Apa mau minta bella jadi pacarnya?yaampun udah kaya minum obat aja 3hari sekali:v
Axel pagi 2 fikri 1 uhuhuhuhu si bella laku apa murahh ya astgahfiruallah, bacod bae haters dosa tauuw:(

Oiaya MAKASIH BANYAK YA READERS YANG UDAH SETIA MENUNGGU PART DEMI PART😚❤

AxelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang