di culik?

223 33 0
                                    

Mahfizh menatap keluar jendela dengan malas. Rasanya dia tidak ingin keluar dari rumahnya jika dia terus diperhatikan oleh orang yang menerornya ini

"Fizh..."panggil hanyu lembut, mahfizh masih berada di dalam lamunannya

"Mahfizh kamu kenapa?"yang hanyu sambil memegang tangan mahfizh gan ditaruh nya diatas meja , membuat mahfizh sontak kaget lalu menarik tangannya yang dipegang sam hanyu

"Jauhi aku"ucap mahfizh mengalihkan pandangannya kearah lain, rasanya dadanya sesak saat mengatakan itu

"Tapi kenapa Fizh"ucap hanyu kembali memegang kedua tangan mahfizh ,mahfizh langsung menepis tangan hanyu

"Jangan sentuh aku!jauh-jauh dari aku!"tegas mahfizh , semua mata langsung mengarah padanya. Mahfizh menutupi wajahnya dengan tangan dan langsung berlari dari tempat itu , hanyu langsung mengejar mahfizh

"Kenapa lu senyum-senyum"ucap luffi , pada rina yang sedang senyum-senyum disampingnya saat melihat adegan tadi

"Ehm.... Gpp kok" ucap rina mengelak

"Oh gitu"ucap luffi , rina hanya mengangguk mengiyakan

"Shuyang mana?"yang shafa yang sedari tadi gk ada liat shuyang

"Gue liat tadi jalan ama diva"ucap ferry menunjuk keluar

"Serius lu?"tanya shafa gk percaya

"Bener elah" jawab ferry malas, shafa langsung keluar dari dalam kelas

SEKIP

"SHUYANG!!"teriak shafa yang ngeliat shuyang jalan dilorong kelas

"Knp fa?"tanya shuyang ,shafa ngeliat sinis kediva

"Lu ngapain jalan sama diva?"tanya shafa, shuyang seketika gugup

"Anu- itu--"ucapan shuyang terhenti ketika diva bersuara

"Kita cuma jalan-jalan doang kok" ucap diva dengan santainya

"Jalan-jalan?berdua ?" Tanya shafa tdk percaya , diva mengangguk

"Gue gk nyangka yang lu.... ah.. Udh lah gk guna juga" ucap shafa pergi dari hadapan shuyang , tapi shuyang menahan tangannya , shafa menatap kearah shuyang sambil menaikan alisnya  dan langsung menepis tangannya shuyang

"Lu napa bilang gitu sih div?" Tanya shuyang kesal , diva tersenyum

"Ini bagian dari rencana kita shuyang, pulang sekolah gue bareng lu" ucap diva

"Lah... buat apa? Ntar shafa sama siapa?" Tanya shuyang , membuat diva menatapnya malas

" ih...lu mau rencana lu berhasil apa kagak?" Tanya diva, shuyang mengangguk

"Nah... makanya turutin apa kata gue" ucap diva shuyang hanya mengangguk

Skip class
" ada yg liat luffi?" Tanya zeyu, semua anak menggelengkan kepalanya

"Emang dia kemana?" Tanya fitri, zeyu mengangkat kedua bahunya

"Gk tau!" Ucapnya lalu keluar kelas, ingin mencari luffi

Dari istirahat sampai jam pulang luffi belum juga dilihat sama mereka notif linenya mahfizh berbunyi

Unknown
Send a pictures

Bagaimana?
Bukankah sudah aku katakan jauhi hanyu

Mah_fish
Jangan sakitin luffi
Gue mohon

Unknown
Jauhi hanyu kalau lu ingin dia selamat

"LUFFI DICULIK!!" Teriak mahfizh, untung saja kelas sudah sepi dan hanya tinggal anak BS, mahfizh, cindy, elin,fitri ,dan shafa  ,mereka semua menatap mahfizh kaget terutama zeyu yang matanya Udh mau copot sangkin kagetnya

"Hah?!apa lu bilang?" Tanya zeyu gk percaya , mahfizh mengeluarkan air matanya, semua ini karena dia, dia yang menyebabkan semua ini.fikir mahfizh

"Iya zey... hiks" jawab  mahfizh sambil terisak, hanyu langsung memeluknya.. tapi mahfizh menjauh dari hanyu, dia memberikan hpnya pada hanyu. Yang di dalamnya terdapat chattannya sama sipeneror itu , mata hanyu membulat diikuti yang lain

"Ini beneran luffi!"ucap zeyu yakin ,wajahnya terlihat sedih

"Gimana nih" ucap fitri

"Fans lu nih han" ucap shafa

"Aish gue gk tau apa-apa" ucap hanyu frustasi

"Fit..." panggil xinlong. Fitri menoleh

"Lu gk boleh jauh-jauh dari gue"ucap xinlong , fitri hanya mengangguk emang biasanya juga dia pulang bareng xinlong.

^<^

Luffi perlahan membuka matanya ,pandangan pertama kali yang dia lihat adalah ruangan sempit mengerikan dengan banyaknya pisau disekitarnya. Dia mencoba bangkit tapi tdk bisa badan Ya terlalu lemah

Tempat ini begitu berdebu dan kotor dia menutup matanya yang terlalu berat menurutnya

Decitan pintu membuat luffi langsung bangun dan menatap kearah suara

"Hey...luffi... lu Udh sadar?" Tanya cewek yang baru masuk itu sambil tersenyum ramah, tapi yang luffi lihat adalah senyum kebencian

"R-Rina?"ucap luffi kaget ,pasalnya rina adalah anak paling pendiam dikelasnya , dan sekarang dia bisa jadi seperti ini..

"Rina... tolong lepasin gue"pinta luffi memohon , rina hanya tersenyum licik lalu menarik rambut luffi

"Hiks....  rin.... lu kenapa?" Tanya luffi sambil menangis karena dia merasakan sakit didada dan kepalanya

"Uwu... foto dulu dong" ucap rina

Cekrek

Setelah itu rina mengirimnya kemahfizh

TBC

VOTE DAN COMEN

Love At SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang