Bhumi POV
Seperti biasa malam ini gue harus tugas malam lagi, patroli keliling kota bersama koman dan dan rekan-rekan gue. Polisi memang pekerjaan yang tidak kenal waktu. Saat yang lain istirahat, kadang kami harus begadang. Saat yang lain libur, kami harus tetap bekerja dan harus meninggalkan keluarga demi masyarakat dan negara.
Malam ini tim anti bandit melakukan keliling kota yang rutin dilakukan. Dan gue harus mengendarai mobil patroli, padahal gue lebih suka kalau naik motor. Gue juga nggak sendirian, ada rekan gue Farid namanya. Farid sekarang sedang duduk di balik kemudi.
Jalanan kota mulai sepi, bahkan sangat sepi pada beberapa titik lokasi karena para penduduknya yang sudah mulai bergelung dengan selimut. Di tengah perjalanan, komandan menghubungi kami untuk merapat ke satu titik lokasi. Bukan sesuatu yang genting terjadi, tapi ada seseorang yang membutuhkan bantuan. Gue dan Farid langsung menuju tempat yang dimaksud.
Seratus meter dari posisi gue sekarang terlihat ada beberapa rekan-rekan gue yang sedang menepi di trotoar. Setelah mendekat dan meminggirkan mobil, gue dan Farid keluar dan menghampiri para anggota lainnya. Setelah menghadap komandan, gue melirik orang yang berada tak jauh dari posisi gue sekarang. Ternyata seorang cewek yang harus kita tolong. Gue amati cewek ini dari samping di bawah remang-remang cahaya lampu yang tidak begitu jelas. Wait! Cewek malem-malem gini masih ada di jalanan dan dandanannya agak sedikit berbeda ya. Maksudku dia pakai baju kayak dress dan sepatu tinggi, sendirian dorong motor. Sorry kalau gue juga punya pikiran ini beneran cewek abis kondangan atau cewek nggak bener? Sorry kalau bahasa gue agak kasar, tapi ya sudahlah nggak boleh menilai orang dari luarnya bukan.
Sesuai mandat dari bapak komandan, gue dan Farid mengantarkan nona motor mogok yang sekarang lagi duduk di samping gue. Lalu Farid dimana? Ok, dia sedang di kursi belakang. Bukan gue yang minta dia duduk di belakang, tapi tiba-tiba si embak-embak berdress ini main masuk nyelonong aja duduk di depan tepatnya di sebelah gue. Sebagai cowok ya gue sih seneng-seneng aja ya, paling nggak ada pemandangan yang berbeda, nggak mukanya Farid yang kusut kayak jemuran nggak kering. Farid nggak jelek-jelek amat kok, cuma mukanya kusut banget kebanyakan maen game. Dan gue tebak dia lagi ngegame di kursi belakang, terbukti duduknya anteng banget ngliatin hp.
Dan balik lagi sama si mbaknya yang menurut pengamatan gue setelah kena sorot lampu jalan, ni cewek cantik juga sih. Dan sekarang dia lagi merhatiin gue. Bukannya gr, tapi emang bener, sekalipun gue nggak nengok tapi gue bisa liat dari ekor mata gue.
"Kenapa mbak merhatiian saya kayak gitu?" dia terlihat kaget dengan pertanyaan gue.
"Oo itu nggak nggak pa pa pak." jawabnya gugup dan pura-pura nggak lihat.
Gue sedikit terkekeh saat lihat cewek berbaju biru muda ini salah tingkah. "Saya belum nikah mbak. Jangan panggil pak. Kayak anak SD aja manggilnya pak polisi."
Beberapa saat suasana jadi hening. Gue mencoba membuka obrolan lagi. Gue punya adik cewek, saat gue lihat cewek di samping gue ini, gue sempat berfikir kenapa dia pergi sendirian. Kejahatan kan dimana-mana.
"Mbak, kok malem-malem masih keluar rumah sih? Emang nggak takut gitu kalo ada orang jahat?" tanya gue, bukannya kepo tapi gue sebagai laki-laki yang punya mama dan adik cewek, pasti ada rasa khawatir kalau-kalau itu terjadi sama anggota keluarga gue.
"Ya takut mas, eh nggak pa-pa kan dipanggil mas?" gue hanya mengangguk.
"Saya tadi abis kondangan nikahan temen, trus ban bocor makanya kemaleman. Biasanya kalo kerja nggak semalem ini juga." jelasnya.
"Lebih hati-hati aja mbak, kejahatan nggak pandang bulu sekarang, apalagi perempuan. Dan maaf lebih baik memakai pakaian yang tidak mengundang mata laki-laki jelalatan." jelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRONDONG LAGI???
Storie d'amore"Gue nyari laki yang serius, dewasa, nggak manja, bisa ngasih kepastian dan komitmen. Bukan berondong, yang udah pasti bakalan didekepin terus sama emaknya." "Gue nggak mau direpotin sama cowok tengil, yang nggak bisa diajak serius. Karena buat gue...