"TERUNTUK SELURUH SISWA AGAR KIRA BERSIAP - SIAP MENUJU KE LAPANGAN UPACARA"
" 15 MENIT SEBELUM JAM 7, SUDAH BERBARIS RAPI DILAPANGAN", ucap seseorang di TOA sekolah
Lapangan sekolah kali ini ramai, dan terlihat penuh. Semua terburu – buru, termasuk aku. Ini karena kelas XII sedang melaksanakan upacara bendera terakhir atau biasanya sih di sebut last ceremony.
" Isi barisan depan gih, yang lain lagi gabung di padus, gece yaa", ucap temanku, Sulfi
"ANAK ANAK MOHON DI RAPIKAN BARISAN UPACARA AKAN SEGERA DIMULAI"
Upacara berlangsung dengan tertib dan tenang. Memori 3 tahun di sekolah ini kembali berputar di kepalaku, tentang masa Orientasi dan sulitnya mencari kawan di sekolah baru. "Tak terasa, waktu terlalu cepat berjalan" itu kalimat yang terus bergulir di dalam pikiran ku.
Setelah kegiatan upacara, dilanjutkan dengan penampilan seni dari siswa dan siswi kelas 3 sekolahku. Semua bernyanyi, riang, dan tertawa bersama. Ini momentum yang menyebalkan bagiku. Lagu demi lagu mengalilr dengan merdu di telingaku. Hingga akhirnya salah satu lagu perpisahan dinyanyikan oleh band sekolah ku. Aku tertunduk membayangkan, bahwa ini tidak akan terulang untuk ke 2 kalinya bersama pemeran pendamping kehidupan SMA ku.
Rasa sedih dan tidak ingin kehilangan sahabat ku menyesakkan hati. Aku tertunduk, hingga tak kusangka sesuatu yang mendesak di mata ku ini telah jatuh. Dengan cepat ku hapus dan terus menunduk dengan memikirkan berbagai kemungkinan yang ada nantinya.
Hingga kurasakan beberapa tangan menepuk punggungku. Seketika aku mengangkat wajah dan telihat wajah lembut mereka dengan senyum lebar sambil merentangkan tangan mereka.
Mereka berkata,
" jangan sedih, kita masih ada,
bukannya menghilang,
kita akan tetap sama, meski tak bersama,
ini untuk citacita,
bayar ini nantinya dengan kesuksesan masing – masing.
Jangan lemah, kita itu Saudara, ay "
.
.
hai, ini cerita pertama ku.
ku harap kalian semua menyukai ini.
Salam kenal & hangat,
Dariku,
Sang penunggu harap....
YOU ARE READING
K I T A
Teen FictionTahun ke 3 di SMA itu tidak terasa. Rasanya baru kemarin berkenalan sekarang harus terpisah dan mulai mengejar cita cita. Tau tidak? Kenangan yang terlalu banyak itu menyebalkan. Tidak tidak bukan kalian yang menyebalkan, tapi aku. Iya karena aku te...
