Saat koridor-koridor itu milai terbasahi. Gelap menyelimuti dingainnya pagi. Ku coba buka kerai yang hampir usang ini. Saat hujan, saat luka itu masih menari. Hanyut dalam lamunan tak bertepi. Tak kudapati kau menyapaku lagi. Semua masih sama... Iya....
Kerinduan mengisi kegersangan hati. Menantikan dirimu yang tak kunjung kembali. Yang meninggalkan hati tanpa toleransi.
Segenap rasa yang luluh dalam jiwa. Mencabik-cabik pada setiap luka.
Geram.... Merajam menepis asa. Memberontak pada cinta tak bermakna. Emosi berteriak kepada dunia. Sesaat bersamaan dengan terpejamnya mata.
Kau fikir aku ini boneka?? hingga semaumu kau mainkan drama.
Kau fikir aku tak marah? Ketika kau katakan ingin berpisah. Mengakhiri dari semua kisah. Yang telah tersusun rapi bagaikan naskah.
Kau fikir aku tak sakit??? Kau hancurkan angan yang telah ku rakit. Terjebak dalam hubungan yang kian rumit. Bersama bait-bait do'a yang telah melangit.
Tapp... Tapp ... (suara langkah kaki itu)
Tersadar aku dari sebuah lamunan. Kupandangi bayangan hitam dari kejauhan. Aku tak beranjak dari tempatku berpijak. Menunggu bayangan itu semakin mendekat.
Semakin dekat ....
Hingga terlihat kaki yang nampak indah. Dengan high hillsnya yang lumayan mewah. Dalam hatiku bertanya kebingungan.
Siapa dia?? Ada perlu apa dia?? Aku tak mengenalnya.. Bagaimana dia bisa tiba-tiba menghampiriku sepagi ini??
Degg... (detak jantungku mendebar bersamaan dengan keluarnya suara dari bibir seksi wanita itu)
"Rena ..." , dia memanggilku, nadanya sedih.
Aku hanya melihat kepadanya dan menatap matanya. Mulutku bungkam masih belum terbangun dari hati yang bertanya-tanya. Wanita cantik itu kini ada tepat di depanku.
Perlahan menetes air matanya hingga berderai. Semakin tak mengerti aku dibuatnya.
Dia memelukku...
Bersamaan dengan tangisan yang semakin sendu.
Dia berkata padaku,
"Rey tiada Renn... "
Luruh rasanya seluruh tulang di persendianku. Jantung ini seakan berhenti dari fungsinya. Nafasku tertahan seakan tak ada lagi oksigen di sekitarku. Kakiku tak mampu untuk menopang berat badanku. Jiwaku melayang bersamaan dengan ragaku yang tak terjaga.
Aku kehilanganmu... 😢 selamanya.... 😥
🍃🍃🍃🍃next>
simak terus tiap partnya ya guys.. melodikalbu akan update partnya secara berkala.
Jangan lupa tinggalkan kritik & saran .. 💐
KAMU SEDANG MEMBACA
#tuasa
Romance#tuasa adalah kepanjangan dari Tumpahan Rasa. Buku ini berisi perwakilan dari bahasa hati . Puisi-puisi aku kumpulin disini . Tulisan ini hanya mengikuti jejak tangan dan tinta menggores. Sekalipun mungkin tak bisa untuk dimengerti . heee . Selama...
