1

99 13 5
                                    

...

Happy Reading

Brusshhh

" Ya ampun baju gue? Sepatu gue? Argghh WOY berhenti Lo!" Teriaknya kepada sosok laki laki yang melewatinya menggunakan motor Gede berwarna Merah dan putih.

Sang pengemudi Motor menghentikan motor lalu berjalan menemuinya. " Apa?" Tanya nya Dingin seakan tidak merasa melakukan kesalahan apapun

" Huh? Gue nggak salah denger? Emang Lo nggak liat. Nih seragam gue basah dan kotor apalagi tuh Sepatu ma*__ " belum sempat Lula menyelesaikan ucapannya sudah dipotong

" Trus?" Tanya nya datar tanpa ekspresi

" Ya Ganti lah pakai nanya lagi!" Marah Lula

" ..."

" Lo denger nggak Sih? Gue minta ganti bukan minta Lo jadi patung disini!" Muka Lula memerah Emosi nya sudah sampai ke ubun ubun entahlah pagi ini iya merasa begitu sial. Dimulai dari bangun kesiangan, kejebak Macet, seragamnya basah dan kotor dan sekarang dia harus berhadapan dengan cowok Es Super nyebelin.

" Aneh!" Gumam nya lalu berlalu meninggalkan Lula

" WOY berhenti!" Teriak Lula dan mengejarnya Lula baru sadar tujuannya turun dari mobil dan jalan kaki ke sekolah barunya  agar tidak terlambat.

" Apalagi?" Tanyanya menoleh

Lula langsung menaiki Motor" Ayo buruan Anterin gue kesekolah."

Ini cewek siapa sih sebenarnya? Baru kali ini ada cewek yang berani Ngebentak gue. Batinnya

" Helowww Lo anterin gue sekarang atau Lo gue tinggal?" Ancam Lula yang kini berhasil merebut kunci motor laki laki itu.

Ia menaiki motornya dan menggunakan helm Merah kesukaan nya. Sedangkan Lula tengah sibuk dengan Hp di kupingnya
" Ma tolong Anterin Seragam sama sepatu Lula Ya. Iya ma seragam Lula kotor. Oke Ma muachh.tut"

Oh jadi cewek judes ini namanya Lula. ternyata dia Anak
" Manja" Gumamnya yang masih didengar Lula

" Lo nguping? Ternyata cowok es kayak kamu hobby nguping juga. Ayo buruan nyalain motor Lo. Oh atau jangan jangan Lo baru bisa bawa motor trus nggak berani boncengin gue? Ha-ha-ha Lemah Lo. Turun biar gue yang bawa!"Malas berdebat laki laki itu langsung mengikuti keinginan lula.

Lula memasukkan kunci motornya dan menyalakan

Hmm gue penasaran Sejago apa Lo bawa motor gede. Paling nyalain aja nggak bisa. Batinnya

Brumm brumm

Lula langsung melajukan motor dengan kecepatan tinggi hampir saja seseorang dibelakangnya terjungkal karna belum siap. Dan untungnya repleks langsung meraih pinggang Lula dan memeluk nya

Deg
Tuhan gue berasa nggak sayang nyawa sekarang. Ini cewek pembalap kali ya. Jago banget bawa motornya.
Iya memejamkan matanya
Kok gue ngerasa nyaman banget ya meluk cewek judes ini. Padahal gue baru ketemu dia kok gue berasa udah kenal lama. Batinnya

" Wih Lo ngapain sih peluk peluk gue Mulu. Gue mau turun!" Bentak Lula sambil berusaha melepaskan tangan yang melingkar diperutnya itu.

" Sorry" Ucapannya lalu pergi.

Dasar sok misterius tuh cowok. Batin Lula

Lalu mencabut kunci motor dan seketika iya sadar lupa menggembalikan kepada pemiliknya.

"Kun___  ya udah ngilang aja tuh Cowok. Ya udah deh entar juga dia bakalan cari gue." Lula langsung memasukkan kunci motor ke sakunya dan melangkahkan kakinya mencari toilet.

" Mama mana sih lama deh. Gue udah nggak tahan" gumam Lula melirik Seragamnya yang kotor tangannya tergerak untuk menelpon Mamanya.

Hallo sayang Mama Masih jauh soalnya kejebak macet. Gimana dong?

Lula langsung memutuskan sambungan telponnya. Iya menunduk memperhatikan penampilannya sepatu rok dan bajunya benar benar kotor saat ini.

" Nih" Gumam seseorang menyodorkan paper bag.

Lula mengangkat wajahnya menatap seseorang itu. Ternyata dia nggak buruk buruk amat kok masih mau tanggung jawab batinnya

" Ambil." Titahnya memaksa Lula memegang paper bag itu.

Pandangan Kedua nya bertemu. Tiba tiba Lula merasa gugup.

Deg

Lula sangat senang saat ini. Ah sepertinya pipinya sudah memerah. Lula langsung masuk ke toilet agar laki laki dihadapan nya itu tidak menyadari itu.

Beberapa menit kemudian Lula keluar dengan seragam sedikit ketat rok diatas lutut dan sepatu brended pemberian Laki laki dingin yang ditemuinya tadi.

" Cantik" gumamnya saat melihat penampilan Lula

" Lo ngapain masih disini? Lo ngintip gue ? Ihhh ngeselin!" Lula mendorong  laki laki itu

" Kunci." Ucapannya sambil menyodorkan tangannya

" Nih. Lo sakit gigi atau gimana sih? Ngomong irit banget! Oh iya makasih udah tanggung jawab dan makasih udah menguji kesabaran gue dengan ciri khas Lo yang bicara cuma satu kata doang dari tadi BAY!" Lula meninggalkan nya dan berjalan menyusuri lorong-lorong disekolah itu untuk mencari ruang kepala sekolah

" Lo harus jadi milik gue!" Gumamnya lalu berjalan menuju kelasnya

.
.
.
.
.
.
.



Bersambung













 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LuLaBiLL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang