Haruto itu tipikal pacar pencemburu pada segala hal. Ada kalanya jeongwoo pusing kalo haruto udah ngambek. Kalo dulu sebelum pacaran, haruto bakal diem pas ngambek. Sekarang nggak.
Dia justru blak blakan bilang kalau dia cemburu. Bagus sih sebenarnya, tapi yang bikin pusing tuh, haruto bakal marah marah gak jelas.
Kayak sekarang.
Jeongwoo jalan sama jeno, kakak kelas yang dulu ngejar dia. Tapi sekaranga udah punya pacar kok.
Jeongwoo mau beli hadiah, karna bentar lagi monthversary nya dengan haruto. Habis beli hadiah, jeongwoo langsung pulang dengan diantar sama jeno.
Pas sampai dirumah, haruto ternyata nungguin dia didepan rumah. Langsung aja, jeongwoo nyembunyiin hadiah yang dia beli.
"Darimana?" Tanyanya. Jeongwoo nahan napas saat haruto langsung mendekat kearahnya. Nadanya dingin dan datar.
"D-dari mall. Belanja." Jawab jeongwoo. Gak tau kenapa dirinya gugup.
"Siapa tadi itu?"
"H-huh?"
"Yang nganter siapa, Park Jeongwoo?"
Jeongwoo ngulum bibirnya, sebelum menjawab. "K-kak jeno."
"Jadi lo sekarang keluar bareng cowok lain gitu? Terus gak bilang bilang ke gue?"
Jeongwoo natap haruto kaget. Dengan cepat yang lebih kecil menggelengkan kepalanya. "Nggak. Tadi buru buru, nggak sempat ngasih tau." Kata jeongwoo yang dibalas dengusan sama haruto.
"Gak sempet atau emang gak mau?"
"Astaga, haru. Kok kamu mikir kayak gitu? Aku gak bohong ya sama kamu."
"Halah, bilang dong kalo udah bosan sama gue. Gak usah nyakitin gue kayak gini."
Sumpah, jeongwoo pengen nangis aja rasanya. Gak tau apa si haruto ini kalo dia itu super duper sayang sama dia?!
"Haruu.."
Jeongwoo ngeraih tangan haruto tapi haruto menepisnya dengan pelan. "Gue kecewa sama lo."
"Lo sadar gak sih? Gue tuh cemburu lo pergi sama cowok lain. Apalagi yang punya perasaan sama lo. Lo itu kayak... ngasih harapan ke mereka. Lo kayak gak ngehargain hubungan kita." Kata haruto. Jeongwoo udah nangis sekarang.
"Gak gitu haru. A-aku gak per--"
"Tapi lo gitu, park jeongwoo."
Jeongwoo menunduk sebentar lalu menatap haruto. "Terus lo mau apa? Lo juga sering banget kayak gini, marah dan gak pernah mau denger penjelasan gue. Lo juga harus sadar, gue capek."
Hening setelah itu. Hanya ada isakan jeongwoo dan helaan napas frustasi haruto.
Sampai jeongwoo berkata,
"Kita break aja ya. Gue capek."
Jeongwoo ngasih bingkisan yang dari tadi dia sembunyiin ke haruto, terus masuk kedalam rumahnya.
Haruto masih mematung, natao bingkisan kecil yang jeongwoo berikan. Jujur aja, dia gak mau ngebuka. Dia masih gak percaya sama yang jeongwoo bilang.
Dia gak mau percaya.
Dia gak mau hubungannya dan jeongwoo berakhir seperti ini.
Dia gak mau kehilangan jeongwoo.
Dia gak bermaksud seperti itu pada jeongwoo.
Dia sadar dia egois.
And he realized, he lost his princess.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cigarettes And Strawberries✔
RandomHaruto perokok punya sahabat yang gak bisa hirup asap rokok alias punya penyakit asma. Dan karna itu sahabatnya berusaha buat haruto nggak ngetokok lagi dengan permen strawberry.