*
*
*
Stories by jihan_soonhoon
*
*
*
Happy Reading!Jeonghan, Wonwoo, dan Seungcheol baru saja selesai mandi. Ketiganya nampak kelelahan setelah berkeliling kota Jogja seharian. Tidur menjadi tujuan utama ketiganya begitu sampai di dalam kamar hotel.
Tapi, kantung belanjaan yang penuh hadiah dari Carats membuat Jeonghan penasaran akan isinya. Tadi mereka diam-diam mengambil barang-barang yang diberi fans tanpa sepengetahuan manager dan menyembunyikannya di dalam tas belanjaan yang mereka bawa.
Isinya bermacam-macam. Kebanyakan berisi makanan ringan lokal. Melihat sebungkus mi instan membuat Jeonghan lapar. Padahal ia baru saja makan malam bersama member dan manager.
Diambilnya salah satu bungkus mie instan. Tertulis dengan besar tulisan "Indomie". Pertanyaannya sekarang adalah bagaiman cara memasaknya? Apakah sama seperti memasak mie instan yang ada di Korea?
Tiba-tiba ia teringat sesuatu. Segera diambilnya ponsel yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri. Menekan cepat no.1 yang kemudian terhubung ke nomor kontak ponselnya. Nada dering ketiga panggilan tersebut diangkat.
"Ya? Hallo, Jeonghan?"
"Hai, Shua! Bantu aku."
"Hah? Bantu apa?"
Jeonghan mengubah panggilan suara tersebut menjadi panggilan video.
"Aku ingin memasak mie instan tapi aku takut salah memasaknya. Bisa kau terjemahkan cara membuatnya untukku?"
Jeonghan menunjukkan mie instan yang ingin ia makan ke arah kamera ponselnya.
"Mana?"
Membacanya dengan seksama, Joshua segera menginstruksikan Jeonghan cara memasaknya. Syukurlah hotel yang Jeonghan tempati memiliki dapur kecil di dalam kamar hotelnya.
¤¤¤
Setelah makan Jeonghan pergi ke tempat tidur. Ponsel di samping tempat tidurnya bergetar. Dilihatnya sekilas dan ia tersenyum kemudian. Panggilan video dari kekasihnya cepat-cepat diangkatnya.
"Halo."
"Kau sudah mau tidur?"
"Belum kok. Hanya berbaring."
"Sudah sikat gigi dan cuci muka?"
"Sudah. Kalau Shua sudah?"
"Sudah. Bagaimana liburan kalian?"
"Seru! Di sini banyak tempat menarik. Kita harus pergi bersama lain kali!"
"Oh ya? Hahaha pasti, nanti kita pergi bersama ya."
"Jangan sibuk dengan laptopmu makanya! Huh, seharusnya kita bisa pergi bersama."
"Iya, maaf. Mau bagaimana lagi 'kan? Pekerjaanku menuntut untuk selalu sibuk dengan laptopku. Aku janji nanti kita pergi berlibur bersama."
"Janji ya?"
"Iya, janji."
"Shua..."
"Hm?"
"Aku rindu."
"Aku lebih merindukanmu di sini."
"Jangan selingkuh."
"Harusnya aku yang berkata seperti itu."
"Kalau sampai ketahuan selingkuh aku tidak mau berbicara dan tidur di kamarmu lagi!"
Joshua terkekeh mendengar ancaman kekasih cantiknya.
"Ei, tidak akan. Jangan berpikir berlebihan."
Suasana tiba-tiba hening. Keduanya hanya saling memandang wajah satu sama lain yang terhalang oleh jarak namun didekatkan oleh layar ponsel.
"Shua, nyanyikan aku sebuah lagu."
"Sunday morning rain is falling
Steal some covers share some skins...."
Meskipun Jeonghan tidak mengerti arti dari lagu yang Joshua nyanyikan tapi mendengarkan suara Joshua memberi energi tersendiri bagi Jeonghan. Suara merdu kekasihnya itu tidak pernah gagal membuatnya jatuh cinta. Jeonghan jadi ingin dipeluk kekasihnya.
END
Hallo~~
Sin here!
Semoga suka sama ceritanya ><
Happy Jihan's Day! Berbahagialah kalian semua jihan shipper karna hari ini hari bahagia kita!
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling For You
FanfictionMereka bertemu di antara warna-warni oranye, cokelat yang memudar, bau musim gugur yang menguar di udara, dan jejak sepatu menimbulkan gemerisikㅡJeonghan meminjam senja dan diam-diam menyelipkannya pada bibir Joshua. ♡Special drabble(s) for Jihan's...