•••
Minyoon
Rate? uncertain.
I hope you like what I write.
You like? I was happy to see it too.wakakak,
don't like? don't read, simple bro.
•••
**
“ Hai, manisku? ”
Yang dipanggil mendengus tidak suka, sebab yang memanggil itu seseorang yang akhir-akhir ini membuat kinerja jantungnya mendadak berubah menjadi empat kali lipat detupan!
berbalik, niat ingin mengoreksi panggil si pemanggil. tapi, dia hampir saja terjungkal jika tidak ada sepasang lengan kekar melingkar dipinggangnya, ㅡkok, nyaman?
Mengerjapkan matanya berkali-kali, memandangi wajah tampan dan rahang tegas didepan mata.
Menggigit bibir bawahnya resah, sebab dia canggung dengan posisi begini. ditambah pemuda yang tengah memeluk pinggangnya ini seakan menikmati wajah nan putih dan beberapa kali memandangi bibir plum miliknya,
ㅡj-jantungku berulah lagi! a-ah, aku malu!
Mendorong paksa dada bidang pemuda yang memeluk pinggangnya tadi, mundur dua langkah. berniat menjauh supaya detak jantungnya tidak didengar pemuda dihadapannya,
“ Aㅡapasih jim, ”
Pemuda yang dipanggil jim itu hanya tersenyum manis, membuat matanya hilang ditelan pipi. tapi sial, kok tampan sekali?!
tau kan itu jeritan suara hati siapa?
hooooo,
“ Kok menjauh, manisku? ”
Setelahnya yang dipanggil jim itu tertawa sedikit keras, saat melihat rona merah muda samar disekitaran pipi cubby itu,
“ Jimin! ” Menghentakkan kakinya kesal, mengundang tawa gemas dari pemuda tampan berahang tegas dihadapan,
Tangan naik, mencubit pipi cubby itu. “ Aㅡaduh jim, sakit tau! ” melihat bibir plum itu mengerucut lucu akibat cubitan mendadaknya, sumpah, pemuda itu gemas setengah hidup.
“ Pulang bareng? ”
bertanya sih bertanya, tapi tangan jangan mainin bibir aku dong! kan jantung sialan ini mau loncat keluar, tau!
Mencoba menyingkirkan tangan pemuda itu dari bibirnya, dan menjawab setelahnya “ Aku ada kelas lagi, aku pulang naik grab. ” Niat berbalik, tapi tertahan tangan berurat disekitaran lengan empunya . pandangan naik, menatap wajah tampan itu lagi,
“ Belajar bohong? les dulu sana, jelas-jelas dosen mu bilang jadwal min yoongi kosong dari sore hingga besok sore menjelang, ”
ㅡA-aduh ketahuan lagi,
“ Uㅡum, itu.. ” Mengedarkan pandangan guna supaya dapat mencari alesan kembali, “ Aku, aku mau pulang sendiri. ” Berdiri, hendak melangkahkan kaki kearah parkiran menuju mobilnya, dia ingin cepat-cepat sampai ke apartemen lekas mandi dan tidur setelahnya. dia lelah sungguh, ditambah pemuda yang akhir-akhir ini mengganggu harinya terus mendatanginya. itu tidak baik untuk jantungnya, asal kalian tahu saja.
“ Ayolah, manisku. sekali ini saja, oke? ”
Dengan berat hati,
“ ...Ya”
Pemuda ituㅡpark jiminㅡ berseru girang setelahnya, dengan mengepalkan tangan didepan dada dengan kalimat yes berkali-kali. itu mengundang tatapan gemas sekoridor kampus, dan tatapan malu malu kucing ala min yoongi.
***
Suka?
kalo iya, nanti up lagi hehe.
-la
KAMU SEDANG MEMBACA
Mαnisku? ㅡminyoon.
Novela Juvenil❝ Jangan sentuh gulanya nanti dia minder sama kamu, manisku? ❞ ❝ iㅡish, apa sih jim! ❞