Vampire Da LAVOSA

"PERTANDA"

Akhirnya updateee
Setelah sekian lamaa aku menunggu untuk kedatanganmu:V

#Avaikan
#DontForgetThe💫 gays

.
.

[Bergetar]
Debu-debu mulai bertebangan memenuhi ruangan yang lembab dan basah itu. Gumpalan api yang terdapat di depan seorang kakek tua yang sedang duduk fokus sambil menyilangkan kedua kakinya itu pun tumpah dan akhirnya mati.

Setelah sekian lama ia memejamkan mata pun tiba tiba terbuka lebar menampilkan kesan horror dengan mata api yang memerah darah

Reruntuhan kecil penyebab api dalam wadah itu tumpah pun ia tatapi sambil menahan kerasnya rahang bertaring itu

Suara raungan serigala malam dan masih dengan getaran kecil dalam goanya menambah kesan yang sangat mengerikan.

"NOHANAAAAAA!!!"
Teriaknya seketika membuat sekelilingnya menimbulkan api yang sangat besarr tapi tak mampu membakar dirinya.

***

Deg!

Nohana tersentak dengan mata yang membulat sempurna, ia terbangun menatapi ruangan serba putih dihadapannya dengan aneh.

Merasa terganggu, Laki laki yang tengah tertidur disebelah tangan putih berbalut jarum  dalam perban pun terbangun
"Kau sudah sadar?". Ucapnya sambil mengusap2 matanya yang membengkak diyakini tak tidur selama berberapa hari yang lalu

Gadis dengan infus di hidungnya menoleh kesumber suara, Arioo pun mengenyirt dahi,
"Matamu kenapa sayang?.

Nohana merasa yang kesadarannya kembali pun bingung,
"Ada apa dengan mataku? Sudah berapa lama aku disini?".

Arioo menatap mata istrinya itu dengan penuh menyelidik,
"Bola matamu berubah warna, tidak seperti biasanya".

Nohana memgerjap berberapa kali,
"Apa yang terjadi yo?!".
Ucapnya mulai panik dengan keadaan matanya

"Matamu berubah wana ungu sayang, apa itu sebuah penyakit atau sesuatu kita harus bertindak".
Ucap arioo intens

Krrriieeettt...

Pandangan mereka berdua pun mengarah ke pintu dan masuklah seorang lelaki muda yang sebelumnya sibuk dengan hp-nya sekarang melotot tak percaya lalu keluar lagi sambil berteriak ga jelas ke seseorang yang sepertinya ada sangkut pautnya keluarga Nohana.

Nohana membulat tak lupa dengan senyumnya yang melebar,
"I-itu Niko kann?!"

Arioo mengangguk lalu menatap istrinya yang terlihat cantik saat tersenyum,
"Iya mereka udah dateng kok sesuai kemaunmu sayangku".
Arioo mengusap rambut Nohana lembut lalu menciumnya dengan penuh kasih sayang.

.
.
.
Wanita tua itu tersenyum sambil membalas pelukan anak tersayangnya,

"Ibu.. aku kangen tauk!".
Nohana mempererat pelukannya di perut wanita itu masih sambil duduk diatas bangkar.

"Nahk.. uhuk.. lephass...".

Nohana kaget langsung melepaskan pelukannya melihat ibunya yang sudah terbatuk-batuk sampai suaminya membawakan segelas air kepadanya.