Jika ada suasana yang paling menegangkan maka saat inilah waktunya. Floria tidak pernah merasakan seperti ini. Ujian akhir semasa kuliah pun tidak setegang ini.
Setelah kekonyolan yang dilakukannya barusan, Floria tidak berani bersuara bahkan mengangkat wajahnya. Ia terlalu takut jika lirikan matanya bermakna salah. Jadi sebisa mungkin ia menjaga wajahnya untuk tetap menatap makanan yang tersaji dipiringnya.
Tidak hanya itu saja, Floria bahkan meminimalisir suara yang bisa ditimbulkan oleh gesekan sendok dan piring. Ia terlalu takut melakukan kekonyolan kembali.
Bersyukurlah karena Floria bisa menghabiskan makanannya hingga suapan terakhir. Ternyata ayam saus mentega yang mampu membuat liurnya menetes sejak awal pun seperti bongkahan batu yang mengganjal ditenggorokannya. Ia harus bersusah payah dengan menelan sedikit demi sedikit dan berhasil.
Setelah mendorong sisa makanan dengan minuman, Floria mendesah. Rasanya menyenangkan bisa menghabiskan makanan tanpa melakukan kesalahan. Ia mulai mengangkat wajahnya dan menemukan Dale yang sedang mengusap bibirnya dengan serbet. Dia meneguk minumannya dan seketika tatapan mereka bertemu.
Dale menatap wanita itu melalui pinggiran gelas yang diminumya. Ia tidak tahu sejak kapan ia mulai menyukai mata biru itu.
Tatapan keinginan dan ketakutan terpancar dari matanya. Dale hanya bersikap tenang semata-mata agar tidak menerjangnya sekarang juga.
Binar kebahagiaan juga terdapat mata cokelat milik putrinya. Dale tidak tahu kapan terakhir kali ia melihat putrinya merasa bahagia selain mendapat hadiah dari perjalanan bisnisnya.
Sayang, ia tidak tahu seperti apa respon putranya. Karena saat ini Dante tidak berada disini. Putranya itu lebih memilih menginap dirumah orang tuanya daripada makan malam bersama dengan wanita ini.
Dante tidak seperti Anneta yang bisa cepat akrab dengan orang yang disukainya. Sedang Dante adalah tipe seorang anak yang pemberontak dan kritis. Bahkan penolakannya terhadap wanita bukan sekali ini saja. Tapi pada beberapa wanita yang selama ini selalu dikenalkan ibunya.
Untuk wanita terakhir ini - Valencia. Dante tidak banyak protes. Entah karena dia sudah lelah atau mungkin saja dia mencoba menerimanya. Tapi jika dilihat dari sikap serta tatapan matanya ketika bertemu dengan Valencia, Dale tahu bahwa Dante belum bisa menerimanya.
Selama ini Dale tidak pernah berpikir bahwa ia membutuhkan seorang istri lagi. Kedu anaknya juga tidak pernah merengek tentang kehadiran seorang ibu. Maka Dale merasa baik-baik saja.
Tapi berbeda dengan ibunya yang begitu bersemangat mencarikan Dale istri. Jika ini hanya status, maka Dale tidak peduli itu. Dan jika kehadiran istri sebagai pemenuh kebutuhannya, maka Dale tidak membutuhkan itu. Ia bisa meniduri wanita manapun untuk memenuhi kebutuhannya.
Bajingan memang. Tapi sekali lagi Dale tidak peduli. Selama ini, ia masih bisa mengurus segalanya sendiri.
Namun sepertinya ia harus berpikir ulang tentang itu, kehadiran wanita yang kini tengah bermain dengan putrinya ini menghadirkan keinginan lain. Suara tawa putrinya kembali hidup dirumah ini.
Dale tidak perlu melihat apa yang mereka lakukan karena mendengar tawa cekikikan mereka berdua mampu membuat Dale melengkungkan bibirnya.
Entah ini karena keahlian wanita itu atau memang karena putrinya yang sedang bahagia. Lama ia termangu didepan pintu kamar Anneta dengan tangan yang siap memutar knop pintu namun dibatalkan. Awalnya ia akan menyuruh putrinya untuk tidur. Tapi entah kenapa, mendengar tawanya membuat Dale mengurungkan niatnya dan melewatinya kemudian berakhir diruang kerjanya.
Dale mendesah. Satu minggu lagi pertunangannya dengan Valencia akan diresmikan. Jujur, Dale tidak menginginkan Valencia meski wanita itu adalah wanita baik-baik. Lagipula, siapa yang bisa menolak wanita secantik Valencia. Dia adalah wanita karir yang sukses. Jabatannya sebagai wakil direktur diperusahaannya sendiri patut diacungi jempol karena Dale telah membuktikannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
BASTARD LAWYER [Sudah Terbit]
RomancePLAGIAT DILARANG MENDEKAT...!!! Floria Mithcell 27th Dia adalah seorang wanita berkebangsaan Inggris lebih memilih meninggalkan negaranya hanya untuk mendapatkan kedamaian. Meski dia hanya menjadi pengajar disalah satu sekolah kindegarteen, namun hi...