Part 10)Teman Masa Kecil

1.1K 52 0
                                    


Selamat membaca..
Maaf kalo banyak typo:v

Setelah acara pengajian Isra' Mi'raj,di SMP N 1 Permata Indah kegiatan belajar mengajar sudah mulai aktif.Tapi kalo beberapa hari gak pelajaran terus langsung pelajaran pasti rasanya emm.. Males.Sama halnya dengan teman sekelas Shakila yang males malesan KBM.Katanya males lah,katanya masih pengen gak KBM lah ini lah itu lah pasti ada lah lahnya.Tapi mau gimana lagi hakim sudah ketuk palunya dua kali heh.Dari jam pertama sampai jam terakhir hampir teman teman Shakila tidak ada yang bersemangat,paling cuma ya dua tiga anak lah itupun kalo pelajaran yang menyenangkan seperti prakarya tapi kalo udah ketemu yang rumus rumus udah lah nyerah aja.Seperti di kelas Shakila jam terakhir adalah mata pelajaran yang membahas tentang masa lalu.Katanya yang berlalu biarlah berlalu,kenapa harus diungkit ungkit lagi seh.Apalagi coba kalo bukan pelajaran IPS.Pelajaran yang membuat ngantuk.Udah pelajaran terakhir gurunya cerita terus ya para murid langsung terlelap.Tapi kali ini beda guru IPS gak cerita tapi.... ada tapi loh... bukan cerita tapi disuruh nulis apa yang gurunya ngomong.Udah ngomongnya cepet banget kaya kereta hadeh pusing ni kepala Mak..Mak.

Setelah hampir 2 jam pelajaran,akhirnya yang ditunggu tunggu bunyi juga yaitu???Apalagi coba kalo bukan bel pulang.Seluruh siswa langsung berhamburan pulang ke rumah mereka masing masing.ralat maksudnya rumah orang tua mereka masing masing.Sama halnya dengan Shakila,gadis ini sedang berjalan menuju halte bersama Lia sambil sesekali bernyanyi Sholawat.Sholawat apa aja tapi yang sering mereka berdua nyanyikan ya pasti lah sholawat ciptaan Syubbanul Muslimin.Memang mereka berdua sangat sangat menyukai Syubbanul Muslimin jadi jangan heran jika mereka berdua sering konser di ponjokan kelas.

"Ehh Li.. besok ada pr apa nggak?"Tanya Shakila yang memang dasarnya agak pelupa.

"Eem gak tau loh."Jawab Lia sambil mengetuk-ngetuk dagunya dengan jari telunjuknya seperti sedang berfikir.

"Emm ya udah lah nanti liat aja di rumah.Ayuk Li itu ada bis yang lewat jalur kita"Ucap Shakila mengalihkan pembicaraan sambil menunjuk bis yang sedang melaju ke arahnya.

"Oh iya.Ayuk pulang"Jawab Lia semangat.

Sampai itulah percakapan mereka berdua.Di dalam bis mereka tidak banyak bicara karena kondisi bis yang penuh jadi mereka sulit untuk berbicara.Setelah lumayan lama akhirnya terlihatnya halte bis yang dimana Shakila akan turun.Setelah sampai tepat pada halte Shakila pun memberikan ongkos lalu keluar dari bis.Ternyata dirinya tidak pulang sendiri sebab Ia ketemu dengan Zahra.Memang Zahra itu satu SMP dengan Shakila cuma mereka beda kelas saja dan jarak kelas Shakila ke kelas Zahra agak jauh jadi mereka jarang ketemu.

"Eeh Zahra.. pulang bareng yuk.. udah lama gak pulang bareng ya" Tawar Shakila.

"Ayuk lah kan jalur rumah kita sejalur"Jawab Zahra yang diangguki oleh Shakila.

#Saat di perjalanan

"Ehh Kila"Panggil Zahra.

"Iya apa Zah"Jawab Shakila sambil melihat Zahra.

"Kayaknya aku pulangnya ke rumah mbah ku dulu deh"Ucap Zahra to the point.

"Rumah mbahmu yang pinggir perempatan itu kan?"Tanya Shakila.

"Iya Kil.Kan kamu tau dirumahku gak ada orang ya aku mau pulang ke rumah mbah ku dulu aja"Jawab Zahra dengan nada lirih.

"Ohh ya udah gak papa.Lagian aku juga udah biasa jalan sendirian kok"Ucap Shakila menenangkan.

"Beneran Kil??Makasih ya kamu udah pengertian"Ucap Zahra dengan mata berbinar.

"Iya Zah"Jawab Shakila sambil tersenyum.

Goes To PESANTRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang