Mentari

94 5 3
                                    

Sajak indah sang dewi

Menemani rembulan dibalik sinar

Pancaran yang temaram tak jua menyurutkan asa

Tidak begitu binar namun kerap menjulur

ingin menari diatas kertas-kertas yang putih

Aku dan dia menggali makna dalam terang diatas sehelai putih

Mencari dan menari.....

Biar dia mencari arah yang tak beraturan

Ber ujar makna yang terpikirkan.

Sang pena meliuk pikuk mencari langkahya.

Membuat senyum dan pancaran akan kerinduan.

Terlintas sebuah tanya,

hingga jingga tersirat dilangit-langit

Tak kunjung usai percakapan ini

tak terasa menusuk waktu

Hingga akhirnya menghanyutkan percakan ini...

Jangan akhiri untuk saat ini....

tetaplah terjaga...

Bulir rindu ini untuk selamanya...

Percakapan ini tidak untuk melukai siapapun...

Hanya sebuah kekaguman...

Bulir rindu yang menjelma pada helai-helai kertas..

Tidak untuk melukai perasaan siapapun..

Jingga terpancar semakin kuat...

Dewi apakah percakapan ini membuat cemburu sang raja Siang...

Bandung 8 Sept 2012 | 04:51 menjelang Fajar

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 09, 2012 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MentariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang