Christian begitu mengagumi pemandangan yang ada di taman tersebut. Malam itu sebenarnya cukup dingin namun Christian merasakan tubuhnya mulai kepanasan. Wajahnya mulai merah dan ia penciumannya menajam. Ia mencium bau jasmin disekitarnya semakin kuat. Ia juga mencium bau cokelat soft yang semakin lama semakin kuat menuju ke arahnya. Ia begitu menyukai bau cokelat karena aromanya begitu menenangkan. Dan dari kegelapan muncul bayangan seseorang. Bayangan itu semakin lama semakin dekat dengannya dan dari bayangan itu ia melihat sosok yang dikenalnya.
"William?!" gumamnya. Ia berusaha menstabilkan pandangannya. Benar, pria itu muncul dari bayangan hitam itu. Raut wajahnya kelihatan begitu khawatir.
"Christie, ada apa denganmu?" tanya William. Ia melihat wajah pria itu sudah merah padam dan dari tubuhnya tercium aroma madu dan vanila yang begitu manis.
"Aku tidak tau. Tubuhku terasa aneh, panas..." jawabnya. Kini pandangannya semakin kabur,.kepalanya terasa berat dan kesadarannya semakin lama semakin hilang. Ia hampir saja jatuh. Beruntung William langsung menangkap pria itu, membopongnya dan membawanya ke dalam mobil.
"Kita pulang sekarang." ujar William kepada supirnya sembari menggendong tubuh Christian dengan bridal style. Wajah pria itu begitu khawatir memandang pria di sampingnya. Sepanjang perjalanan ia menggenggam tangan Christian dengan erat. Tangan pria cantik itu begitu dingin.
"Kau akan baik-baik saja Christie sayang." bisiknya ke telinga pria itu. Sesampainya di rumah, ia menggendong Christian dan membawanya ke kamar. Ia membaringkan tubuh pria itu di ranjang. Di rabanya kening sang pria dan suhunya begitu panas. Wajah pria di depannya itu juga begitu merah.
"Ah.. Jangan-jangan sudah waktunya." gumam William.
"Sepertinya aku tidak bisa menunggu lama lagi." ujarnya. Ia membuka baju Christian, melucutinya hingga menampilkan tubuhnya yang indah mempesona tanpa kain sehelaipun. Tubuh ramping dengan kulit putih pucat dan puting susu berwarna pink yang menonjol menambah keindahan pria itu. Ia mencium bibir Cristian, melumatnya dan menjilatnya.
"Manis sekali. " batinnya sambil mencium bibir ranum pria cantik itu.
Secara berangsur ia mencium dari leher pria itu hingga ke dadanya. Kemudian ia menghisap salah satu puting susu Christian yang berwarna pink itu dan melumatnya dengan buas. Salah satu tangannya memainkan puting susu yang lainnya.
"Ugh..umph.. " gumam Christian. Ia perlahan membuka matanya yang begitu berat dan melihat sesosok pria di hadapannya.
"William?!" ujar pria itu berusaha memfokuskan pandangannya. Ia melihat pria itu sedang menghisap puting susunya dengan begitu buas seolah ingin melahapnya dan salah satu tangannya mempermainkan penis milik Christian dengan lihai.
"William? " ujarnya lagi. Sang pria memandang wajah Christian yang begitu merah dan kelelahan.
"Shhh.. Serahkan semua padaku." bisik pria itu ke telinganya.
"Akan kubuat kau puas sayang." bisiknya lagi. Kali ini suhu tubuh Christian meningkat. Ia merasa seluruh tubuhnya memanas dengan drastis. Ia juga merasa penisnya sudah mengeras dan anusnya begitu basah serta berkedut.
"William.." ujar Chistian. Air mata ngalir dengan deras di pipinya. Seluruh tubuhnya terasa begitu sakit dan suara tangis pecah di udara.
"Huaa.. Hiks.. Hik.. Apa yang terjadi padaku? Sakit sekali.. " tangisnya. Suara tangisan Chistian membuat hati pria di depannya teriris. Ia tidak ingin melihat pria yang begitu dicintainya menangis di hadapannya.
"Shhh.. Tenanglah. Semua akan baik-baik saja." ujar William berusaha menenangkan pria itu. Ia mengelus-elus kepala pria dihadapannya dengan lembut.
"William.. Hiks.. Hiks.. "
Pria itu hanya bisa melihat pria yang dicintainya menangis. Tubuhnya sedang bertransformasi membentuk sebuah rahim yang akan dipersiapkan untuk menerima benih dari pasangannya. Setelah 30 menit rasa sakitnya mulai mereda namun diikuti gairah seksualnya yang meningkat. Ia melihat tubuh kekar William dan membuat bagian terbawahnya semakin terangsang dan anusnya yang basah tadi semakin berkedut, meminta untuk dipuaska. Ia mengulurkan tangan miliknya, menggenggam penis milik William yang sudah menonjol dari balik celana panjang miliknya dan mengelus-elusnya.
"Aku mengiginkannya.. Berikan padaku!" ujarnya sambil menangis. Ia melebarkan paha mulus miliknya dan menampakkan anusnya yang sudah basah itu.
"William, please.. Berikan padaku." ujarnya. Ia membuka pahanya lebar-lebar hingga menampilkan anus miliknya itu. William yang melihat tubuh seksi pasangannya tentu saja membuat tubuh bagian bawahnya terangsang. Ia tidak menolak undangan pria itu. Dilucuti baju dan celananya hingga menampilkan tubuh idealnya yang tanpa busana dan menampilkan penisnya yang sudah mengeras dan membesar itu.
"Apa kau yakin Christie? Setelah ini kau tidak bisa kembali lagi." ujarnya. Sang pria tidak bisa berpikiran jernih, yang ada dipikirannya hanya ingin melakukan seks. Ia menganggukkan kepalanya, menggenggam penis milik William dan mengarahkannya tepat di depan anus miliknya.
"Lakukanlah sesukamu. Aku tidak tahan lagi." jawabnya. Dengan sigap William menghentakkan penis besarnya memasuki area terdalam pria itu hingga penis miliknya terkubur dengan sempurna di tubuh sang pria. Ia menghentakkan penisnya keluar masuk dan memijat prostat milik Christian.
"Ahh.. Ahh.. Ah.." erang Chrostian. Di sela-sela erangannya terdengar suara kenikmatan.
Hentakan demi hentakan diberikan William hingga memperdengarkan suara nakal. Sambil menghentak, William membuangkam mulut pria dihadapanya dengan sebuah ciuman.
"Agh.. umh.. uhh.. " desah Christian.
Akhirnya tiba saatnya ia menyemburkan cairan hangat berisi benih miliknya ke bagian terdalam pria tersebut. Tubuh Christian menegang dan jari-jari tangannya meremas seprai dengan kuat.
"Terimalah benih milikku Christie sayang." ujar William.
Ada rangsangan seperti sengatan listrik dari tubuh Christian menandakan tubuhnya telah menerima benih milik pria tampan itu seutuhnya. Sang pria tampan terus melakukan aksinya hingga beberapa ronde dan di akhir ronde ia menggigit leher Christian, meneguk darahnya yang begitu manis dan nikmat itu. Ada rasa hangat yang dirasakan Christian dari gigitan tersebut. Ia merasakan kenikmatan yang luar biasa dan seolah kecanduan saat darahnya dihisap oleh William. Kemudian pria tampan itu memandang pria di depannya, menggigit bibir miliknya dengan taringnya hingga berdarah dan mencium bibir Christian seolah membiarkan pria itu meminum darah miliknya. Suara tegukan terdengar dari mulut Christian. Kini darahnya telah mengalir di tubuh Christian dan mereka telah sah menjadi pasangan baru.
Sang pria mendekatkan bibirnya di telinga Christian dan berbisik, " welcome to my world, my beautiful wife."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] My Bloody Partner [HIATUS]
VampireSeorang pria cantik, terlahir dari kaum manusia lemah dan dari keluarga bangsawan kecil. Keluargannya menjualnya ke sebuah keluarga bangsawan ternama bernama preston demi melindungi nama keluarganya, archer. Sejak pertama kali menginjakkan...