Nggak tau udah berapa batang rokok yang udah haruto habisin malam itu. Dia mau ngehubungin jeongwoo, tapi jeongwoo malah memblokir semua kontaknya.
Kamarnya sudah bau rokok. Kalo jeongwoo ada disini, pasti bakal dimarahin. Tapi sayangnya, si cowok manis kesayangannya itu tidak ada.
"Gue kenapa sih?"
Haruto menghisap batang nikotin itu lalu menghembuskannya. Seakan beban pikirannya akan hilang seiring dihembuskannya asap itu.
Cklek
"Buset, bau amat kamar lo. Abis berapa batang tuh?" Tanya hanbin yang masuk ke kamar haruto. Perlahan tangannya menggeser pintu balkon dimana haruto berada. Sang kakak menggelengkan kepalanya melihat banyaknya batang rokok yang dihabiskan haruto.
"Napa dah lu? Ada masalah sama jeongwoo?" Haruto tidak menjawab. Dia masih sibuk menikmati rokoknya.
Hening beberapa saat, sebelum haruto bersuara, "bang, gue break sama jeongwoo."
"HAH? Kok bisa?"
Haruto membuang puntung rokoknya diasbak lalu menatao lurus kedepan. "gue. Gue yang salah."
Hanbin mendengus denger jawaban adiknya, "kenapa bisa, bego?"
"G-gue kalut bang. Seharian dia gak ada kabar. Gue tungguin didepan rumahnya sampe sore. Terus gue ngeliat dia dianter sama jeno. Lo tau kan jeno ngejar jeongwoo? Itu yang bikin gue marah."
"katanya dia capek. gue buruk banget ya buat jadi pacarnya jeongwoo?"
"woi" panggil hanbin yang dibalas deheman sama haruto.
"lo kayak gini gak bakal ngerubah apapun.malah makin memperburuk keadaan. lo kalo mau balik lagi kayak dulu usaha dong. seme macam apa lo?!" hanbin menggeleng lalu berdiri dan menepuk bahu haruto.
"inget ya. saling percaya itu penting banget dalam sebuah hubungan."
🍭🍭🍭
haruto bingung harus memulainya darimana. hari ini berlalu begitu aja. dia cuman bisa merhatiin jeongwoo dari jauh. bahkan temen temennya udah nanya ada apa sama jeongwoo tapi haruto gak bisa jawab.
"weh, tumben gak nempel ama jeongwoo. biasanya udah kayak perangko." seunghun ngeliat anak pelatihannya diam sambil natap handphonenya. seunghun yang penasaran ngintip ke hpnya haruto senyum kecil. alamat ngegosip lagi dia sama pacarnya.
"gapapa, coach. btw, bang jaehyuk dirumah junkyu ya?" tanya haruto yang dibalas anggukan sama seunghun.
"Sama jeongwoo juga." lanjut seunghun. haruto cuman bisa ngangguk kecil. dua duanya sibuk sama kegiatan masing masing.
"lo kenapa sama jeongwoo? marahan?" tanya seunghun. haruto yang tadi main hp ngedongak terus senyum dan ngegeleng. tapi yang seunghun lakuin adalah noyor kepala yang lebih muda.
"gausah sok tegar lo. sini cerita sama gue." kata seunghun yang bikin haruto akhrnya cerita. awal sampe akhir dan seunghun ngedengarin dengan serius.
"gue nyesel bang. baru satu hari aja udah kayak gini. dan gue sadar, he is my new addiction. dia bikin candu, senyumnya, suaranya, semua yang ada di dia." ujar haruto dengan pelan.
"deketin lagi lah. deketin sebelum ada yang ngambil. hati gak ada yang tau. bisa aja besok udah ada gandengan baru, jeongwoo. tau kan tuh anak banyak yang mau?" haruto cuman ngehela napas.
"tapi gue mulai darimana?" tanya haruto. yang cuman dibalas senyum misterius oleh sang coach.
omake
koala🐨
|ini jeongwoo sama haruto ada masalah ya?wkwkwk kayaknya|
koala🐨
|kasihan liat jeongwoo
|dia nangis nihharuto juga nih|
lagi sesi curhat sama aku|koala🐨
|haruto cerita?
|kenapa mereka? soalnya jeongwoo gak mau kasih tau
mereka putus|
baru kemaren sih. tapi sama sama| tersakiti
dasar pasangan goblok|
koala🐨
|wkwkwk, kasian tau
|kita satuin lagi gimana?
hm, iyadeh|
koala🐨
|eh, jeongwoo sama jaehyuk manggil
|nanti lagi ya, soalnya hpku dicas
iya|
love you, koala|
read
KAMU SEDANG MEMBACA
Cigarettes And Strawberries✔
De TodoHaruto perokok punya sahabat yang gak bisa hirup asap rokok alias punya penyakit asma. Dan karna itu sahabatnya berusaha buat haruto nggak ngetokok lagi dengan permen strawberry.