SAGARA~05

1K 58 12
                                    

Happy Reading!!
Jangan lupa vote+komen:))

Jangan salahkan aku mengapa aku mencintaimu. Tanyakan padamu mengapa pesonamu begitu memikat aku.

Kelas tampak ramai dikarenakan sekarang freeclass, murid-murid tak menyiakan kesempatan emas ini. Para murid laki-laki ada yang bermain game, ada yang tiduran, dan untuk yang kutu buku pasti sedang membaca buku. Tak beda jauh, para murid perempuan ada yang bergosip, selfie, ada pula yang membaca novel. Tak lain dengan Keila cs. Mereka sekarang sedang mengobrol mengenai kejadian tadi.

"Seriusan, gue nggak nyangka si Gara bisa ngelakuin hal kayak itu di depan umum. Setau gue sih dia gak pernah bersikap kaya gitu selama sama mantan-mantannya. Jangan-jangan Gara suka lo Kei," ucap Lala panjang lebar.

Keila hanya menjawab seperlunya, tak mau menjawab lebih.

"Gak mungkin."

"Ehh tapi bener loh Kei, apa yang di ucapan Lala. Gara gak pernah kaya gitu sama cewek setelah kejadian dulu." Lala memberi isyarat kepada Rani agar perkataan nya tidak di teruskan. Terlihat dari raut Rani berbicara seperti ada kejadian yang tidak menyenangkan.

"Kejadian dulu apa Ran?" Keila mulai tertarik terhadap topik yang sahabatnya bicarakan.

"Bukan apa-apa Kei." Bukan, bukan Rani yang menjawab. Melainkan Lala. "Kantin yuk, laper gue," lanjutnya.

"Lah... bukannya kita baru aja balik da--" ucapan Keila terhenti saat Lala memotong ucapannya. "Gue laper lagi."

Keila tau Lala hanya mengalihkan pembicaraan. Tapi Keila juga tidak perlu mengetahui lebih lanjut. Toh semua orang memiliki privasi masing-masing. Itu yang di fikirkan Keila.

"Yuk."

👀👀

"Ehh... guys nanti pulang sekolah jangan pada pulang dulu ya," ujar Rani ke Keila dan Lala.

"Terus?" tanya Keila.

"Nanti ada latihan basket buat lomba minggu depan, ya jadi kita liat latihannya," jelas Rani.

"Gue sih iya-iya aja. Lo gimana Kei?" tanya Lala.

"Bentar, Kei izin mama dulu." Keila mengeluarkan handphone nya untuk meminta izin mamanya.

Mama

Ma.
Kei izin ya, nanti pulang agak telat. Soalnya mau liat latihan basket di sekolah bareng sama Rani sama Lala.

Iya Kei, gapapa. Nanti kalo pulang telfon mama aja, nanti mama jemput sekalian. Soalnya mobil yang dirumah mama pake arisan ini.

Ehh... gausah ma, nanti Kei pulang naik taksi atau gak ya nebeng Rani, Lala aja.

Beneran? Yaudah kalau gitu gapapa. Jangan malem-malem tapi pulangnya.

Siap mamaku sayang:)

"Gimana?" Kei mengangguk tanda dia telah diberi izin orang tuanya.

👀👀

Bel baru saja berbunyi beberapa menit yang lalu. Namun, kelas sudah nampak kosong melompong. Kemana mereka semua? Kemana lagi kalau bukan ke lapangan untuk melihat latihan basket.

Seperti apa kata Rani tadi. Sekarang mereka telah melihat latihan basket di sekolahnya.

Terdengar teriakan histeris kanan-kiri Keila yang berasal dari kaum hawa. Tak kaget jika Gara cs menyandang gelar most wanted boy SMA Gemilang. Karena siapapun yang melihat mereka dalan sekejap, akan dipastikan jatuh dalam pesona mereka ber tiga.

Pekikan dari sebelah Keila membuat konsentrasi Keila yang sedari tadi di lapangan basket, menoleh ke arah sahabat nya.

"Gilaa... itu asli si mereka kalo keringetan tambah cool aja ya ampun," ujar Rani di sebelah Keila.

"Yakin semua? Bukan Dino maksudnya?" Pasalnya Keila tau bahwa sahabat satunya ini memendam perasaan ke Dino sejak lama.

Rani yang mendengar celetukan Keila hanya terkekeh tidak jelas.

👀👀

Setelah beberapa jam terlewatkan, kini seluruh murid yang menyempatkan melihat latihan basket telah bubar satu persatu. Karena latihan telah di akhiri.

Kini Keila berada di halte bis untuk menunggu hujan reda dan kendaraan umum. Jika ditanya kemana kedua sahabatnya? Lala tadi izin untuk pulang duluan karena ada urusan keluarga. Jika Rani tadi sudah menawarkan Keila untuk pulang bersama, namun Keila yang menolak.

"Nyesel tadi nggak nerima ajakan Rani. Sekarang Kei di sini sendirian kan! Mana handphone mati, hujan lagi! Lengkap sudah penderitaan Kei," gerutu Keila.

15 menit berlalu, sekarang jam menunjukkan pukul 17.20. Keila sekarang masih setia di posisinya tak beranjak sedikitpun.

Huft

Lagi dan lagi Keila menghela nafas berat karena hujan tak kunjung reda dan tak ada kendaraan yang melintas satupun.

Hingga suara berat membuatnya mendongak, menatap orang yang baru saja melontarkan kalimat tersebut.

"Butuh tumpangan?"

👀👀

Haii.. Maap up nya lama hehe:v
Ada dikit masalah ini:(
Tapi tenang, nanti double up kok-,-

Kei nya bandel teman-teman-,-

Fyi... Buat kalian yang pernah tanya-tanya atau masih bingung kenapa quotes di awal part itu beda sama jalan ceritanya?
Jadi gini... Quotes nya itu aku buat cuman buat pembukaan part nya ajaa, gak ada hubungannya sama sekali, sama jalan cerita part nya. Jadi jangan nebak-nebak isi part nya melalui quotesnya.
Faham kan? pasti faham dong-,-

Oke² sekian dari aku❤
Jangan lupa vote+komen❤

SELAMAT BERTEMU DI PART SELANJUTNYAA❤

SAGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang