{♡Hukuman♡}

38 2 0
                                    

Anna terkagum kagum dengan keindahan rumah mewah milik Chandra. Arsitektur bangunan dan perabotan yang terlihat mahal membuatnya cengo.

Mereka keluar dari pintu utama dan menuju garasi yang berada di samping rumah Chandra.

"Tu motor lo" kata Chandra setelah membuka pintu garasinya.

Anna sangat terkejut karna motornya hancur. Ia hampir menangis, tetapi air matanya tertahan saat ia melihat sebuah mobil sport, 1 mobil pribadi, dan 1 motor sport yang juga berada di garasi itu. Ia merasa kalau motornya adalah sampah yang masuk diantara kumpulan emas. Ia memerhatikan kendaraan kendaraan mewah tersebut, sampai ia menemukan bahwa motor sport itu sedikit hancur dibagian depan.

"Gila... ini semua punya lo? Habis berapa juta lo beli ini semua" tanya Anna terheran heran.

"Udah gausah bacot. Sekarang lo liat tu motor gue yang bagian depan hancur. Itu gara gara lo tau gak"

"Ya ampun Chan. Gue mohon, yang tadi itu uang terakhir gue. Ini baru minggu pertama tapi uang gue udah habis untuk tambahan biaya stady tour kmaren. Please gue mohon jangan penjarain gue Chan, jangan bawa gue ke kantor polisi. Gue takut" Anna memohon mohon kepada Chandra sampai air matanya hampir terjatuh.

"Lebay amat lu. Gue kaga bakal bawa lo ke kantor polisi itu unfaedah banget"

"Makasih Chandra makasih banget"

"Tapi lo harus tetep ganti rugi atas kerusakan motor gue" lanjut Chandra

"Udah gue bilang gue gapunya uang Chandra..."

"Lo harus jadi asisten gue selama 1 bulan penuh. Dan lo harus tinggal dirumah ini" jawab Chandra

"What? 1 bulan? Itu kelamaan Chan. Apa kata orang tua lo kalo ada cewek dan cowok yang baru kenal tinggal 1 atap"

"Orang tua gue di Jerman. Gue kesepian. Kalo lo ga mau, cepet kasih gue biaya ganti rugi motor"

"/lumayan si gak bayar uang kos kosan. Tapi ya apa kata temen temen gue" batin Anna.

"Gimana? Mau gak. Kalo ga mau si yaudah" kata Chandra sambil menutup garasi dan berbalik badan.

"Iya iya gue mau"

"Good. Yaudah ayo masuk. Diluar dingin" ajak Chandra







Chandra terbangun dari tidur lelapnya itu. Chandra ia melihat kearah jam dinding, dan waktu menunujukkan pukul 05.00.
Chandra bangun, dan bergegas ke kamar mandi. Ia membersihkan badannya dan memasak sebisanya dipagi hari.

"Ahh akhirnya selesai juga. Selamat makan Chandra" ucapnya pada diri sendiri.

Saat ia hendak menyantap makanan. Ia teringat dengan kejadian tadi malam, dan teringat gadis bernama Anna yang saat ini tinggal bersamanya.

Chandra mengurungkan niat makannya dan pergi ke kamar Anna. Ia mengetuk pintu kamar Anna. Tetapi tak ada jawaban sama sekali, membuat Chandra masuk ke kamar itu.

Ia membangunkan Anna yang masih tidur lengkap dengan selimut dan bantal.
"An An bangun. Udah pagi"

"Hoammmmmm iya Ell nanti ya. 5 menit lagi" jawabnya dengan mata tertutup.

"Ell?? Woy Anna. Ini gue Chandra. Bangun, lo cepetan mandi terus sarapan"

"Ha? Eh eh iya Chan maaf" Anna langsung bangun dan bergegas kekamar mandi. Tetapi ia berhenti dan berbalik badan
"Gue kan ga ada baju. Kenapa gue harus mandi?"

"Lo mau selama satu bulan lo gak mandi? Mandi lah jorok. Soal baju gampang, untuk sementara lo pake baju bunda gue dulu. Nanti kita ke mall belanja baju lo" kata Chandra sembari keluar dari kamar Anna.

Chandra pergi ke kamar bundanya, ia mengambil 1 pasang baju milik bundanya dan kembali ke kamar Anna untuk memberikan baju itu. Lalu keluar dan turun kebawah.

Sekitar 5 menit kemudian, Anna turun dari kamarnya menggunakan celana jeans dan kaos putih yang terkesan rapi di badannya. Membuat Chandra sedikit tercengang.

"Wahhh ini siapa yang masak?" Tanya Anna saat melihat banyak makanan di meja makan.

"Ya gue lah. Lu mah ngebo tros"

"Hehe iya Chan sorry"

"Udah cepetan makan terus siap siap kita ke mall"

"Ngapain?"

"Ya beli baju lo lah"

"Ouhh ok ok" Anna hanya mengangguk paham.

Ini adalah kali pertama bagi Anna makan berdua bersama seorang pria, begitu pula Chandra yang pertama kali makan dengan seorang wanita. Paras tampan Chandra membuat Anna selalu salah fokus, sesekali ia melihat kearah Chandra lalu ia kembali fokus pada makananya.

"Lu ngapain si?" Tanya Chandra karna tau Anna mencuri curi pandangan

"Enggak gapapa. Gue udah selesai makan. Kuy"

"Iya ayo"

Mereka berdua pergi ke garasi. Chandra mengendarai mobil sport nya yang sangat mewah itu. Ia menggunakan kaca mata hitam yang membuatnya semakin keren dimata kaum wanita.

"Chan kita naik mobil ini?" Tanya Anna saat mengetahui Chandra menggunakan mobil mewah.

"Iya. Udah cepet naik"

"Ga mau ah. Ntar kalo lecet, gue suruh ganti rugi ogah" jawab Anna

"Halah. Gue tinggal mau?"

"Eh eh iya iya.  Ok gue naik"

Setelah mereka berdua siap. Chandra menjalankan mobil dengan baik.

"Rumah lo dimana?" Tanya Chandra

"Rumah gue diluar kota. Gue ngekos" jawab Anna

"Lo udah izin sama ibu kos lo?" Tanya Chandra lagi

"Enggak"

"Kenapa?"

"HP gue ancur. Lagipula uang kosan gue bulan kmaren belom gue bayar karna untuk study tour. Sisa uang gue cuma sedikit. Mungkin nanti gue cuma beli 1 pasang baju"

"What? 1 pasang baju? Lo gila ya"

"Enggak. Tapi emang bener. Gue ga ada uang. Kalo gue minta sama ortu pasti gue dibully sama abang gue, karna seminggu lalu gue baru di transfer uang"

"Lo ada ATM?"

"Iyalah ada. Tapi ga ada duitnya"

"Oo gitu"

☏☎☏☎
Handphone Chandra berbunyi, tanda ada seseorang yang menelfonnya. Ia menghentikan mobilnya sejenak.

"Halo bang. Kenapa?"

"...."

"Iya gue di Indo"

"...."

"2 minggu lagi? Yaelah bang seriusan aja lu. Ya gue kaga bisa lah"

"...."

"Hadehhh. Iya iya deh iya gue dateng"

"...."

"Iya. Bye"

Tut tut...

Sambungan telfon itu terputus. Chandra kembali menjalankan mobilnya.

"Siapa tadi?" Tanya Anna

"Temen gue"

"Ooohhh"

Tak lama mereka smpai di sebuah mall. Chandra memarkirkan mobilnya lalu mereka berdua turun dari mobil. Chandra melepaskan kacamata hitamnya lalu berjalan menghampiri Anna dan menggandeng tangan Anna.

"Lo apaan si Chan" Anna berusaha melepaskan genggaman tangan Chandra

"Nurut atau 20 juta" ancam Chandra membuat Anna menelan salivanya







Next👉👉

You And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang