11. Ups..

11.3K 1.6K 84
                                    

Enjoy!


__



"Aku jadi pengen cepet-cepet demisioner."


Pernyataan itu menarik atensi Jiyeon. Ia yang masih duduk bersandar pada kepala ranjang dan menerima suapan dari Jaehyun menukikkan alisnya bingung.


"Emang tinggal tiga bulan lagi, kan?"


Jaehyun mengangguk membenarkan. "Tapi aku berharap bisa demisioner besok."


"Kenapa?"


Jaehyun menyendokkan nasi bersama kuah sup pada Jiyeon. "Biar bisa go public sama kamu."


Jiyeon hampir tersedak kalau saja tidak buru-buru menelan makanannya.


"Dari awal masalah kita cuma salah paham. Tapi semakin kita belajar untuk saling pengertian, semakin ada aja masalah baru. Belakangan kamu dideketin banyak cowok, aku juga dideketik banyak cewek. Kalau kita bisa go public, setidaknya masalah kaya gini nggak akan terulang lagi."


"Tapi resikonya berat, mas. Apa pendapat orang-orang nanti tentang kamu kalau mereka tau kamu udah nikah diam-diam?"


Jaehyun kembali menyodorkan sesendok nasi pada Jiyeon.


"Kita nggak nikah diam-diam. Kita cuma memutuskan untuk nggak ngasih tau anak-anak kampus. Nikah diam-diam kedengerannya jelek banget." Lelaki itu meletakkan mangkuk dan mengusap bibir Jiyeon dengan tisu basah. "Lagian belakangan ini aku mulai nggak perduli sama pendapat orang-orang tentang kita."


"Kok gitu sih?"


"Karna lebih berat jauh-jauh dari kamu daripada dipandang jelek sama orang lain."


Mau tidak mau Jiyeon tersenyum menatap suaminya maklum. Gadis itu meraih tangan Jaehyun, menggenggamnya diatas meja makan rumah sakit. Mengusap punggung tangannya lembut seperti yang selalu Jaehyun lakukan padanya.


"Tapi kan buat ada di posisi yang sekarang nggak mudah, mas. Banyak yang harus dikorbankan, termasuk perjuangan kita hampir satu tahun ini. Masa mau di sia-siain gitu aja?"


Jaehyun hanya tersenyum menghela nafas pelan.


"Nggak lama lagi kok. Nggak boleh nyerah. Selama ini siapa yang selalu ngotot kalau ngomong tentang tanggung jawab?"


"Aku."


"Ya udah, selesain dulu tanggung jawabnya disana. Kamu masih punya janji sampai akhir kepengurusan. Kalau tanggung jawab kecil gini aja gampang buat dilepasin, berarti kamu juga bakalan gampang ngelepasin aku dong? Tanggung jawab kamu ke aku kan lebih gede dan seumur hidup."


"Kamu itu beda perkara."


Jiyeon menggeleng. "Nggak ada bedanya. Sikap seseorang bisa dilihat dari caranya mengatasi hal-hal kecil dan sederhana."

[✔] Undaunted | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang