Sakit Mata

4.8K 391 13
                                    

Hyunjin sudah dari pagi menghubungi Yeji, tetapi Yeji belum juga menjawab.

"Halo"

Akhirnya batin Hyunjin

"Halo"

"Hyunjin kamu ga masuk sekolah?"

Setelah kegalauan Yeji malam itu, besoknya Hyunjin ga jemput dia untuk pergi sekolah bareng. Akhirnya Yeji mengenyampingkan ego dan amarahnya karena rasa khawatiranya lebih besar.

Yeji baru mau mengangkat teleponnya setelah pulang sekolah.

"Aku sakit mata Ji"

"Lho, kenapa bisa" Yeji semakin khawatir.

"Tadi pagi mata aku kecipratan lemon terus aku kucek jadi merah dan perih sekarang"

"Ya ampun, emang kamu ngapain pagi-pagi sampai kecipratan lemon"

Hyunjin bukannya menjawab malah  mengubah panggilannya ke video call.

"Ini Yang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ini Yang... sakit"

Mulai deh manjanya

"Tiupin dong"

"Aku belum bisa ke sana sekarang Jin, ada janji ke toko buku dengan lino"

"Lino?"

Yeji mengangguk.

"Pentingan aku atau lino?"

"Gini Jin, aku udah janji dengan Lino dari minggu kemarin tapi belum aku tepati sampai sekarang jadi aku ga enakan nolaknya"

Hyunjin tersenyum walau dipaksain

Hyunjin tersenyum walau dipaksain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ya udah hati hati ya!"

"Jin aku janji ke rumah kamu selesai dari toko buku"

Nyatanya Lino bukan hanya mengajak yeji membeli buku saja, melainkan nonton dan makan malam di luar. Yeji tentu menolak tapi kata-kata Lino yang membuatnya luluh sehingga melupakan janjinya untuk ke rumah Hyunjin.

"Aku kan sahabat kamu Ji, aku selalu ada buat kamu, kamu juga harusnya gitu"

Yeji merasa bersalah, ia sering melupakan sahabatnya dikala ia senang.

"Ya udah yuk, ga usah ngambek"

Sepuluh panggilan tidak terjawab, dan beberapa pesan.

My Hyunjin

Yang

Sayang

Yeji

Aku kangen

Kamu jadi ke rumah

Yang

Kenapa telpon aku ga diangkat

Ji kamu dimana

Ji kamu baik-baik aja kan

Aku khawatir

Aku ke rumah ya

Sekarang
Read

Hyunjin di rumah?

Yeji pun melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul sembilan.

"Lino aku harus pulang sekarang"

"Aku antar"

"Ga usah aku minta jemput Pak Jang aja"

"Kenapa kamu panik?  Hyunjin? Kenapa dia?"

Yeji menunduk.

3

2

1

"Hyunjin ga kenapa-kenapa, tapi ini udah malam"

Lino berdecih,

"Kita bahkan pernah berdua sampai pagi"

"Itu dulu"

"Dulu? karena sekarang ada Hyunjin?"

"Lino, aku punya Hyunjin sekarang"

"Kamu ga butuh aku lagi?" "Kamu kan hanya butuh aku ketika kamu dicampakkan Hyunjin"

Lino pergi meninggalkan Yeji.

Yeji menangis, kata-kata Lino membuat hatinya teriris.

Pasti Lino sangat marah

Lino mungkin saja tidak mau berbicara dengannya besok.

Yeji merasa bersalah.

Yeji langsung menghubungi Pak Jang.

Lima belas menit kemudian.

Sebuah mobil hitam berhenti di depan Yeji yang menangis.

Yeji tidak menyadari jika yang keluar dari mobil itu Hyunjin, ia pikir itu Pak Jang supirnya.

"Yeji"

Hyunjin langsung menutupi tubuh Yeji yang masih berseragam sekolah dengan jaketnya

"Kamu nangis? Lho kenapa? Siapa yang udah buat kamu nangis?"

Hyunjin melihat sekitar yeji duduk, tidak ada siapa pun.

"Hyunjin"

Yeji memeluk tubuh hangat Hyunjin

Hyunjin pun membalasnya erat

"Lino marah sama aku"

Hyunjin hanya mengelus-elus rambut Yeji untuk menenangkannya.

Berapa kali ia membuat Yeji menangis

Tak lama tangis Yeji mereda.

"Yuk kita pulang"

Hyunjin pun menggenggam tangan Yeji membawanya masuk ke mobil.

Di dalam mobil, Yeji teringat dengan sakit mata Hyunjin. Yeji pun menoleh ke Hyunjin yang sedang menyetir. Mata Hyunjin masih merah dan kelihatan menyakitkan

"Maafin aku Jin" "Aku selalu saja nyusahi kamu"

"Ji aku ga ngerasa gitu, aku sayang banget sama kamu" "Aku ga mau terjadi sesuatu sama kamu"

Yeji sangat ingin memeluk hyunjin saat ini, tetapi ia sedang menyetir, jadi yeji hanya menyandarkan kepalanya di bahu hyunjin dan memeluk lengan hyunjin.

Yeji juga tidak ingin menanyakan perihal kegalauannya kemarin. Jujur ia belum siap mendengar berita buruk tentang perjodohan Hyunjin dengan Lia. Baginya yang terpenting Hyunjin masih ada di sisinya, bersamanya sampai detik ini.

"Aku juga sayang banget sama kamu Jin"

Yeji mencium pipi Hyunjin sekilas.

"Cepat sembuh ya sayang!"

Hyunjin tersenyum dan mengelus rambut Yeji.

"Iya"

❣❣❣

My Hyunjin [Hyunjin ❣ Yeji] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang