"Taeeee!"
Pemuda berseragam putih abu-abu yang baru saja diteriakkan namanya itu langsung tersedak roti yang sedang dimakannya.
"Kim Jennie! Bisa tidak suara lo itu dikecilin dikit? Dan satu lagi, kalau masuk rumah orang itu yang sopan, pake salam, jangan main nyelonong aja."
"Sejak kapan lo jadi cerewet gini?" Ucap seorang perempuan yang dipanggil Kim Jennie tadi.
Jennie mengambil roti selai coklat milik Taehyung dan memakannya dengan santai, tanpa mempedulikan tatapan ingin membunuh dari Taehyung.
"Ck" Taehyung hanya dapat berdecak sebal melihat kelakuan sahabatnya sejak SMP itu.
Setelah menghabiskan roti yang ia curi dari Taehyung tadi, dengan tanpa rasa bersalah, Jennie seenak jidatnya menarik paksa lengan Taehyung, "ayo buruan entar kita telat."
Jarum jam menunjukkan angka tujuh, yang berarti lima belas menit lagi bel sekolah akan berbunyi. Jadi, Taehyung oke oke saja untuk kali ini digeret paksa oleh sahabatnya itu.
Padahal kan Jennie yang numpang, ck.
Taehyung dan Jennie telah bersahabat sejak SMP, diawali dengan kepindahan Jennie ke rumah yang berada tepat di sebelah rumah milik Taehyung.
Bayangkan saja telinga Taehyung yang harus menderita sejak bersama Jennie, tahu lah anak itu kalau bicara pakai suara toa.
Akrab? Jangan ditanya lagi, kalau tidak akrab, Jennie tidak akan main nyelonong masuk ke rumah Taehyung sambil meneriakkan nama lelaki itu.
Saling suka nggak? Oh, kayak temen rasa pacar gitu?, nggak tahu lah ya, soalnya, Taehyung dan Jennie itu sama sama sudah punya pacar.
Tapi hati manusia siapa yang tahu?.
»»»
Mobil yang membawa Taehyung dan Jennie telah terparkir di tempat parkir SMA dimana Taehyung dan Jennie bersekolah.
Mereka berdua berjalan beriringan menuju kelas. Ya, Taehyung dan Jennie berada dalam kelas yang sama.
"Taehyung, tunggu!" ujar Jennie saat Taehyung berada sedikit di depannya. Tentu saja, dengan kaki panjang miliknya, mudah saja meninggalkan Jennie dibelakang.
Taehyung memelankan langkahnya, sehingga kembali berdampingan dengan gadis itu.
"Ntar, lo pulang sama gue atau sama June?" tanya Taehyung menyebutkan nama kekasih Jennie saat ini.
"Sama lo aja ya Tae, cowok gue bawa motor ntar rok gue terbang kalau dibonceng pakai motor, mending sama lo aja, adem."
Taehyung berdehem sambil mengangguk mengerti.
Mereka kembali melanjutkan langkah menuju kelas.
Bel istirahat telah berbunyi, dan guru yang tadinya mengajar, telah mengakhiri proses pembelajaran, lalu melangkahkan kaki ke luar ruangan kelas.
"Lo ikut ke kantin nggak?" tanya Taehyung sambil mengemaskan bukunya.
Jennie menoleh, "nggak usah, ntar gue bareng June aja."
"Oh yaudah gue duluan."
Jennie masih sibuk mengemaskan buku-bukunya. Hingga sebuah suara menginterupsi kegiatannya.
"Ayo ke kantin jen," ajak June yang entah sejak kapan sudah masuk ke dalam kelas Jennie.
"Bentar... Udah, yuk."
June dan jennie melangkah beriringan menuju kantin.
Baru saja memasuki kantin yang lumayan ramai, mata Jennie tak sengaja menangkap sosok yang sangat ia kenal.
"TAEE!!"
Taehyung berdecak kesal, kenapa cewek ini suaranya besar sekali.
Taehyung menoleh ke arah Jennie yang kini sudah melangkah mendekat ke arahnya bersama June.
"Hai Joy," sapa Jennie kepada Joy-kekasih Taehyung, saat sudah berada di depan mereka.
"Hai," balas Joy sambil tersenyum manis menatap lawan bicaranya.
Jenni dan June mengambil tempat didepan Taehyung dan Joy yang duduk berdampingan.
"Kamu mau makan apa? Biar aku pesenin" tanya June yang sudah berdiri hendak memesan makanan.
"Hmm, apa ya..." Jennie tampak sedang berpikir, "mi rebus aja deh," lanjutnya.
Mendengar pesanan Jennie, Taehyung yang sedang asik makan jadi menoleh, "eh eh, lo gak boleh makan mi. Ganti, pesen yang lain."
"Ihh, sekali doang kok."
"Nggak. Mama lo udah bilang ke gue, jangan bolehin lo makan mi, entar perut lo sakit."
June dan Joy hanya diam melihat perdebatan kecil itu, sebenarnya mereka juga heran, apa iya Taehyung dan Jennie hanya bersahabat?, mereka jadi ragu, karena Taehyung dan Jennie yang terlihat sebagai sepasang kekasih disini.
"Hmm ya udah deh, nasi goreng aja Jun," ujar Jennie mengalah pada debat kali ini.
Setelah, makanan Jennie dan June datang, mereka berempat melanjutkan makan dengan tenang.
Taehyung dan Joy pamit duluan setelah menghabiskan makanan mereka.
Sehingga tinggal lah June dan Jennie yang masih menikmati makanan mereka.
"Nanti pulang bareng aku gak?" tanya June disela kegiatan makan mereka.
"Aku nanti pulang sama Taehyung, udah janji tadi, ada perlu," jawab Jennie, sedikit berbohong. Padahal dia gak ada perlu apa apa sama Taehyung seusai pulang sekolah.
"O yaudah."
Jennie yang merasa ada perubahan dalam nada bicara June jadi mendongak, memfokuskan pandangan pada kekasihnya itu.
"Nggak apa kan?" tanya Jennie merasa sedikit tak enak.
"Hm."
Jennie tahu kekasihnya itu sedikit kesal. Hal ini sudah sering ia alami, June yang cemburu dengan kedekatannya dengan Taehyung.
Tidak hanya June, Joy pun juga kadang mempermasalahkan Taehyung yang sangat dekat dengan Jennie.
Tapi Taehyung dan Jennie tidak mengganggap ini sebagai masalah besar, karena mereka dekat karena mereka bertetangga sekaligus sahabatan... dan gak ada yang lebih dari itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship
FanfictionApa yang salah dari memprioritaskan sahabat daripada pacar? 'Dia', sang sahabat sudah lebih dulu datang, daripada 'dia', sang pacar yang datang belakangan.