Pantang mundur bro!

9.9K 348 8
                                    

"Assalamu'alaikum" Salam Vino dengan suara mirip seperti bisikan, karena sudah malam.

"Wa'alaikumussalam" Jawab mamah Kirana.

"Lohhh.. mamah belom tidur? Nungguin Vino ya mah? Maafin Vino ya mah pulang larut malem" Ucap Vino.

"Ngga papa Vin. Mamah belom ngantuk dan mamah juga pengen ngomomg sesuatu sama kamu jadi mamah tungguin" Jawab mamah kirana.

"Kenapa mah?" Tanya Vino.

"Kamu suka sama Aqila?" Tanya mamah Kirana.

"Vino masih belom tau mah, tapi udah 3 hari ini Vino mimpi ketemu sama seorang perempuan di mimpi Vino" Jawab Vino.

"Mungkin ini jawaban dari do'a kamu Vin, mamah dukung kamu, kamu ini udah dewasa Vin, tau mana yang baik mana yang buruk. Dan di umur kamu sekarang bukan masanya lagi kamu maen-maen sama suatu hubungan. Mamah percaya kamu bisa" Nasehat mamah Kirana.

"Iya mah, mungkin Aqila jawaban dari do'a-do'a Vino selama ini" Jawab Vino.

"Kejar apa yang seharusnya kamu kerjar Vin. Dia pantas buat kamu, buat anak mamah yang ganteng ini" Ucap mamah Kirana.

"Iya mah.. udah malem lohh mamah ngga tidur? Ngga baik buat kesehatan mamah. Vino anter ke kamar mamah yuk" Ucap Vino.

Setelah mengantar mamah Kirana ke kamarnya kemudian memastikan bahwa mamah Kirana sudah tidur. Kemudian Vino menuju ke kamarnya.

"Rasanya hari ini sungguh melelahkan" Ucap Vino sambil merebahkan tubuhnya di atas kasur kesayangannya.

Dokter Vino kemudian mengambil foto keluarga yang sengaja di letakan di nakas dekat dengan ranjang tempat tidurnya.

Disana terlihat jelas foto sebuah keluarga bahagia ada ayah, ibu dengan seorang anak laki-laki yang menirukan gaya ayahnya.

"Vino udah besar yah, Vino udah jadi seperti ayah, Vino udah jadi dokter yah, dan Vino sudah menemukan seorang wanita yang cantik seperti mamah, Vino akan menjadikannya ibu dari anak-anak Vino nanti yah" Ucap Vino disertai dengan tetesan air mata yang tidak di sadari oleh Vino.

~Kemudian Vino terlelap~
.
.
.
.
.
.
.
Kringgggggggggggggg suara alarm bunyi. Itu artinya sekarang pukul 3 dini hari.

"Alhamdulillah" Ucap Syukur Vino ketika masih diberi umur hingga hari ini.

Kemudian Vino menuju toilet yang berada di kamarnya. Dia mengambil wudhu kemudian menunaikan sholat tahajut seberti biasanya dan di sambung dengan tadaruz sambil menunggu adzan subuh.

~05.00~
"Buenos dias mamá" Sapa Vino.

*(Selamat pagi mah

"Buenos dias tambien mi pequeño" Jawab mamah Kirana.

*(Selamat pagi juga my litle boy
My litle boy? Artikan sendir lah😂

Karena ayahnya Vino berkebangsaan spanyol jadi Vino dan mamahnya juga mengusai bahasa spanyol.

"Mah.. Vino mau minta saran sama mamah" Ucap Vino dengan nada serius.

"Apa Vino langsung lamar Aqila aja ya? Vino takut kalo kelamaan di comot sama orang duluan" Sambungnya.

"Apa yang menurutmu baik mamah dukung Vin" Jawab mamah Kirana.

Mamah Kirana berlalu meninggalkan Vino menuju kamarnya kemudian kembali menemui Vino dengan membawa sebuah kotak bludru berwana merah yang didalam berisi cincin berlian sederhana namun indah.

Mamah Kirana berlalu meninggalkan Vino menuju kamarnya kemudian kembali menemui Vino dengan membawa sebuah kotak bludru berwana merah yang didalam berisi cincin berlian sederhana namun indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Married With My DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang