Kissu Kaerimichi no Rabu Songu

1.6K 75 24
                                    

Urata x Readers

***

Hari ini aku dan (Y/N) sedang berdua di ruang makan. Aku hanya meminum teh hangat dan ia masih berkutat dengan mangkuk sebuah tomat ceri dan teh hangat juga. Hari ini hari libur (Y/N) memutuskan untuk datang ke rumahku. Awalnya aku bertemu dengannya saat di konser ku. Saat itu (Y/N) datang di konserku dengan temannya. Mereka berdua adalah salah satu penggemar beratku.

Tapi saat mereka berdua datang untuk bertemu denganku. Kalian tau, temannya sangat heboh ketika bertemu denganku. Sedangkan (Y/N) hanya menunduk dengan wajahnya yang merah. Aku tau kalau ia sedang menyembunyikan wajahnya karena malu. Hei malu karena bertemu denganku atau bagaimana? Tapi karena itulah aku mulai tertarik dengannya. Kalau orang orang bilang sih cinta pada pandangan pertama.

Dan karena saat itu, aku pelan pelan untuk mendekatinya dan ternyata ia juga menyukaiku. Oleh karena itu aku mengungkapkan semua perasaanku padanya. Awalnya ia ragu, tetapi setelah aku berhasil meyakinkannya ia pun menerimaku. Aah betapa senangnya diriku. Dan rencananya, bulan depan aku akan segera menikahinya.

♡♡♡

Saat itu..

"Hmm..", aku menghembuskan nafas berat.

"Oh, apa ada yang terjadi?", tanya (Y/N) kepadaku.

"Ah, enggak.., aku sedang memikirkan kalimat yang sekali saja ingin ku katakan sebelum mati".

"Hm, hm... eh?", ia terkejut dengan perkataanku.

"Aah... contohnya~,, Ehem. SERAHKAN SEMUA YANG ADA DI SINI KEPADAKU! PERGILAH DULUAN! Kayak gitu", jelasku kepadanya.

"Aah... keren ya!", ia tersenyum.

"Ya kan~. Aah... contoh lainnya~, Ehem. AKU INGIN JADI KERANG!", ucapku dan ia malah tertawa.

"Ahaha.. Kapan coba kalimat macam itu dipakai?".

"JIKA ADA LUBANG, AKU MAU MASUK!".
itu adalah peribahasa, 'Aku ingin bersembunyi karena sangat malu'.

"YA UDAH MASUK AJA!", jawabnya dengan sedikit lelucon.

"Semacam itulah~. Aah... Kalau (Y-N)-chan, apa ada hal yang ingin dikatakan?", ucapku sambil meletakkan daguku ke pangkuan kedua tanganku di atas meja.

(Y/N) mengerutkan dahinya seraya berfikir, "Iya juga ya~ Ah! Aku ingin makan tomat ceri!".

Eh? Kenapa malah bahas soal makanan? Aku kan tanya kata kata di saat terakhir kita hidup nanti.

"Aku bukan mau dengar tentang nafsu makanmu, lho", gumamku.

Tapi dengan polosnya, (Y/N) masih melanjutkan kata katanya tadi.

"Tomat yang bulat-bulat besaar... ingin aku makan!".

Karena aku mulai agak kesal, aku menjawabnya.
"Makan sana!!".

Dan ia benar benar memakan tomat ceri yang ada di mangkuk tadi. Aah betapa gemasnya aku terhadap kekasihku yang sangat polos ini.

"Eh, bahkan langsung makan!! Maksudku bukan gitu...", aku mengerucutkan bibirku karena kesal.

"Urata-kun apa nggak ada hal yang ingin dimakan?", tanya ia kepadaku yang masih memakan tomat cerinya itu.

Aku mulai berfikir.
"Aah? ..hmm... Roti deh kayaknya...".

"Yang empuk-empuk berisi?", sahutnya.

"Dan baru saja dipanggang...!?", jawabku.

"Di musim semi!", sambungnya.

"Di Yamazaki!", jawabku lagi.

"FESTIVAL ROTI!!!!!", ucapku dengannya secara bersamaan.

"Wookeeee!!!!", aku berteriak.

"Horee! Horeeee...!!!", ia juga berteriak.

Untung saja bukan di tengah jalan, kalau tidak pasti sudah di anggap tidak waras oleh orang orang.

"Ahaha, haha... ha... ha...", dan aku malah tertawa.

"....- Masih musim dingin ya", ucapnya menghilangkan kegabutan yang tidak berfaedah tadi.

"Meskipun begitu, ayo makan roti di taman!", aku pun menarik lengannya untuk segera pergi ke taman kesukaan kami.

♡♡♡

Di taman ini banyak sekali pohon bunga sakura yang sedang tumbuh bermekaran. Cantik sekali, seperti seseorang yang ada di sampingku ini. Kami sedang makan roti di sana sambil mengobrol riang di bangku yang tersedia disana.

Setelah hari sudah hampir gelap, kami berdua berniat untuk segera pulang. (Y/N) juga akan pulang ke rumahnya. Tapi sebelum sampai di rumah, saat di perjalanan pulang aku melihat (Y/N) begitu riang. Lalu aku bertanya padanya.

"Ano.. (Y/N)-chan. Jika besok dunia lenyap, apa yang akan kau lakukan?", tanyaku padanya.

Tapi ia hanya terdiam, tidak mengucapkan apa apa dan justru memeluk erat lenganku.

Saat di jalan tempat biasanya kami berpisah, aku tau bahwa aku tak dapat melakukan apapun. Setelah itu, ia mengembungkan kedua pipi lalu melepaskan tangan.

Aku pun berhenti berjalan dan ia juga.
"Aku pergi ya", ucapnya waktu itu.

Dan aku menjawabnya,
"Nee, menghadaplah kemari".

Lalu seketika mendekat ke wajahnya dan mengecup pelan bibirnya yang lembut itu.
Hatiku pun tak hentinya berdebar debar.
(Y/N) juga ku lihat wajahnya sudah memerah dan memalingkan wajahnya karena malu. Mungkin?

"Diriku yang seperti ini pun, selama ada dirimu, aku bisa menjadi lebih kuat", ucapku padanya.

"Cinta itu adalah sihir yang misterius, ya? Berkatnya, aku tidak takut pada apapun lagi. Sekalipun seluruh dunia akan menjadi lawanmu, aku tak akan melepaskanmu. Tidak bisa jika orang lain yang ada di sisiku. Dirimulah, yang aku inginkan selalu berada di sisiku", lanjutku.

Aah, dengan ekspresi jujur nan polos itu, dirimu berkata.
"Nee, akankah kau akan tetap menciumku sekalipun aku sudah jadi nenek nenek?".

"Nee, di saat itu pun, aku juga akan sama tuanya denganmu", ucapku sambil mengelus puncak kepalanya.

"Karena tangan yang terikat ini tak akan pernah aku lepaskan", batin ku.

"Seperti apapun dirimu, di waktu kapanpun, aku akan tetap menerimamu. Apabila hatimu itu terluka, tatkala air mata juga membanjiri, sekalipun seluruh dunia akan menjadi lawanmu, aku kan melindungi dirimu", jelasku lagi.

"Kata kata I LOVE YOU tak di butuhkan lagi. Dirimu adalah ciuman yang terakhir untuk selama lamanya", ucapku lagi dengan menatap matanya yang indah itu.

(Y/N) hanya tersenyum dan kemudian meneteskan air matanya. Aku tau kalau itu adalah air mata kebahagiaan. Lalu ia berhamburan ke dalam pelukanku. Suasana saat itu sangatlah indah. Suhu yang dingin membuat kita berdua semakin ingin lebih lama lagi untuk tidak segera mengakhiri kisah itu.

***

Yeey dah tamat www
Aku terinspirasi dari lagu "Kissu kaerimichi no rabu songu" cover Mafumafu & Urata
Jadi ku buat deh yang versi Urata Ehe
Sebenernya sih ini copas dari lirik lagunya ehehe tapi gapapa deh, kan aku tambahin sedikit di kisahnya.. Ehe
Lagunya enak banget sumpah, kalian harus dengerin deh:v
Yoshi Jaa nee~

Utaite x Readers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang