15. Discussion

9.4K 1.6K 56
                                    

Mana yang kemarin katanya ga bosen?

Enjoy!



__



Acara yang berlangsung selama dua minggu itu akhirnya selesai. Di awal minggu ketiga, Jaehyun beserta beberapa jajaran Dekan memimpin jalannya penutupan dengan beberapa pengumuman pemenang lomba juga pemberian hadiah lalu disambung live music hingga menjelang malam.


Jiyeon duduk di pinnggir undakan lapangan dekanat sedikit menjauh dari kerumunan, karena pada dasarnya Jiyeon memang tidak terlalu menyukai keramaian. Mark datang dengan satu cup minuman dan duduk disamping Jiyeon.


"Apaan nih?"


"Lemon plus madu plus Markisa. Gatau dah pokoknya enak, cobain dulu."


Acara penutupan itu masih ramai meski hari sudah gelap. Ada beberapa booth makanan dan minuman yang penuh antrian mahasiswa. Live music juga belum berhenti menghibur suasana.


"By the way, pak ketua pernah marah nggak sih kalau lo bareng gue terus?"


Jiyeon menggeleng. "Enggak. Kenapa?"


"Ya gue penasaran aja."


Tawa Jiyeon terdengar ringan. "Gue dulu juga mikir gitu sih. Tapi enggak, dia nggak pernah marah. Mungkin karna dia tau lo bukan saingan buat dia."


"Nggak pernah cemburu juga?"


Jiyeon menggeleng. "Lo pernah suka gak sih sama gue? Gue tanya serius nih."


Tawa Mark menggelegar setelahnya. "Ya nggak lah, ngapain anjir. Nggak mungkin."


"Nah, itu maksud gue Markli. Ngapain juga dia cemburu kalau lo aja gak punya rasa apa-apa sama gue. Buang-buang energi. Lagian dia tuh dewasa banget, jadi nggak sering cemburuan."


"Berarti pernah?"


"Pasti pernah."


Mark tertawa, Jiyeon ikut tertawa. Semenjak mengetahui perihal Jiyeon dan Jaehyun, Mark jadi sering berdecak kagum. Karena Jaehyun yang Jiyeon ceritakan selalu berbeda jauh dari ekspektasi Mark selama ini. Jaehyun yang Mark kenal begitu kaku dan sangat stritch. Tapi setiap kali Jiyeon bercerita, Jaehyun yang Mark dengar justru sosok yang begitu hangat dan lembut.


Farewell party berakhir pukul tujuh lebih sedikit. Mark berdiri di samping motornya yang sudah terparkir didepan gedung Teknik Sipil. Jaehyun meminta tolong agar Jiyeon diantarkan kesana karena lelaki itu ada sedikit urusan di jurusannya.


Tidak beberapa lama kemudian sebuah mobil datang dan berhenti tepat didepan motor Mark. Lampu mobil mati lalu Jaehyun keluar dari dalam.

[✔] Undaunted | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang