Hari senin hari pertama masuk sekolah. Jisoo sudah bersiap untuk ke sekolah. Seperti biasa,Jisoo menjemput Jennie untuk berangkat bersama.
Jennie dan Jisoo memang sudah bersahabat sejak SMP.
'Tok tok tok'Suara ketukan pintu dari luar. Jennie yang sudah menunggu Jisoo dari tadi langsung beranjak dari tempat duduknya.
"Kau mau berangkat,Jen?"tanya kakak Jennie yakni Suho.
"Ya."jawab Jennie singkat.
"Apa tidak berangkat denganku saja?"tawar Suho.
Jennie menggeleng,"tidak,aku sudah dijemput temanku."
"Oh,ya sudah hati-hati,Jen."ucap Suho.
"Ya."jawab Jennie seraya tersenyum.
Jennie membuka pintu dan mendapati Jisoo disana.
"Ayo,Jen berangkat."ajak Jisoo.
"Kajja!"jawab Jennie dengan tersenyum.
Mereka berangkat bersama naik mobil Jisoo.
Sesampainya di sekolah,Jennie dan Jisoo bertemu dengan Lisa dan Rose.
"Hai,Jensoo"sapa Lisa.
"Hai"jawab Jensoo sembari tersenyum.
"Di seberang jalan rumahku ada kafe baru, bagaimana kalau nanti siang kita kesana?"usul Lisa.
"Ide bagus,aku ikut"ucap Rose setuju.
"Ah,oke"ucap Jennie dan Jisoo bersamaan.
###
Jennie bersiap untuk pergi siang ini bersama teman-temannya.
Ponsel Jennie bergetar menandakan sebuah panggilan masuk.
"Yeoboseyo"ucap Jennie dengan senyuman di bibirnya.Ia sudah tak sabar untuk pergi sekarang.
"Jen, sepertinya aku tidak bisa menjemputmu,mobilku mogok.Mungkin aku tidak ikut pergi ke kafe hari ini"ucap Jisoo dengan napas terengah-engah.
"Aku akan menjemputmu,Jisoo"kata Jennie.
"Tidak usah,Jen"suara Jisoo yang terakhir didengar Jennie.Karena Jennie langsung mematikan sambungan telepon secara sepihak.
Jennie turun ke bawah untuk menemui kakaknya yang kamarnya berada di lantai satu.
"Kak!!!"teriak Jennie dengan menggedor pintu kamar kakaknya.
Suho keluar dari kamarnya.Dan mendapati Jennie yang mengenakan pakaian rapi lengkap membawa tas kecilnya.Tanda ia akan pergi.
"Mau kemana kau?"tanya Suho santai.
"Aku akan pergi dengan temanku Kak,berikan aku kunci mobil kakak ya?"rengek Jennie dengan aegyo dan menunjukkan puppy eyes-nya.
"Tidak,aku juga akan memakainya siang ini.Sudahlah,diam di rumah saja."ucap Suho seraya pergi ke kamar mandi.
Jennie mendengus kesal.ia melihat ke arah pintu kamar kakaknya yang terbuka lebar.Sepertinya ia punya kesempatan untuk mengambil kunci mobil secara diam-diam.
Jennie masuk ke dalam kamar kakaknya.
"Berantakan sekali."gumamnya.
Jennie ingat baru beberapa hari yang lalu ia membantu Suho membersihkan kamar kakaknya itu.
Jennie mulai mencari kunci mobil milik kakaknya.
"Yap, akhirnya ketemu."ucap Jennie girang.
Ia mulai pergi ke garasi tempat mobil itu berada. Sesekali ia teringat kejadian 1 tahun yang lalu ketika ia hampir saja kecelakaan saat mengendarai mobil. Itu sebabnya ia dilarang mengemudi lagi.
Jennie mengambil napas panjang. Melupakan kejadian itu. Ia mulai menyalakan mobilnya,lalu mulai mengemudikan mobil milik kakaknya.
Suho mendengar suara mobil menyala.Ia berlari ke arah garasi. Namun ia terlambat. Suho mendapati Jennie sudah mengemudikan mobilnya.
"Argh."geram Suho,"Dasar adik yang keras kepala!"
Suho segera berlari menuju kamarnya. Mengambil hp dan kunci motornya. Kemudian menyusul Jennie.
###
Jisoo yang kini sedang berada di bengkel. Menunggui mobilnya yang mogok barusan. Ia memikirkan teman temannya yang mungkin sudah asyik di kafe baru tempat mereka bertemu.
Ponsel Jisoo bergetar. Segera ia mengangkat panggilan dari Jennie.
"Yeoboseyo,Jisoo kau ada dimana? Biar kujemput sekarang"ucap Jennie sembari menyetir mobil.
"Aku sedang ada di bengkel.Tunggu,kau mau menjemputku dengan apa?"tanya Jisoo.
"Dengan mobil kakakku."Jawab Jennie.
"Kau menyetir sendiri?"tanya Jisoo.
"Hm."jawab Jennie.
"Kau kan tidak boleh naik mobil,Jen"kata Jisoo dengan nada khawatir.
"Tak apa, sudahlah,kau ada di bengkel mana?"tanya Jennie lagi.
"Tidak usah,Jen"ucap Jisoo.
Bruakk ...
Suara yang terakhir didengar oleh Jisoo.<--To be continued-->