The Stupid Genk!! [✓]

Prt.8

Untuk komen kalian, nanti nanti dah tunggu aing selesai ulangan baru aing bales. Aing cuman bisa up in ini cerita, hehe, semoga cerita aing masih ada di library kalian.

Happy reading readers yang Bin sayangi^^

"Cuk kemaren lu ngejenguk di rumkit kan? Gimana kabar mereka?" Hyunsuk hanya mengangkat bahu sebagai jawaban.

Sekarang mereka semua berada di kantin sekolah, setelah kejadian kemaren, percaya atau enggak, Hyunsuk jadi lebih diem.

"Lo serius? Lo gak nyoba bohongin kita kan?" Tanya lagi Younghoon meyakinkan, kali ini Hyunsuk nengok dengan khas wajah malasnya dan berseru ketus.

"Kalau gak percaya, liat sendiri pake mata lo. Guna mata lo apa?" Dan akhir akhir ini juga, Hyunsuk sering irit bicara, kalau bicara paling kayak tadi. Persis noonanya :).

(Oke, disini aing bakal jelasin kenapa Hyunsuk yang harus tau dan nyembunyiin rahasia mereka. Itu karena, Hyunsuk kan aing liat kek punya 2 sisi, kadang bisa sisi bego, abstrak, kadang juga bisa sisi aura aura papih GD. Jadi, aing cuman pen liatin sisi GDnya Hyunsuk, biar para pensnya Hyunsuk, gak kepikir terus kalau Hyunsuk itu abstrak. Anggap aja masuk akal😂).

"Lu napa sih, Cuk? Belakangan ini sensi amat, lu lagi siklus yah?" Hyunsuk noleh natap Chanyeol dengan tatapan bingung.

"Siklus apa?" Sebelum menjawab, Chanyeol sempat tertahan dengan tawaannya, lalu menjawab, "Siklus fermentasi dari cowok berubah jadi cewek."

Meja nomor 3 dan 4 ini, akhirnya rame sama tawaan karena celutukan khas Chanyeol.

Hyunsuk yang males, memilih pergi. Mending jenguk noonanya dan yang lain daripada ngedengerin celutukan gak guna. Menurut Hyunsuk :").

Yang lain natep dia bingung, dahal biasanya dia bakal ngebales dengan hal yang sama. Tapi, look! Dia bahkan berjalan tanpa menoleh, tetap menatap datar lurus ke depan dengan tatapan dinginnya.

.

"Hey, Lisa! Kau sudah bisa mengingat?" Lisa pun mengangguk walau patah patah, tak meyakinkan.

"Bisa kau ceritakan?" Lisa pun memperbaiki posisi duduknya, yang lain ikut melakukan hal yang sama.

"Tapi, aku hanya mengucapkan intinya. Yang jelas, kita berempat disiksa oleh Bangtan dan Twice, lalu kita kabur dari kota busuk ini dan kembali setelahnya dengan nama BLΛƆKPIИK. Grup penjahat wanita, yang paling ditakuti dan paling dicari. Bahkan, siapapun yang menangkapnya, akan mendapatkan kekuasan tertinggi di negara ini." Yang lain terkejut mendengar hal itu.

"Jisoo eonnie, kau kapten tim BLΛƆKPIИK dan kau juga yang memikirkan jalan keluar atau rencana. Jennie eonnie, kau penyerang sama sepertiku, tapi kau lebih jago bertarung dibanding aku. Rosé, kau hacker, kau juga bisa bertarung. Dan aku, penyerang dan memblokir atau menutup jalan atau langkah kita." Sekarang yang lain nampak tak terkejut mendengar penjelasan Lisa.

"Pantas saja, kemaren setelah orang yang mengaku adik Jennie, aku sudah terpikir bagaimana cara menyelesaikan ini, andai anak itu tidak dapat dipercaya." Jisoo berseru riang sambil tersenyum--
--aneh.

"Aku pun! Kemarin aku bosan, dan tanpa sengaja memperlihatkan kabel dan listrik listrik yang berada disini, seakan mengerti, aku tau bagaimana cara bekerja dan menutup listrik listrik ini." Rosé menatap sekeliling kamar mereka.

"Dan aku kemarin tidak sengaja bermain main dengan pisau, anehnya aku bisa menggunakan pisau itu dengan gerakan gerakan yang sering ku liat di tv." Jennie menatap pisau yang berada di meja samping ranjangnya.

"Sebenarnya, aku sudah ingat. Kemaren, entah kenapa tiba tiba semua ingatan ku sempurna jelas dan lengkap. Aku hanya memastikan, cocok apa tidak dengan ingatanmu. Ternyata benar!" Jennie dan Rosé memasang badan, seakan, "Aku juga!".