part 07

28 1 1
                                    

Naznin POV

Suara Adzan Sudah terdengar, aku,Abang dan abi sekarang berada di Mushola rumah kami untuk melaksanakan sholat Magrib berjama'ah.

Setelah selesai ku merapikan alat sholat lalu menuju dapur untuk mempersiapkan cemilan,karna keluarga mas rehan sudah perjalanan kemari.

"Dek ngapain". Abang fariz melihat apa yang sedang ku kerjakan sekarang

"Ini buat tamu yang akan datang nanti bang". Abang mengangguk kepala lalu aku lanjutkan untuk mengaduk teh.

"Nak naznin disuru untuk bersiap-siap karna Tamunya sudah hampir sampai". Ucap bi Nah membuat hatiku berdegub

"Hm baik bi nah, Naznin tinggal dulu". Lalu aku pergi keatas untuk mengganti pakaian dan memoleskan bedak tidak lupa ku beri lip blam pada bibirku agar tidak terlihat kering.

Tok..Tok.. Tok
"Dek keluarga calonmu sudah datang, segera kebawah". Kata Abang fariz

"Iya bang sebentar,abang duluan saja". Setelah cukup lama kumenunggu ternyata datang juga. Bismillah Ya Allah

Aku segera kebawah dan hanya melihat orang tua mas rehan saja
ku mencari mas rehan ternyata dia tidak datang.
"Eh nak naznin nyari siapa? Maaf yah rehan nya tidak bisa datang karna ada operasi mendadak". Ternyata benar mas rehan tidak datang, Tenang Naznin setelah ini kmu akan resmi menjadi istri Mas rehan, hehehe Batinku dalam hati.

Setelah ku duduk lalu ku menyapa semua orang yg sudah berkumpul disini" Assalamualaikum".

"Walaikumsalam".ucap mereka berbarengan

"Bagaimana nak keputusanmu". Tanya pak yusuf yang sebentar lagi akan menjadi Ayahku hehe.

Kuremas tangan Abangku agar sedikit lebih tenang,Bismilah Ya Allah lancarkan lah.
"Emm,Anu hm Bismilah Saya Naznin Alayssya Humairo Menerima Mas rehan sebagai pendamping hidup saya".

"Alhamdulilah". Ucapnya serempak

Alhamdulilah hatiku lebih tenang setelah mengucapkan ini.

"Baiklah kapan acara pernikahan nya". Tanya abiku

"Mengapa ditunda? Sekarang aja kita nikahkan". Lelucon pak yusuf membuatku terkejut huh.

"Ihh ayah jangan becanda lebih baik kita laksanakan 2 minggu lagi untuk persiapan juga". Ucap wanita yg sudah tidak lagi muda tetapi masih sangat cantik.

"ide yang bagus itu, Baik kita akan laksanakan 2 minggu lagi". Abi ikut menjawab

"Oh iya Naznin apa kamu sudah mempunyai no hp rehan?".
Abi ku ini kepo.Batinku

"Em sudah punya bi memang kenapa". Seketika semua orang melihatku

"Kamu dari mana dek,cepat amat punya nomornya rehan". Sedari tadi abangku diam dan sekarang ikut berbicara dengan pertanyaan yang menyebalkan

"Tadi siang mas rehan menelfonku menanyakan keputusan ini lalu aku menyuruhnya untuk kemari".

"Maaf yah nak,Rehan mendadak ada operasi yang harus di kerjakan". Ucap bunda

"Em iyaa bun tidak masalah".
Rasanya sekarang seperti mimpi, Ya Allah terimakasih.

Setelah cukup lama mengobrol dengan mereka tidak terasa jam sudah berputar hari makin larut.
Kedua orang tua mas rehan pamit untuk kembali kerumah. Setelah mereka pulang lalu aku,abi dan abang fariz melaksanakan sholat isya, tadi belum sempat karna ada tamu spesial bagiku.

                        》》》》

Author POV

Rehan pria yang sebentar lagi akan menikah dengan Naznin tetapi hati rehan masih pada alya gadis cantik sholehah dan mempunyai wajah khas Arab membuat rehan tidak bisa melupakan alya tetapi apa daya tidak lama ia akan memiliki tanggung jawab sebagai suami dari naznin gadis dari masalalunya.

Rehan kebawah untuk sarapan lalu yusuf mendekatinya.
"Nak Naznin menerimamu,2 minggu yang akan datang kamu menikah dengan nya jangan lupa untuk mengambil cuti". Bagaikan petir di hati Rehan

Dia belum siap mengatakan pada alya jika dia akan menikah dengan perempuan lain, Alya pasti sangat kecewa dan belum lagi hati rehan mencintai alya.

"Apa? Naznin menerimaku bagaimana bisa". Ucap rehan dengan nada tingginya

"Astagfirullah rehan kalau kamu kaget jangan pernah menggunakan nada tinggi pada orang yg lebih tua darimu nak".

"Maaf bun,Rehan tidak sengaja maaf juga ayah rehan tidak percaya jika 2 minggu lagi akan menikah". Rehan menundukan kepala lalu duduk di meja makan

"Itu sudah biasa nak,Besok kamu ada acara atau tidak". Tanya yusuf

"Tidak ayah,mengapa??".

"Besok kamu diajak bunda untuk persiapan pernikahanmu oh ya jangan lupa ajak Naznin sekalian". Kata yusuf

"Insya Allah,Akan aku usahakan ayah". Setelah itu hanya ada detingan sendok sudah ketentuan dari keluarga pak yusuf jika sedang makan tidak ada yang boleh berbicara sampai semua anggota menyelesaikan makanan nya.

Setelah selesai rehan berfikir untuk menemui alya sekarang sebelum naznin dan lainya mengetahui jika rehan memiliki perasaan lebih pada alya.

"Baik mas alya segera kesana". Ucap alya di telefon.

Disisi lain Naznin sudah berada di kedai dimana dia sedang menunggu ica, Tidak biasanya ica terlambat seperti ini. Naznin mengambil benda pipihnya itu lalu mencoba untuk menghubungi ica

"Assalamualaikum ica kamu dimana".

"Iya sebentar lagi nyampai,Sabar dulu dong".

"Oke 10 menit lagi kalau kamu belum berada disini aku pulang titik".

"Ihh jahat kamu naznin seben...".
Naznin memutuskan sabungan telfon nya bagaimana dia tidak kesal? Naznin sudah menunggu 30 menit tetapi batang hidung ica belum nampak sama sekali.

Sudah lebih 10 menit berlalu,Naznin memutuskan untuk pergi dari sana. Baru saja dia berdiri dan ternyata ica sudah datang tepat disaat dia ingin pulang.

"Ehh mau kemana naznin cantik". Goda ica karna melihat wajah naznin yang kusut itu

"Hm kamu kelamaan yaudah aku tinggal pulanh eh baru berdiri kamu nya datang,Menyebalkan!".
Naznin kembali duduk pada tempat nya.

"hehehe maaf deh,tadi aku mampir beli pulsa dulu tadi konternya rame jadi aku nunggu deh,Maaf yah". Naznin mengangguk kepala lalu berdiri

"Loh mau kemana kamu udah maafin aku kan?". Kata ica

"Iya udah aku maafin,gara gara kamu aku mau ke kamar mandi ga bisa takut jika kursi nya di pake orang lain". Ica ber oh ria

"Yaudah sana kamu mau kekamar mandi kan?aku tunggu disini jangan lama-lama yah".

"Iya ica cewek cerewet, aku bakalan lama kok seperti kamu yang membuatku menunggu lama".
Naznin tertawa lalu dia meninggalkan ica yang masih sebal padanya.

Setelah dia kekamar mandi, Naznin ingin ke taman sebentar ingin membuat ica biar cemas hitung-hitung balasan karna ica membuatnya menunggu.

Naznin duduk di ayunan dan melihat Rehan yg bersama dengan wanita. Naznin mendekati nya dan dia berada pada belakang pohon. Dia tidak ingin menguping pembicaraan mereka tapi apa boleh buat naznin penasaran apa yang dikatakan rehan pada wanita itu seperti nya sangat serius. Naznin tetap berpikiran positif pada rehan dia yakin lelaki yang akan menjadi suami nya itu tidak akan mengecewakan nya .

Ikhlas Mencintaimu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang