part 09

21 0 0
                                    

Disini di rumah yang sudah kutempati lebih dari 15 tahun, Rumah ini membuatku nyaman meskipun tempat nya ditengah kota tetapi tidak terdapat polusi karna abi menanam berbagai tumbuhan untuk ke asrian rumah ini. dulu ummi selalu mengajak ku ketaman tepat nya di belakang taman. Tidak lama lagi aku akan meninggalkan rumah yang terdapat banyak kenangan.

Aku segera menuju kekamar kubersihkan tubuhku setelah itu ku istirahat sejenak mengingat nanti diajak bunda untuk mempersiapkan acara pernikahan.

"Naznin..." Abi memanggilku baru saja aku merebahkan tubuhku,Segera ku temui abi yang menunggu di dalam.

"Iya abi ada apa". Ucapku sambil menuruni tangga satu persatu.

"Ini Mertua kamu sudah mengajak mu,Apa badanmu sudah sehat". Tanya abi lalu aku mengangguk mengingat hari pernikahanku sebentar lagi.

"mereka kemari jam berapa bi". Tanyaku

"Sepertinya nanti siang sayang".

Aku mengangguk,"kalau gitu naznin ke atas dulu bi".

"Istirahat yang cukup nak".

"Iya bi". Lalu ku meninggalkan abi dan mencoba untuk tidur beberapa saat.

                         》》》》

Sore itu aku memakai gamis panjang bewarna biru muda dengan khimar senada,lengkap dengan motif bunga.
Aku memoleskan sedikit bedak bayi agar terlihat lebih segar.

Pintu diketuk membuatku menoleh,menampakan bi nah." Mbak terlihat beda,Cantik atuh". Pujian itu terlontar saat aku baru saja membuka pintu

"Bi nah bisa aja,Terimakasih bi". Bi nah mengangguk lalu memberitahu jika keluarga mas rehan sudah datang,ucapan bi nah membuatku semakin gugup.

Ternyata di ruang keluarga sudah ada keluarga mas rehan,abi memberi sedikit ruang kosong disampingnya,Segera ku duduk disamping abi.

Aku hanya menyimak perkataan ayah dan bunda nya mas rehan mereka menyebutkan apa saja yang akan ia lakukan agar pernikahan berjalan dengan lancar seperti sewa gedung,Chatering,Tiket bulan madu,dll

"Lalu apa lagi yang harus aku siapkan" keluh abi ketika dia belum mendapat bagian untuk membantu kelancaran pernikahanku 

Ayah yusuf menepuk pundak abi lalu aku tersenyum melihat abi yang sepertinya kebingungan "Tenang lah kawan bagianmu tinggal mendoakan kedua anak kita agar bisa menjadi keluarga sakinnah mawadah warohmah".

"Amin semoga kalian bahagia,loh rehan nya dimana?". Perkataan abi mengingatkanku tentang kehadiran mas rehan

Memang benar mas rehan tidak pernah menemuiku terakhir ku melihatnya disaat dia mengucapkan cinta pada alya.

"Biasa lah anak ku seperti itu,dia selalu sibuk pada pekerjaan nya dia akan mengambil cuti ketika 2 hari sebelum menikah". Ucap ayah yusuf sambil menulis segala persiapan

"sayang ayo ikut bunda memilih baju pengantin di butik langgananku" ucap bunda yuni sambil menarik lenganku.

Aku mengangguk lalu aku pamit pada abi dan ayah yusuf, Bunda berjalan berdampingan denganku lalu abi menyuruh pak zen sopir pribadi abi untuk mengantarkanku.

"Abi naznin berangkat dulu". Ucapku sambil menyalami tangan abi.

"Iya naznin hati-hati". Ucap abi sambil melambaikan tangan

                      》》》》

Setelah sampai di butik aku melihat ada mas rehan disana dia menghampiri bunda yuni sesekali melirik ku."Assalamualaikum bunda,kakak pergi dulu masih ada urusan di rumah sakit".

"Walaikumsalam nak,mengapa buru-buru sekali disini ada naznin yang akan memilih gaun untuk pernikahan kalian". Ucap bunda yuni

"Maaf bun,kakak masih ada urusan tadi aku sudah memilih baju yang digunakan di acara pernikahan". Ada raut kekecewaan pada bunda yuni ketika mas rehan lebih mementingkan pekerjaan.

aku dan bunda yuni mulai memasuki butik yang tertulis "DianButik". Butik milik saudara bunda yuni

Pintu terbuat dari kaca dan ada tambahan pernak pernik yang mampu memperindah pintu tersebut. Sesampainya di dalam terdapat banyak gamis,baju pengantin,khimar dll. Bunda mengajak ku kedalam ruang khusus gaun pengantin dan sesampainya disana kami disambut oleh pemilik butik.

"Ini calon menantumu?, Aduhh Cantikk". Ucap tante dian

Aku hanya tersenyum menanggapi pujian dari tante dian.
"Yah jelas dong menantu siapa? Menantu yuni pasti cantik". Bunda mengangkat daguku lalu tersenyum.

"Kalian terlambat, baru saja rehan kembali ke rumah sakit lalu kalian datang".ucap tante dian

"Biasa anak ku selalu sibuk". Omel bunda yuni.

Aku mencoba beberapa gaun dan meminta pendapat bunda atas gaun yang kukenakan.
"Bun bagaimana yang ini". Tanyaku sambil memperlihatkan gaun bewarna putih dengan motif sederhana namun indah

Aku pun sepakat mengenakan gaun itu pada pernikahanku, aku tidak sabar nanti malam gaun itu akan diantar.

Setelah semua terselesaikan aku dan bunda yuni pamit untuk pulang.
"Oh iya,aku sama menantuku pulang dulu hari sudah petang,kasian menantuku ini pasti lelah". Ucap bunda di iringi dengan senyuman

"Iya yang sekarang punya menantu mah beda".

"Terimakasih ya dian. Assalamualaikum aku duluan".

"Walaikumsalam yun,jangan lupa mampir kemari lagi".

Aku dan bunda kini sudah berada di dalam mobil dan segera menuju kerumah abi untuk mengantarkanku pulang terlebih dahulu.

                     

Ikhlas Mencintaimu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang