maaf banget buat yang ini :(

2.6K 156 17
                                    



















































































































































Kau? Menjadi orang asing itu tidak selamanya buruk. Kenapa aku mengatakan seperti itu? Karena aku sendiri juga seorang 'gaijin'. Apa kau tau siapa aku? Jika tidak tau, baiklah mari kita berkenalan.

Namaku Dong Si Cheng. Ok, aku bukan orang Korea. Aku asli dari China. Aku lahir di Ansan. Aku bukan orang yang polos sama seperti wajahku. Jika kalian mengira aku memiliki tingkah yang imut, maka kalian salah. Aku tidak sepolos dan seimut yang kalian kira.

Apa kalian penasaran dengan kehidupanku? Jika iya, bacalah kisahku dan simaklah baik-baik. Jangan dibawa perasaan.

Aku terlahir dari keluarga konglomerat di China. Dan itu menjadi poin plus sendiri untukku. Menjadi orang kaya itu tidak seenak yang kalian pikirkan. Sejak kecil aku jarang merasakan kasih sayang dari orang tuaku. Aku bahkan sampai bosan menjadi orang kaya. Setiap berangkat sekolah diantar supir pribadi, makan juga sudah disiapkan, segala sesuatunya diatur, uang jajan yang selalu lebih, dan yang paling mengerikan adalah bersekolah disekolah elit yang sangat kaku. Dulu ketika aku bersekolah di China, orang-orang selalu menghormati ku. Dan itu membuatku jengah akan sikap mereka. Aku tau mereka menghormati ku untuk orang tuaku bukan untukku. Sungguh aku sangat muak. Lebih baik aku tidak pernah menyandang gelas putra konglomerat pengusaha China. Aku tidak bisa sebebas orang-orang. Segala sesuatunya dibatasi. Bahkan pertemanan ku juga dibatasi hanya sesama anak kolega bisnis ayahku.

Tapi semua itu berubah ketika aku memasuki jenjang pendidikan pertama. Aku merubah pribadiku yang kaku menjadi pribadi yang berantakan. Aku mulai mengenal hidup. Tidak perlu ada yang mengatur lagi. Segala sesuatunya terserah padaku. Apapun yang aku lakukan adalah hidupku. Aku tidak peduli jika nanti orang tuaku akan menanggung malu atas kelakuanku. Ini hidupku bukan hidup mereka. Aku terlalu bosan dengan suasana yang sama setiap harinya. Dulu aku adalah anak yang taat aturan. Tetapi, sekarang aku bukan Si Cheng yang dulu.

Awal kelas tujuh, aku mengenal Kunpimok Bhuwakul, atau yang kerap di sapa Bambam. Setelah itu aku mengenal Kim Yugyeom.
Aku tidak pernah mempermasalahkan latar belakang mereka. Bambam orang tuanya adalah pemilik bisnis di pasar gelap. Sedangkan Yugyeom, ayahnya pemilik bisnis prostitusi online. Lalu dimana ibu Yugyeom? Ibunya sudah meninggal ketika dia masih berusia dua belas tahun. Sungguh kasihan sekali.

Ketika aku lulus dari jenjang pertama, aku memutuskan untuk ikut sahabatku pindah ke Korea. Lagipula siapa yang akan mencariku? Berkat uang yang diberikan ibuku setiap bulannya, aku mampu membeli sebuah apartemen yang menurutku tidak begitu mewah. Tetapi entah menurut kalian. Lalu aku mulai mengenal Kim Mingyu, Jung Jaehyun, Jeon Jungkook, Koo Junhoe, Cha Eunwoo, Lee Seokmin, dan Kim Woojin. Mereka semua teman-temanku. Aku mengenal mereka pada awal kelas sepuluh. Sungguh persahabatan kami terjalin sangat baik hingga kini kelas dua belas. Geng kami cukup populer dan terkenal di sekolah. Apa kalian pernah mendengar sebuah kalimat yang berbunyi "sungguh 97 line adalah surga dunia". Jika kalian tidak percaya tanyakan pada semua perempuan yang ada disekolah kami, pasti mereka langsung akan menjawabmu.

Disekolah dan kelas ini kisahku dimulai. Dengan adanya seorang pemuda manis dan cantik pindahan dari Canada. Dia adalah adik kelasku. Seharusnya dia masih kelas sepuluh, tetapi karena dia terlalu pintar -kata beberapa guru, buktinya dia mengambil kelas akselerasi- dia kini sudah kelas sebelas. Dia sekelas dengan Kim Jungwoo, sepupu yang baru aku tau ketika aku menginjakkan kakiku di Korea.

NCT Oneshoot with Mark (AllxMark) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang