BestFriend i ever have

393 49 0
                                    

Jennie

"Park Jimin. Tiga tahun lebih tua dariku. Dia sunbae ku waktu di TK. Waktu TK dulu, aku seperti anak ditelantarkan gitu loh. Ya karena Papa eomma Kerja. Jadi segala sesuatu aku kerjakan sendiri. Dan waktu itu saat aku pulang sekolah. Aku hampir diculik dari belakang. Waktu itu, Jimin oppa melihatku dari belakang dan menyuruh eomma nya untuk mengambil ku dari paman yang menculikku. Aku dulu nurut banget sama orang yang sampe diculik mau aja hehe"

"Ya karena itu masih kecil jadi masih polos. Eh tapi sampe sekarang masih tetep nurut"

"Kok bisa?"

"Buktinya diajak kemana mana nurut"

Aku tertawa mendengar omongannya, "Itu karena aku demen jalan jalan"

"Hehehe lanjut ceritanya"

"Jadi habis itu seingetku Jimin Eomma bilang ke paman itu kalau Jimin Eomma itu Eommanya Jennie juga. Jadi semenjak itu aku jadi deket sama Jimin. Sepulang sekolah, aku dijemput sama Jimin Eomma dan main sebentar di rumah Jimin"

"Jaehyun, Jaechii, sama Noona odiya?"

"Jaehyun sama Jaechii pake babysitter dan waktu itu mereka masih sekolah playgroup. Kalo Unnie udah besar jadi pulang sendiri bareng temennya"

"Terus sekarang keadaan Jimin Hyung gimana?"

"Uhmm.. Molla. Terakhir aku bertemu udah bertahun tahun dulu waktu perpisahan sekolah TK. Dan aku masih ingat terakhir dia bicara padaku?"

"Apa itu?"

"Selamat tinggal semoga bertemu lagi dimasa depan, Jery"

"Lah kok Jery"

"Pertama kali dia kenal denganku dikira namaku adalah Jery. Karena Jennie terdengar seperti Jery"

"Aku jadi penasaran sama Jimin hyung"

"Iya. Seperti apa dia sekarang ya?"

"Lanjut Jen. Sahabat laki yang kedua"

"Ih kok jadi maksa si ceritanya"

"Aku kepo denganmu jen. Seperti apa orang yang pernah bersahabat denganmu"

"Namanya Choi Soobin. Dia anak dari rekan kerja papa. Jadi, aku mungkin sudah mengenal dia dari umur kandungan haha. Setiap eomma papa pindah kerja ke negara lain. Pasti Soobin juga ikut pindah. Dia teman masa kecilku."

"Umurnya?"

"Sebulan lebih tua dari ku. Aku Januari dan Dia Desember"

"Fiuuh.. Untunglah tidak memanggilnya hyung"

"Kenapa?"

"Ya gapapa sih. Terus terus.."

"Dia tampan. Tetapi selama berteman dengannya dia tidak pernah pacaran. Padahal banyak yang suka karena lesung pipinya. Banyak sekali kejadian yang aku lakukan dengannya. Mulai dari terjebak di kelas saat SD hingga pagi, hingga berkemah dengannya. Tapi semua berakhir ketika dia mulai menyatakan perasaan kepadaku. Jika aku jawab tidak, aku tidak memiliki teman lagi. Jadi aku memutuskan untuk menjawab ya. Awalnya dia memberiku waktu hingga seminggu. Tapi di hari ketiga, hari dimana aku ingin mengatakan perasaan kepadanya, dia pergi. Bahkan dia tidak mengabariku sebelum nya jika ingin pergi"

Jungkook mulai bingung, "Kamu tau dia dimana sekarang?"

"Tidak tahu. Waktu itu, aku tanya ke Soobin Appa kalau dia pergi bersama Eomma nya. Orang tua Soobin oppa cerai. Mereka berpisah. Soobin ikut eomma nya. Saat aku tanya Soobin Appa, mereka kemana? Dia hanya menggelengkan kepalanya"

"Uhmm.. Kamu tidak memiliki kontaknya"

"Itu Jaman dulu kook. Aku tidak tahu ponsel jaman itu."

"Jika kamu bertemu dengannya kamu ingin bilang apa?"

Air mata yang kutahan untuk keluar akhirnya keluar dengan deras. Awalnya aku tidak ingin membuat Jungkook cemas, tapi pada akhirnya hal itu berkata sebaliknya "Soobin-ah.. Jennie Bogo shipo.. Hiks hiks"

Jungkook terkejut kemudian menarikku untuk duduk dibangku sekitar situ "Jen? Jangan nangis.. Haduh gimana ini? Duduk sini dulu"

Jungkook

Aku mengajak Jennie untuk Duduk di tepi jalan. Ini pertama kalinya aku melihatnya menangis.

"Jen, nggak usah di lanjutin ceritanya"

"Hikss.. Hiks.. Kook."

"Ini Jen untukmu kali ini" aku menyodorkan bahu ku untuk Jennie bersandar.

"Hmm? Gomawo.. Hiks hiks"

"Udah gausah nangis lagi. Udah punya Jongin kan?"

"Iya hiks"

"Berhenti nggak nangisnya?!"

Jennie terkejut dan langsung berdiri "Kok jadi marahin Jennie si?"

"Nggak kok. Siapa yang marahin Jennie. Orang marahin air matanya Jennie"

"Kok bisa si hahaha"

"Ih udah ketawa?"

Jennie memukul perutku. "Apaan si?"

"Aah.. Appo. Ntar ABSnya hilang gimana?"

"Masih sempet mikirin ABS"

"Hahaha. Udah berhenti kan nangis nya. Jen kalo nangis jelek"

"Jahat" Dia berlari seperti anak kecil.

"Jennie- ya! Tunggu!"

"Jungkook" Seseorang memukul pundakku dari belakang

"Jongin?! Lu ngapain disini"


25 Suara Next!!

Jangan lupa baca ceritaku yang lain yah~

Trainees with Luv | Jirose 🌹
In One Dorm | BlackBangtan
Cinderella Complex | Jenkook

Follow Instagram aku yeorobun~

@arlitahildapuspitasari
@jk97hil
@hkooked_id

[1] Cinderella complex {END} | Jenkook 💛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang