BAB 22
Rian membelalakan matanya saat mendapati mobil kencang berjalan ke arah Anya yang sedang ingin menyebrang.
"Nyari mati tuh cewek." Rian dengan cepat keluar mobil dan berlari menghampiri Anya.
"ANYA AWAS!"
Citttt.
Mobil itu mengerem tepat di depan gadis itu.Rian menghela napas nya lega.
"Mas itu bilangin pacar nya, jangan nyebrang sembarangan." Protes si pengemudi.
"Maaf ya pak."
Rian berdecak.
"Anya lo tuh apa apaan sih, nyebrang tuh pake mata dong, lagian kenapa lo ujan ujanan kaya gini, hm?!"Seketika dia tersadar, kenapa dia beryeriak di depan Anya.
Dia hanya khawatir dengan Anya. Bahagiama jika tadi mobil itu benar benar menabrak Anya, Rian tidak bisa membayangkan nya.
Sementara gadis iti diam saja sambil menunduk."Sory gue gak maksud."
Rian menatap gadis itu yang sedari tadi menunduk. Tangan nya terulur mengangkat wajah gadis itu.Wajahnya pucat pasih membuat Rian tersentak.
Tubuhnya Anya kehilangan keseimbangan, kepalanya pening, dan dia kehilangan kesadaran nya.
Rian dengan sigap menopang tubuh Anya.
Menepuk nepuk pelan pipi Anya."Nya, bangun nya."
"Anya?"
"Bangun."Gadis itu pingsan. Rian menggendong Anya ke dalam mobilnya.
Rian menatap kesamping, memperhatikan gadis dengan mata terpejam itu.
Rian mengarahkan stir mobilnya ke arah rumah sakit.
Mata gadis itu perlahan terbuka, cahaya mssuk ke retina nya membuat Anya mengerjapkan mata.
Gadis itu ersentak saat mendengar suara Rian.
"Lo udah sadar?"
"Ada yang sakit?" Tanya Rian dengan khawatir.
Anya hanya menggeleng.
Tubuhnya sudah lebih baik dari sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The way I love You [Rian Ardianto] TAMAT
Teen FictionRian. Remaja irit ngomong yang gemar bermain tepok bulu angsa, dan misterius. Anya. Gadis dingin, minim ekspresi dan mempunyai banyak rahasia. Rian dan Anya Sepasang insan manusia yang dipertemukan oleh takdir. Mempunyai kesamaan rasa, yaitu sama sa...