CATANDOG ✅

.
.

Taehyung mengenal Jungkook sebagai sosok yang berantakan; cenderung suka semaunya. Tidak rapi dan tidak peduli dengan tempat sekitarnya yang berantakan. Jungkook juga memiliki pemikiran yang sedikit kolotㅡmenurut Taehyung, Jungkook cenderung mempertahankan kebiasaan, perilaku, ataupun keadaan yang telah ada. Menjadikan Taehyung keheranan, mengapa Jungkook bisa terpilih menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan dengan sikap buruknya itu. Terlebih Jungkook selalu memancing perkara dengannya.

Tidak pernah bersikap baik pada Taehyung, membuat dia membenci Jungkook dengan sejuta alasan. Dimana Jungkook suka semena-mena memperlakukan Taehyung sebagai sekretarisnya. Selalu melempar berkas di atas meja jika ada kesalahan ketik pada laporan, tidak pernah memberikannya dengan sopan. Diiringi dengan nada suara yang seolah mengajak berkelahi alih-alih berdiskusi. Herannya, Taehyung tidak pernah bisa berkutik dan merasa kecil jika sudah berhadapan dengan Jungkook. Dia seolah diintimidasi.

Semua orang yang mengenal mereka tahu, keduanya sudah seperti anjing dan kucing yang bermusuhan seumur hidup. Tapi Jimin mengatakan, itu karena mereka memiliki karakter yang berbanding terbalik dan perbedaan cara berkomunikasi.

"Pikirmu kami binatang!" sahut Taehyung, menatap bengis pada Jimin yang tengah menikmati makan siangnya di kafetaria kampus.

"Jungkook berantakan sedang kau cinta kebersihan. Sebenarnya Jungkook tidak seburuk yang tertanam di pikiranmu. Jungkook itu loyal, setahuku dia tidak pernah memaksakan kehendak pribadi walaupun dia kolot. Tetapi Jungkook lebih peduli dengan apa yang terjadi di sekitarnya karena dia senang bersosialisasi dan melakukan aktivitas di luar. Sekarang lihat dirimu." Jimin menunjuk Taehyung dengan mata sendoknya, sambil mengunyah lambat-lambat, dia kembali berbicara,

"Kau lebih tertutup dan suka menyendiri, sulit bersosialisasi, lebih senang bermalas-malasan di dalam kamar tidurmu. Kau mungkin suka mengamati sekelilingmu, tapi tidak pernah peduli dengan apa yang terjadi selama itu tidak mengganggu aktifitasmu. Satu-satunya masalah adalah karena kau merasa bisa mengendalikan dirimu; mengikuti kehendakmu sendiri ketimbang orang lain. Disini, kau membenci Jungkook karena nyatanya Jungkook punya pengaruh yang membuatmu merasa terintimidasi."

Taehyung terdiam, menatap lurus pada ice lattenya yang dia aduk asal. Memikirkan semua perkataan Jimin, apa benar begitu?

"Memang kami bisa akur?" tanya Taehyung kemudian, namun Jimin justru balik bertanya,

"Pernah merespon positif kehadiran Jungkook?"

Taehyung menggeleng lemah. Tidak pernah satu kali pun.

-ooOoo-

Hari ini ada rapat kecil, membahas malam keakraban ekstrakulikuler di jurusan mereka. Mereka membuat rencana mengadakan camping, di pegunungan terdekat. Taehyung sedang mencatat pendapat-pendapat yang diungkapkan, sambil diam-diam mengamati Jungkook yang duduk tenang di singgasananya.