19 : My boyfriend?

12 2 0
                                    


" Mau kemana hng? "-tanya Rian ketika mereka sudah di mobil Rian.

" Hei, kok ngelamun, ngelamunin apa hayooo? Ngelamunin aku yaaa"-goda Rian setelah tau bahwa gadisnya tengah berlamun ria.

" Apa daaah, PD amad lu jadi anak."-gerutu Cindy sembari mengerucutkan bibirnya.

" Gemes,,,, untung kamu udah milik aku "-kata Rian dan mulai mengacak rambutnya dan mengunyel ria pipinya yang membuatnya tidak bisa menahan malu.

Ia tidak menyangka, bahwa ia sekarang bisa random gini, bisa bareng rian yang sekarang notabenenya adalah 'pacarnya'. Cindy saja sampe sekarang masih gak percaya kalau tadi Rian menembak dirinya, ia terus menerus tersenyum saat memory itu kembali terputar di otaknya.

"Dih kenapa senyum-senyum mulu?"-tanya Rian yg mulai aneh dengan sikap Cindy.

"Dih kepoo"-jawab Cindy tak kalah aneh.

" Cewek aneh dasar "-cibir Rian.

"Bodoo !! Mwleee "-ucapnya sembari menjulurkan lidahnya.

"Hahaha i love you Cindy "-Ucap Rian random yang dengan mudahnya membuat jantung Cindy kembali melakukan maraton didalam sana.

"I love you more Rian "-Ucap Cindy disertai senyuman paling tulusnya.

" Yaudah mau kemana niiih ?? "-tanya Rian seraya menggenggam sebelah tangan Cindy dan mengecup singkat punggung tangan gadis itu yang membuat gadis itu seketika menegang ditempat.

Ia langsung menarik tangannya dan berkata " Jangan kaya gitu ah, gw maluuuuu"-ucapnya polos, Rian pun terkekeh mendengarnya.

Akhirnya mereka memutuskan untuk berjalan-jalan disekitar taman kota yang indah karena lampu kerlap-kerlip yang menerangi setiap batang pohon disepanjang jalan.

❄️❄️❄️

Cindy menuruni tangga apartemennya, ya memang ia memutuskan untuk tinggal di apartemen saja dari pada harus seorang diri di rumah pemberian orang tuanya itu yang sangat teramat besar. Ia sangat terkejut mendapati Rian yang tengah berkutat dengan dapur.

" Hei, pagi my prince "-Ucap Cindy menghampiri Rian.

" Morning "-Ucap Rian mengecup ringan puncak kepala cindy.

" Lo masak apa hng? "-tanya Cindy yang mendapat sentilan tepat di bibirnya yang membuatnya meringis kesakitan.

"Ngomongnya gak boleh lo-gue, tapi harus aku-kamu, kamu sayang ama aku kan?"-Ucap Rian random. Entah mengapa akhir-akhir ini Rian sangat random dalam berbicara sama Cindy.

" Iyaiyaa sayang bangeeeeet, emang kamu masak apa siiih? Baunya enak bangeeeeet "-ucap Cindy sembari menghirup dalam-dalam aroma dari masakan pacarnya itu.

" Nasi goreng cheese, kamu suka gak ? "-tanya Rian.

Mendengar kata 'cheese' gadis itu terpelonjak kaget ia langsung menyuarakan suaranya " Sukaaaa, suka banget malaaaah, aku mah suka sama apapun yang berbau cheese hehehe "-ucapnya dengan muka tak berdosanya.

" Gak nanya "-Ucap rian.

" Issh kamu maaaah"-Ucap Cindy mencubit lengan cowoknya itu.

" Aw-aw iya-iya sakit ciiin, ampuuun hadeeeuh gemeees banget sih pacar aku yang satu iniiii"-Ucap Rian sembari menarik Cindy kedalam pelukannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mr. Protective 👑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang