Eps 05 . Taktik Gang Titaniums.

9 2 0
                                    

Author Alex

Saat menuju ke markas...

"Sial,berani sekali anak itu,menantang ku.Hal ini akan ku beritahukan pada Tuan Paul.",

Ingin sekali ku menghajar wajahnya dengan tanganku ini.

Didalam Markas Titaniums...

Brakk....

Pintu itu ku buka dengan keras karena amarah ku mulai memuncak.

"Hei..Alex sialan!!,sebenarnya ada apa denganmu?!hah!!",ucap Ryan yang duduk di sofa.

"Tadi,ada anak baru di sekolah ini yang membuatku sangat kesal!",

"Apa?karena ada anak baru saja membuatmu kesal,lemah sekali kau!",sindiran Hendro yang bersandar di dinding.

"Diam kau!!",

"Apa yang dia perbuat padamu,Alex?"

"Dia menghina kita bahwa takut adalah julukan yang cocok untuk gangs ini",

Krakk...

Salah satu anggota berbadan tinggi dengan otot yang besar memecahkan meja dengan pukulannya.Dia adalah George

"Shit!berani sekali dia berkata begitu,harus ku hancurkan tubuhnya!!",katanya dengan wajah menyeramkan.

Tiba - tiba pemimpin kami yaitu Paul telah datang.

"Ada apa ini ribut - ribut?",sambil menghisap rokok yang ada dimulutnya.

"Maaf,bos..",aku mendekatinya dan menunduk di depannya.

"Sebenarnya ada apa Alex?",

"Ada anak baru disekolah ini yang menghina gangs kita,mengatakan bahwa takut adalah julukan yang cocok untuk gangs kita",

Suasana menjadi hening,aku pun khawatir jika Paul mengamuk karena informasi tadi.

"Oh..jadi itu yang diributkan,kalau begitu habisi saja dia mudah kan?",

"Benar juga itu,bos..",ujar Ryan

"Asal kotanya dari mana?"

"Ada yang mengatakan bahwa dia berasal dari Kota Ernest City",ujar George.

"Ernest City yah,baiklah ketika pulang sekolah.Lima anggota menyerangnya sampai babak belur",

"Boss...bolehkah aku ikut menghabisinya?",ujar George dengan mengepalkan tanganya.

"Nanti dulu,George..kita lihat dulu.Apakah dia hebat dalam berkelahi?"

"Baiklah,boss".

Skip....

Dingg..dongg..

"Baiklah,anak - anak waktunya pulang."

"Iyah,Terima kasih bu",ucapan semua murid dikelas.

Ketika aku mengemasi barang - barang ku didalam kelas.

"Ehh..Dico,kita harus mencari anggota untuk gangs Ctuven ini",ujar Tian

"Ooo..itu tenang saja,kita cari yang bisa bertarung dengan hebat di sekolah ini".

"Baiklah..aku pulang dulu.Ayah sudah menjemputku didepan gerbang."

"Iyah..hati - hati dijalan,kawan",sambil mengacungkan ibu jariku.

"Oke,siap!".

Sungguh melelahkan hari ini,aku ingin cepat - cepat pulang dan mandi air hangat.

"Dico..ini ada surat untuk kamu",laki - laki itu memberi ku surat dan langsung pergi.

"Hah?surat dari siapa ini?",lalu aku membaca surat itu.

Dico Sialan.

      Kami menantangmu bertarung di lapangan basket.

                                                 Titaniums

Sial,surat ini berasal dari Gangs Titaniums.Ternyata memang benar mereka sangat berbahaya hanya hinaan kecil saja membuat mereka terbawa emosi.Baiklah jika ini keinginan mereka,akan ku terima tantangan mereka.

Saat sampai di lapangan basket...

Cukup sepi juga jam segini di lapangan.Tidak ada satu orang pun di lapangan ini bagaikan pemakaman saja.

Tap..tap..tap.

Aku mendengar suara langkah kaki yang sepertinya segerombolan orang - orang.Langsung saja aku melihat kebelakang ternyata lima anggota Titaniums yang membawa senjata mereka seperti balok kayu dan satu batang besi yang lumayan panjang.Tapi,aku tidak melihat Alex maupun Pemimpin mereka.

"Astaga...ternyata kalian yang datang dengan membawa senjata yang tidak berguna.Apakah kalian ingin menghabisiku?"

"Hei anak sombong!!,sebaiknya kamu memohon,karena akan kami habisi!",kata orang yang membawa balok kayu.

"Memohon?Itu tindakan yang harus kalian lakukan karena kalian melawanku dengan membawa senjata yang tidak akan bisa mengalahkanku.",

Sepertinya mereka mulai siap menyerang.Aku pun melepaskan jaket dan tas ku.

"Serang!!"

Mereka berlari mendekatiku secara bersamaan,begitu pula denganku berlari kearah depan.Setelah mendekati salah satu orang langsung ku tendang dadanya sehingga dia terjatuh.

Lalu aku ambil balok kayu dan ku lempar ke belakang mengenai kaki musuh yang ada dibelakang.Satu orang lagi hendak memukulku dengan besinya tapi ku tendang sehingga terlempar ke atas lalu ku memukul wajahnya sehingga keluar darah pada mulutnya.

Besi yang terlempar keatas aku tangkap dan ku gunakan sebagai penangkis.Di sebelah kanan ada satu orang berlari kearahku dengan kayunya.

Tang....tang...tang...

Serangan bertubi - tubi itu aku tangkis dengan besi.Saat serangannya dari samping dengan cepat aku menghindar kebawah dan menendang kakinya sehingga dia melemah.Lalu,ku pukul perutnya hingga dia tak berdaya.

Buakk....

Wajahku terkena pukulan yang keras dari samping.

"Sial!!",ujarku dengan mengusap darah di mulutku.

Kyaaa....

Aku balas dengan memukul wajahnya dan ku pukul perutnya beberapa kali sehingga ia jatuh dengan darah yang cukup banyak dimulutnya.

Akhirnya semuanya terjatuh tak berdaya,dengan nafas terengah - engah aku mendekati salah satu orang yang belum pingsan.

"Tolong jangan bunuh aku",ujarnya penuh ketakutan.

"Sialan!!siapa yang menyuruh kalian melakukan ini?!",aku menarik kerahan bajunya sehingga tubuhnya terangkat ke atas.

"Ini perintah dari bos kami untuk menghabisimu".

"Dasar pengecut!!",lalu ku dorong tubuhnya hingga membentur tanah.

Aku mengambil barangku dan meninggalkan mereka yang terbaring ditanah.

"Sialan kau Paul!",aku berjalan pulang ke rumah.

"Lumayan hebat juga dia.",ujar paul yang tersenyum di atas gedung sekolah.

#Kasih vote yah...
#Maaf jika bingung ceritnya
#Silahkan berkomentar jika ada yang ingin diungkapkan.

Cleaning Of destroy CtuvenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang