[22] ruang tunggu

499 117 25
                                    

"Hai, Ko!"

"Siapa ya?"

"Gak usah pura-pura gak kenal sama gue gitu deh, Ko," Lucas masih mengintip lewat sela-sela pagar, "Kita cuma gak ketemu setahunan doang elah."


"Kenapa? Gue makin ganteng ya pasti, makanya lo pangling gitu." Lucas menaik turunkan alisnya bergantian.

"Dih, makin buluk iya."

"Berarti dulu gue ganteng dong ya."


Lucas masih ketawa-ketawa, nyelonong masuk ke dalam rumah, lalu duduk di sofa ruang tamu dengan santainya.

Dan sang tuan rumah langsung meninggalkannya sendiri, masuk ke dalam rumah.


"MAU MINUM APA?"

"TERSERAH LO AJA."

"GAK SEDIA GUE MINUMAN NAMANYA TERSERAH!"

"YA UDAH, ES KOPI TAPI KOPINYA DISEDUH PAKE AER ANGET DULU, TERUS ESNYA SEGELAS PENUH, TAMBAHIN GULA TIGA SENDOK SAMA CINCAU YANG KECIL-KECIL ITU-"

"GRATIS AJA BANYAK MAU LO!"

Ini di rumah, tapi dua orang di dalamnya berasa lagi ngobrol di tengah-tengan jalan raya pas lagi lampu merah. Udah berisik, ditambah pada teriak semua.


"Nih, air putih aja buat lo."

Lucas cuma bisa menerima dengan senyum pasrah, "Makasih loh, Ko."


"Kenapa?"

Lucas menelan air yang diteguknya lebih dulu, "Gapapa."

"Gue tau ya, tiap lo nyariin gue, kan, cuma waktu ada butuhnya doang."

Lagi-lagi Lucas cuma bisa tersenyum pasrah. Sepertinya dia tidak lagi harus menceritakan maksud kedatangannya.


"Kenapa lagi?"


Namanya Koeun. Koeun Saraswati. Tapi Lucas biasa menganggilnya, Ko.

Teman Lucas saat duduk di bangku sekolah dasar.

Iya, jadi waktu Lucas duduk di bangku depan SD, itu saat pertama kali Lucas bertemu dengan Koeun.


Koeun yang menghampirinya pertama kali, saat Lucas masih berstatus sebagai murid pindahan, dan belum mengenal siapa-siapa. Koeun memperkenalkan dirinya sebagai ketua kelas, dan Koeun menjadi teman pertama Lucas saat itu.

Karena itu, Lucas jadi benar-benar menempel pada Koeun. Duduk satu bangku dengan Koeun, tiap ke kantin pasti selalu mengekor di belakangnya, berangkat dan pulang bersama, bahkan Lucas sempat mengikuti Koeun sampai ke depan pintu kamar mandi, tapi akhirnya Lucas langsung dijewer dan digeret keluar sama gurunya.


Menghabiskan enam tahun bersama memang bukan waktu yang singkat. Lucas dan Koeun yang selalu bersama itu, harus terpisah karena mereka sudah tidak berada di satu lingkungan yang sama.

Karena, Lucas dan Koeun memang bukan tetangga. Jarak rumah mereka berdua cukup jauh, ditambah dengan Lucas dan Koeun diterima di SMP yang berbeda.

"Pokoknya kita tetep ketemuan ya. Keep on chat."

Percayalah. Ungkapan seperti itu hanya bertahan beberapa bulan, sampai masing-masing sudah berhasil beradaptasi dengan lingkungan dan orang-orang baru.

miles & smile― lucas ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang