prolog

10 0 0
                                    

Mungkinkah semuanya harus kukatakan? Atau tetap kusimpan dalam diam.

Seharusnya kemarin, aku menolak dan tak mengenalnya...

Apalagi membuatnya berharap dan aku mengecewakannya..

Sungguh aku terjerumus dalam deretan perasaan...

Dan kali ini aku merasa bimbang...

Dera farabila marwa

##

Darrr!!

Suara bass Alqa menggagetkanku. Sepontan kututup buku diary yang berada di pangkuanku dan tak lupa kumenatap ke arah wajahnya dengam senyuman.

"Udah nunggu lama ya? " tanya dia sambil mengambil posisi duduk di sebelahku.

Aku pun menarik nafas, "Nggak juga, cuma 15 menit. " aku pun hening  sejenak. "Lagian nyaman kok duduk di taman ini sembari nyari inspirasi."

"Owhh... Maaf ya udah buat kamu menunggu." Ia meraih tanganku dan mengecup punggung tanganku, "Aku ada hadiah buat kamu? "

Seperti biasa aku menutup mata dan menurutin arahannya.

"Sekarang  buka mata kamu! " titahnya.

Kini Jantungku berdetak kencang, akalku berusaha mencerna apa maksudnya, dan bibirku membisu kehilangan suara. Sungguh berkebalikan dengan suasana pagi ini yang mendukung untuk beraktivitas di luar rumah.

-----------

Butuh saran dan komentarnya teman-teman😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jatuh Rasa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang