BAB 33
Wanita berhijab itu sedang duduk si pinggir lapangan di temani laptop di hadapan nya, dirinya disibukan dengan pekerjaan nya,
"Lagi ngapain mbak?" Anya duduk di sebelahnya.
Mbak wid menoleh ke sumber suara.
"Eh, ini lagi bikin berita."
Gadis itu ber oh Ria.
"Kamu gak main?"
Anya menggeleng.
"Kamu sama Rian pacaran?"
"Hah?" Mata Anya melebar.
Dia menggeleng cepat "Enggak.""Nah, persis jawaban nya kayak mas Jom."
"Maksudnya mbak?"
"Pas di tanya juga gitu, jawabnya enggak. Tapi kalo soal perasaan kan gak ada yang tau."
"Mas Jom baik kan?"
Anya mengangguk."Dia ganteng, taat ibadah, gak banyak tingkah."
"Pria idaman kan?"Tanpa sadar Anya tersenyum sambil bilang
"Iya.""NAH KAN." Seketika sadar, Anya mengeleng.
"Ih mbak mah."
Wartawan itu tertawa.
Rian memperhatikan ponselnya, mengecek media sosial nya, tidak ada yang spesial, semuanya sama setiap harinya.
Balasan dm dan komen komen di instagram nya, tidak ada yg berbeda.Tanpa sadar tangan nya mencari nama seseorang di media sosialnya.
Akun itu dia cek hampir setiap hari, dan tidak pernah ada perubahan sedikitpun.
Rian sempat berfikir bahwa akun itu sudah tidak aktif.
Hanya ada tiga foto dan foto terakhir di upload empat tahun yang lalu.Dia menghela napasnya.
Sampai sekarang masih tersimpan pertanyaan di lubuk hatinya tentang seseorang itu.
Tentang alasan gadis itu pergi tanpa sepatah katapun.
Mungkin Sania menganggap hubungan mereka hanya lah sebuah candaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The way I love You [Rian Ardianto] TAMAT
Teen FictionRian. Remaja irit ngomong yang gemar bermain tepok bulu angsa, dan misterius. Anya. Gadis dingin, minim ekspresi dan mempunyai banyak rahasia. Rian dan Anya Sepasang insan manusia yang dipertemukan oleh takdir. Mempunyai kesamaan rasa, yaitu sama sa...