~ Part 16 ~

32 3 0
                                    

Esoknya Kath bersiap siap untuk menjadi guru sastra Alex dan Nico.
Sekarang ia akan ke ruang tamu untuk menunggu Alex menjemputnya.

"ekhem...anak papa pagi pagi udah cantik dan rapi aja mau kemana nih " ucap Dito yang duduk di sofa ruang tamu melihat Kath berjalan menuruni anak tangga .

"Kath,mau ada tugas kelompok dirumah temen pa "
Ujar Kath ia tak ingin papanya tau kalau ia akan ke rumah teman cowoknya karena papanya pasti tidak mengizinkannya.

"Laki laki atau perempuan ?"

"Perempuan lah pa , biasa sahabat Kath si Fany sama Riska dan kelompoknya di rumah Fany."

"Berarti nanti Fany bakal kesini ?"

"Emmmm.." Kath baru ingat Alex akan menjemputnya .

"Kok gak dijawab , atau biar papa aja yang antar kamu ke rumah Fany gimana klo Fany gak bisa kesini "

"Eh..jangan pa , gak usah nanti ngrepotin papa lagi Kath udah pesan Ojol kok , papa pasti lelah seharian bekerja jadi wekkend ini waktunya papa Istirahat "

" okok , klo begitu hati hati ,oh ya kamu udah makan"

"Udah pa sebelum mandi tadi ,mungkin papa belum bangun setelah tidur subuh tadi "

"Oh..ya sudah"

"Kath , berangkat ya pa oh nitip pamit sama mama dia lagi bikin kue buat papa katanya "

"Iya"

Kath pun berjalan ke sebuah halte yang tak jauh dari rumahnya , dimana ia biasa menunggu taxi atau ojol saat akan berangkat sekolah.

Kath mengirimkan chat Wa pada Alex agar tak usah menjemputnya ke rumah melainkan di halte biasa.

Tak beberapa lama kemudian datanglah seorang lelaki dengan jaket kulit dan celana jins tak lupa motor ninja hitamnya yang tak lain adalah Alex , yang Kath tunggu.

Tanpa babibu Kath membonceng pada motor Alex.
Sesampainya di rumah Alex Kath kagum dengan rumahnya yang begitu besar dengan interior gaya klasik .

Kath dan Alex pun memasuki ruang tamu milik Alex.
Rumahnya agak sepi hanya terlihat para pembantu.
Di sofa sudah ada Nico dan Riska.

"Tuh , si Kath udah datang" ujar Riska.

"Kita udah nunggu sampe nih toples cemilan minta diisi lagi " ujar Nico seraya menunjukkan toples bekas cemilan yang sudah habis dan sepertinya Nico dan Riska yang memakannya.

"Itu siapa yang suruh ngabisin" tukas Alex

"Itu yang suruh perut gue lex , katanya Nico yang tampan, manis,imut,rajin , pinter baik hati dan gemar menabung cepet gih habisin cemilannya Alex kan holkay
Katanya begitu yaudah gue habisin oh ya calon istri gue juga laper iya kan beby" jelas Nico yang kemudian melirik pada Riska.

"Hehe..maaf lex gak sengaja"ujar Riska.

"Dasar tukang makan kalian,padahal ini kan khusus buat Kath " ujar Alex

Mendengar Alex bilang cemilan itu khusus untuk Kath ia sangat senang .

" gak papa Lex , tadi Kath udah makan kok dirumah " ujar Kath.

" oh ya klo gitu , nih ada coklat buat lho ,tadi pas di jalan mau jemput lho gue diberhentiin sama Eva gue dikasih coklat gue ingat lho jadi terpaksa gue terima, klo gak tuh coklat gak bakal gue terima" Alex menyerahkan sebungkus coklat batangan pada Kath.

"Makasih ya Lex, tapi lho gak mau makan ini "

"Gak , gue gak terlalu suka coklat "

"Ok sekali lagi makasih ya"

Sicret  Admirer ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang