delapan

46 8 0
                                    

Aku takut aku tidak bisa mengendalikan perasaan ku, jatuh cinta pada dirimu yang hanya ingin bermain denganku.


Axel pov
Gue berlari mengelilingi lapangan dengan senyum cerah melihat gadis incaran yang juga sedang mengeliling lapangan di sana.

"Hai" sapa gue kepada gadis itu sambil menyamai langkah lari kecilnya

Gadis itu hanya tersenyum ya mungkin dia ga sangup bicara dengan napas tak beraturan,kasian dia mungkin kecapean banget ya

"Cape ya"

Gadis itu hanya mengeleng, pipinya merah napasnya tak beraturan

Gue melihat keadaan sekitar rupanya guru kesiswaan sedang pergi, semua murid sedang melaksanakan kbm

"Ayo ikut aku" gue menarik tangannya

Dia terheran sambil mengikuti langkah gue

Loli dan aditpun begitu ketika melihat gue yang berlari menjauh dari lapangan.Mereka mengejar gue dan mengikuti tanpa perintah.

"Berhenti berhenti, gue takut nanti malah kena hukum lebih berat" Dengan napas tak beraturan

"Ga ada siapa siapa"

"Nantinya"

Tanpa banyak cakap gue langsung mengendong dia yang cerewet itu ala bridal style

"Ih turunin"

Sesampainya di kantin gue segera menurunkan dia dan memesan minuman

"Kamu kenapa bisa dihukum"

"Terlambat"

"Kamu tadi berangkat naik apa emang?"

"Biasa"

"Jalan??Rumah kamu kan jauh bella" Ucap gue
Loli dan Adit terkejut mendengarnya ko masih ada cewe yang ga manja kaya dia ini yang mau jalan kaki jarak jauh

"Ya terus?"

"Oke kalau gitu pokoknya mulai besok aku yang jemput kamu"

"Kitanya gimana xel" Tanya adit

"Gampang"

"Ga perlu" ucap bela dengan nada ketus

"Gue ga suka penolakan"

☆☆☆

Autor pov

Tintiinnnn

Bella mendengar suara mobil yang tak biasanya memasuki halaman rumahnya apa lagi sepagi ini bella mengintipnya dari kaca jendela

"Mobil siapa"ucap bella sambil melihat mobil sport warna merah itu

"Jangan jangan" bella teringat sesuatu

"Bella sayang bangun ada temen kamu nak"
Toktoktok pangil ibunya sambil mengentuk pintu memastikan bella sudah terbangun

"Iya ibu bella udah bangun ko, sebentar ini lagi siap siap bu "
Bella segera memoles wajahnya tipis kemudian mengikat rambutnya dan menyemprotkan parfum kesukaannya.

Selang beberapa menit bella keluar dari bilik kamarnya menuruni anak tangga dengan senyum cerah

"Axel" bella terkejut ternyata itu axel bella fikir, Fikri dan cahya.

"Hai bella"

"Bella mau berangkat? Masih pagi loh nak sarapan dulu ayo"

"Tuh" ucap bella mengisyaratkan ibunya kalo dia sudah ditunggu cowo itu

"Namamu siapa nak?" Tanya ibu kepada axel

"Axel bu"

"Nak Axe udah sarapan?"

"Pasti belumkan?Nak axel ini kan dateng pagi pagi sekali pasti dirumahnya belum sempet sarapan, Ayo Nak axel ikut sarapan sama ibu sama bella di meja makan ibu udah siapin makanan kesukaan bella nak axel juga pasti suka"

Axel tersenyum " iyah buh"

Bella memutar bola matanya malas sambil melangkah ke arah meja makan

Axel mengikuti keduanya dari belakang sambil tersenyum kemenangan

☆☆☆

Semua mata menatap tak suka kearah bella melihat tangan axel milingkar ditangan bella

"Lepas"

Axel tetap mempereratnya bella yang merasa risih dengan situasi ini berusaha sekuat tenaga melepasnya

"Tenang aku jomblo seriusko gada yang marah" ucap axel

Ngomong apasih dia, gajelas.

"Semangat belajar sayang" ucap axel sambil mengacak rambut bella

Axel mengatar bella sampai di depan kls bahkan sampai bella menaruh tasnya di kursi tepat duduknya

"Sayang sayang, Udah sanah ke kls lo, bentar lagi masuk." Ucap bella dengan nada ketus

Axel mencubit pipi bella dengan senyum ala playersnya, deuh.

Baru setelah itu dia pergi ke kelas.

Oh salah, dia mengikuti dua pasang sejoli dari belakang kearah gudang belakang sekolah.

JANGAN LUPA VOTE+COMENT❤
Makasih banyak readers yang udah setia mengkuti jejek langkah cerita ini, maaf banget jarang update biasalah sibuk mikirin dia yang ga mikiran autor hehe😂

AxelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang