Pernikahan

22.8K 1K 26
                                    

Jangan lupa Vote dan share ya
Comennya juga😁

Leo menoleh ke arah papanya yang memanggilnya dan berhasil menghentikan langkahnya.

"Bagaimana dengan wali gadis itu?kamu nggk minta izin sama orang tuanya?"

Netta yang masih ada di lantai dua menghentikan langkahnya kala mendengar pertanyaan yang di lontarkan calon mertuanya  untuk calon suaminya.

Netta menatap ke bawah,melihat ke arah Leo yang masih diam.

"Netta sebatang kara pah,dan untuk wali Netta papa jangan khawatir,Leo akan telfon ayah Bayu,biar ayah aja yang jadi walinya Netta" jawab Leo kembali meyakinkan ayahnya

Netta menunduk kala melihat calon mertua dan calon suaminya mendongakkan kepalanya,menatap ke arah dirinya dan Luna berada,demi apapun Netta siap jika pernikahan ini di batalkan.

"Lun,dandani Netta yang cantik ya,buat kakak kamu ini pangling,ok?" Kata Mondy seraya tersenyum

"Ayo kak"

Netta tersenyum mendengar kata kata calon mertuanya,ia langsung mengikuti ajakan Luna untuk kembali naik ke lantai paling atas.

*******

Netta menuruni tangga dengan perlahan,gaun yang di pakainya bukanlah gaun biasa,ini adalah gaun terindah yang pernah ia lihat.

Netta menghentikan langkahnya saat melihat ke bawah,di sana sudah tetlihat banyak sekali orang yang berkumpul.

"Keluarga besar kita kak" jelas Luna membuat Netta menoleh

"Kakak tenang aja,mereka baik kg" lanjut Luna membuat Netta sedikit bernafas lega

"Panggil Netta aja,kita kan seumuran,rasanya aneh kalau ada embel embel kaknya" kata Netta

"Sip deh" jawab Luna semangat

Sungguh,bagaimanapun juga Luna merasa bosan di kelilingi laki laki,ia tak pernah benar benar punya teman,semua temannya tak ada yang tulus,mereka mendekatinya karna marga yang ia sandang.

Berbeda dengan Netta,gadis itu sedari tadi terus menunduk dan merapalkan berbagai macam do'a yang ia bisa,ia takut mempermalukan keluarga ini.

"Woahhh"

Semuanya diam kala mendengar seruan Lintang,mereka mengikuti arah pandang Lintang yang mengarah ke arah tangga dasar,di mana tempat Netta dan Luna berdiri.

"Luna tau kalau Luna cantik,tapi bang Lintang nggk harus gitu juga kali" seru Luna dengan senyum lebarnya

Luna tak bodoh,ia tau semua orang tengah memandang kagum ke arah calon istri abang pertamanya. Namun,untuk kali ini saja ia akan bersikap bodoh agar calon iparnya ini merasa nyaman.

******

Leo duduk berdampingan dengan Netta,di sekelilingnya sudah ada keluarga besar yang hadir menjadi saksi pernikahannya satu jam yang lalu.

Di tatapnya istri mungilnya dengan senyumnya,bagaimanapun juga ia sangat berterima kasih sama Tuhan yang sudah memberikan kesempatan untuk menggapai gadis yang kini sudah menjadi istrinya.

"Kamu tau Le?kakek hampir kena serangan jantung saat adikmu Leon memberi kakek kabar jika kamu mau menikah" kata Vian,kakek yang selama ini sangat menyayanginya

Leo tersenyum,di raihnya Netta yang sedari tadi diam tak bersuara,istrinya itu seperti manekin pajangan dengan gaun pengantinnya yang masih melekat di tubuhnya.

"Leo juga nggk percaya kalau bocah ini setuju sama tawaran Leo" jawab Leo seraya mengacak rambut Netta gemas

Netta masih diam,ia sungguh tak tau harus bagaimana,ia takut melakukan kesalahan.

Frank Leonard ChristianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang