* Pertemuan Singkat *

104 6 1
                                    

Hari ini,
Hari pertama Silla Astria tercatat sebagai mahasiswa di UIN salah satu Universitas ternama di Yogyakarta. jelas sekali hari ini adalah hari yang sangat menegangkan bagi Silla, karna hari ini juga termasuk hari pertama Silla melaksanakan kegiatan Ospek. awalnya Shilla tidak ingin mengikuti kegiatan tahunan ini, namun kegiatan ini sudah menjadi semacam Ritual di setiap kampus dimuka bumi. Para mahasiswa baru tidak diperbolehkan mengendarai kendaraan apapun selama ospek, mereka hanya diperbolehkan diantar orang tua dan diberhentikan di posko 1 yang berjarak lumayan jauh dari kampus. sesampainya di posko, Shilla pun berlari menuju pintu gerbang, dari kejauhan sudah banyak terlihat mahasiswa - mahasiswa yang berdiri didepan senior dengan menundukan kepalanya. dag dig dug jantung Shilla berdebar seperti habis lari maraton. dan sampailah Shilla tepat dihadapan seniornya itu. detak jantung Shilla semakin berdebar kencang, aliran darahnya serasa mengalir lebih deras dari biasanya. Prima Agata adalah Senior Shilla yang akan mengospek para Mahasiswa baru dikampusnya. Prima salah satu sosok Pria yang tampan, cerdas, rajin ibadah dan yang pastinya banyak para wanita yang menggilai sosok pria seperti Prima, namun Prima adalah sosok pria yang rada cuek dengan wanita disekitarnya itulah sebabnya Prima sampai sekarang masih berstatus lajang alias jomblo.
Prima menatap Shilla dengan pandangan sinis, dan Shilla pun hanya bisa menunduk ketakutan, Shilla mengingat ingat kembali apakah barang bawaannya sudah lengkap atau ada yang salah.

   Prima : hey kamu Shil..la As..tria ( prima mengeja nama Shilla yg tercatat dipapan nama yang mengalungi badan Shilla)

   Shilla : i..iya kak ( jawab Shilla gugup )

   Prima : kenapa kamu hanya berdiam berdiri disini ?

   Shilla : loh bukannya tadi mahasiswa yang lain juga berdiri menghadap kakak ya ( shilla masih tertunduk )

   Prima : mereka menghadap saya karna mereka ada masalah ( jawab prima sambil memasukkan tangan dikedua kantong celananya )

   Shilla : barang saya lengkap semua kak ( sambil membuka tasnya dan mengeceknya kembali )

   Prima : yasudah sana masuk, ngapain lagi kamu masih berdiri disini ?? ( bentak Prima menakuti Shilla )

Shilla pun bergegas lari dengan hati yang sedikit lega. disatu sisi Prima hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum melihat tingkah Shilla seperti itu.

Di Bawah Rintik Hujan ituTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang