Chapter 14

1.9K 109 1
                                    

Sejak malam itu dimana haneul mengungkapkan semua perasaannya pada sehun hubungan mereka semakin memburuk ,haneul yang tidak pernah bicara pada sehun begitu juga dengan sehun ia terlalu malu untuk bicara ,untuk minta maaf.

"Sayang untuk saat ini kau dan eomma akan pergi untuk sementara waktu " haneul memutuskan untuk pergi ,ini yang kedua kalinya ia tidak sanggup jika harus seperti ini . Ada sehun tapi seperti tidak ada.

"Kita akan berlibur ? Dengan appa ?"

"Tidak ,appa kan harus bekerja " haneul dengan teliti memasukan pakaian jungyo kedalam koper milik jungyo .

"Memangnya appa membolehkan kita untuk berlibur tanpa dirinya ?"

"Em ,jungyo bisa tunggu appa pulang di depan ? Jika appa sudah datang tolong beritahu eomma"

"Baiklah " jungyo keluar dari kamar dengan perasaan aneh. Haneul memegang perutnya yang terasa sakit . Ia tidak boleh merasa stres karena akan berakibat fatal pada bayinya "nak jangan rewel seperti ini em "

Haneul sudah memikirkan ini semua ,haneul tahu ia sudah mengambil keputusan yang salah ,tapi ia tidak mau terjebak dalam situasi seperti ini untuk yang kedua kalinya.

"Appa pulang" sehun menghampirir jungyo yang tengah asik dengan mainannya " kau tidak dengar appa ?" Sehun menggendong jungyo dan menghujaminya dengan ciuman.

"Appa~ geli" jungyo menatap sehun tajam tapi itu malah membuatnya terlihat lucu

"Lucu sekali anak appa yang tampan ini "

"Appa aku dan eomma akan pergi berlibur, tapi kenapa kau tidak ikut ? "

"Benarkah ? Appa tidak tahu" sehun menurunkan jungyo dari gendongannya.

"Eomma turunlah , appa sudah datang !" Teriak jungyo dari lantai bawah

"Iya!"

Sehun terdiam ia tidak tahu harus berbuat apa ,ternyata emosinya menjadi petaka baginya . Ia seorang pengecut yang bahkan tidak berani mengalah. Ia EGOIS.

"Kau sudah pulang ,lebih baik kita makan malam dulu sebelum makanananya dingin " haneul pergi ke dapur untuk menyiapkan semuanya.

Sementara sehun hanya mampu menuruti perintah haneul ,ia ingin bicara ,ia ingin mengatakan kata maaf namun lidahnya sangat kaku " a aku ingin mandi dulu ,antarkan saja makan malamnya ke kamar" sehun pergi meninggalkan haneul dan junyo yang sudah duduk untuk makan.

"Eomma suapi ya ?"

"Iya "

"Sayang nanti kau harus terbiasa tanpa kehadiran appa "

"Memangnya kita akan pergi cukup lama ya ?"

"Iya,sangat lama" haneul mencoba tersenyum "sangat lama sehingga tidak akan pernah kembali dan bertemu lagi" gumam haneul dalam hatinya

Setelah selesai makan malam haneul pergi untuk mengantar sang putra tidur "tidur yang nyenyak sayang" haneul mencium dahi jungyo dan beranjak pergi

"Kau sudah selesai makan ?" Haneul yang baru saja memasuki kamar mendapatkan sehun yang sedang melamun.

"Sudah"

Haneul mengeluarkan sebuah koper dalam lemarinya dengan susah payah "aku sudah membuat banyak makanan di kulkas ,jika kau lapar kau bisa menghangatkannya " haneul mulai memasukan pakaiannya satu persatu.

Sementara sehun hanya mampu melihat kegiatan haneul "kau akan pergi ?"

"Em , kau akan baik-baik saja tanpaku , hiduplah dengan baik tanpaku jika kau merasa stres jangan coba-coba untuk minum " haneul meneteskan air matanya beruntung karena ia membelakangi sehun.

My family, My life (Sequel You Never See Me) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang